KPID Kaltim Gelar Award 2021 Dengan Prokes Ketat

SAMARINDA –  Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KIPD) Kaltim  menggelar  malam Award tahun 2021 di Ballroom Hotel Aston, Minggu  (19/12/2021) malam. Acara tersebut digelar dengan Protokol Kesehatan (Prokes) covid-19 yang ketat.

Sejak dari pintu masuk hotel, panitia telah menyiiapkan handsanitezer, pengukur suhu badan hingga diharuskan menggunakan masker dalam rangkaian acara yang berjalan.

“Untuk award 2021 dilaksanakan dengan Prokes karena masih pandemi covid-19,” kata Ketua KPID Kaltim Akbar Ciptanto kepada media ini

Penghargaan tersebut diberikan kepada Pemerintah, tokoh dan lain di Kaltim atas dukungan penguatan KPID secara kelembagaan dan penguatan KPID untuk melakukan kerja sama dengan lembaga penyiaran, supaya lembaga penyiaran menjadi lembaga yang dapat menyampaikan informasi-informasi yang membangun dan positif.

“Selain itu peran pemerintah dalam penyiaran digitalisasi sangat penting untuk mendorong lembaga penyiaran supaya lebih maju dengan era teknologi informasi yang lebih modern,” sebut Akbar.

Sementara itu, Wakil Ketua KPID Kaltim, Bawon Kuatno, S.Kom yang juga sekaligus menjadi Ketua Panitia Pelaksana kegiatan KPID Kaltim Award 2021 menjelaskan teknis persyaratan dan pelaksanaan kegiatan kepada para rekan LP. Mengangkat tema yakni “Penyiaran Sehat sebagai Pendorong Kesiapan Ibu Kota Negara”, anugerah penyiaran KPID Kaltim ini diharapkan pula mampu menjadi pemantik untuk spirit rekan-rekan penyiaran untuk berperan aktif mewartakan informasi maupun konten siaran dalam  kesiapan menyambut Kaltim sebagai Ibu Kota Negara.

“Kita tahu bersama bahwa Kaltim terpilih untuk menjadi Ibu Kota Negara yang baru. Penyiaran menjadi salah satu aspek yang penting untuk turut mensukseskan agenda tersebut. Bentuk penyiaran yang baik, dan berkontribusi positif diperlukan untuk menciptakan situasi yang kondusif juga memberikan kenyamanan, serta mampu untuk mendorong peluang investasi di daerah. yang akhirnya penyiaran dapat memberikan pengaruh pada sektor-sektor lain sepertinya halnya social, ekonomi, dan sebagainya,” pungkas Bawon. (Man)

---