ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

PAI  Kaltim Siap Budidaya Anggrek Alam dan Hibrida

December 14, 2018 by  
Filed under Ekonomi & Bisnis

Share this news

Samarinda, vivaborneo.com, Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Cabang Kalimantan Timur tengah fokus untuk pengembangan budidaya anggrek alam asli Kaltim dan anggrek hibrida.

Ketua I PAI Kaltim, Refrimen mengatakan jika dalam pengembangan dan budidaya anggrek ini akan memakai lima tahapan  yang masing-masing tahapan akan ditangani oleh beberapa kelompok tani.

Dijelaskan Refrimen jika anggrek baik asli Kaltim maupun hibrida, pertumbuhannya sangat lambat. Untuk itu dibutuhkan rekayasa laboratorium dan perlakuan khusus untuk pengembangannya.

“Di Kaltim kita sudah memiliki tiga unit laboratorium kultur jaringan dan sudah dapat menghasilkan bibit anggrek dalam botol. Namun untuk merawatnya hingga berbunga memerlukan  waktu  3-4 tahun ,” jelasnya saat sosialisasi pengembangan anggrek yang dilaksanakan di halaman kantor Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim, Kamis (14/12/2018).

Dijelaskannya, jika ada lima fase strategi  dalam pengembangan anggrek ini yaitu fase dalam botol hingga ke komuniti pot, pemindahan ke pot tunggal, perawatan hingga remaja, dari remaja hingga siap berbunga dan fase terakhir perawatan anggrek  saat berbunga.

Lamanya proses pertumbuhan anggrek inilah yang menjadikan harga anggrek menjadi mahal, stabil dan permintaannya tidak pernah sepi peminat.  Tidak seperti bunga-bunga musiman yang harganya dapat melambung namun dapat turun secara drastis dan menghilang.

“Jadi nantinya kita akan membentuk kelompok-kelompok tani untuk masing-masing fasenya. Sehingga bisa fokus dalam pengembangannya.  Dengan diharapkan, pengembangan anggrek alam dan hibrida di Kaltim dapat melestarikan kekayaan hayati Kaltim,” ujarnya.(vb/yul)

 


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.