ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Persediaan Pupuk Bersubsidi Masih Aman

December 9, 2009 by  
Filed under Ekonomi & Bisnis

Share this news

SAMARINDA – Persediaan pupuk bersubsidi di Kaltim hingga akhir Desember 2009 masih cukup aman. Tahun ini Kaltim mendapat quota 47.900 ton. Terdiri dari 20.000 ton pupuk urea, 7.000 ton pupuk superphos, 1.400 ton pupuk ZA, 18.000 ton pupuk NPK dan 1.500 ton pupuk petroganik.“Pemenuhan kebutuhan pupuk bagi para petani di Kaltim hingga akhir Desember 2009, masih relatif  aman.  Petani yang akan menggunakan pupuk bersubsidi tidak perlu khawatir,” kata Plt Kadis Petanian dan Tanaman Pangan Kaltim Uni Gamayati.

Hingga Oktober serapan untuk pupuk urea adalah sebanyak 12.517 ton sehingga masih tersisa 7.483 ton.    Pupuk superphos baru terserap 2.908 ton, pupuk ZA ter1.335 ton, pupuk NPK baru terserap 7.496 ton dari cadangan tersedia sebanyak 18.000 ton. Pupuk petroganik dengan serapan 1.045 ton dengan cadangan pupuk tersedia sebanyak 1.500 ton.

Proses penyaluran pupuk bersubsidi harus memenuhi ketentuan yang berlaku, seperti  kelompok tani yang berhak memperoleh pupuk bersubsidi adalah kelompok tani yang telah dikukuhkan keberadaanya (resmi/tidak fiktif). Kelompok tani yang telah resmi dikukuhkan itu harus menyusun Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang disahkan dan diketahui oleh kepala desa (lurah), mantri tani (kepala cabang dinas) dan petugas penyuluh lapangan. RDKK tersebut disampaikan ke kios pengecer resmi, sekurang-kurangnya dalam waktu satu bulan sebelum tanam. Atas dasar RDKK yang diterima, kios pengecer resmi menyiapkan stock yang terkordinasi dengan distributor dan produsen pupuk sebagai penanggung jawab rayon.

“Pupuk bersubsidi memang untuk membantu petani,  tetapi prosedur-prosedur itu harus lebih dulu dipenuhi,” kata Uni Gamayati yang kemarin memberi penjelasan bersama Kabid. Sarana Distan Kaltim Ir Rusliansyah.

Kios pengecer resmi adalah lini 4, lini diatasnya adalah distributor di kabupaten/kota (lini 3), distributor provinsi (lini 2) dan lini pertamanya adalah produsen (PT Pupuk Kalimantan Timur Bontang). Stock pupuk yang belum terserap hingga Oktober, kemungkinan akan terpakai dua bulan terakhir November dan Desember.

Khusus pupuk urea, quota terbesar distribusi berada di Kutai Kartanegara sebanyak 4.869 ton. Disusul Paser 3.241 ton, Samarinda 3.034 ton, Panajam Paser Utara 2.790 ton, Balikpapan 1.231 ton, Nunukan 996 ton, Bulungan 890 ton, Tarakan 830 ton, Kutai Timur 694 ton, Berau 627 ton, Kutai Barat 527 ton, Bontang 269 ton dan Malinau 202 ton.

Uni Gamayati menambahkan tahun depan semua kelompok tani harus bisa memanfaatkan quota pupuk bersubsidi secara baik dengan tingkat serapan yang lebih baik pula. Salah satu syaratnya adalah pembuatan RDKK oleh masing-masing kelompok tani. Tanpa RDKK, produsen tidak akan mengeluarkan pupuk bersubsidi yang diinginkan.

Tentang serapan  yang masih belum maksimal, pejabat wanita yang juga Kabid Holtikultura Distan ini menyebutkan masih banyaknya kelompok tani yang tidak membuat RDKK dan minimnya permodalan yang dimiliki kios-kios pengecer.

“Meski  dengan harga bersubsidi, tidak sedikit juga pengecer yang ternyata mengalami kesulitan modal untuk pembelian pupuk. Apalagi, saat ini produsen hanya akan mengeluarkan pupuk yang diinginkan dengan dana cash,” imbuhnya.

Harga pupuk bersubsidi untuk urea perkilogramnya adalah Rp1.200. Sedangkan harga pupuk non subsidi berkisar antara Rp3.000 – Rp4.000 perkilogramnya. (vb-03)


Share this news

Respon Pembaca

Satu Komentar untuk "Persediaan Pupuk Bersubsidi Masih Aman"

  1. yudi ramdani on Tue, 11th Jan 2011 2:35 pm 

    selamat siang pak kami mau tanya dimana kami bisa dapatkan pupuk ZA yang gambar dikarung nya ayam jago berat 50 kg

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.