ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Satgas COVID-19 Kutim Tetap Bersiap Jelang Natal dan Tahun Baru

December 2, 2021 by  
Filed under Kesehatan

Share this news

Bupati Kutai Timur Ardiansyah

SANGATTA – Menindak lanjuti rencana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 secara nasional jelang perayaan Natal hingga setelah tahun baru, Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Kutai Timur (Kutim) lantas melakukan rapat, Selasa (30/11/2021).

Rapat yang digelar di Kantor BPBD Kutim, Jalan Soekarno-Hatta ini membahas persiapan pelaksanaan PPKM Level 3 di Kutim jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Ardiansyah menjelaskan bahwa Pemkab Kutim melalui Satgas Penanganan Covid-19 masih menunggu surat edaran dari Pemerintah Pusat terkait hal itu.

“Sambil menunggu (SK dari Pemerintah Pusat), kita (Satgas COVID-19 Kutim) sudah menyiapkan beberapa informasi. Akan kita berikan kepada masyarakat terkait dengan (aturan PPKM Level 3) Natal dan Tahun Baru,” imbuhnya.

Diluar itu semua, menurut Ardiansyah, Pemkab Kutim terus mengupayakan pencapaian target Herd-immunity masyarakat. Saat ini persentase warga Kutim yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama mencapai 65,8 persen.

“Lima hari ke depan, kita harapkan sudah bisa sampai 70 persen,” harap Ardiansyah.

Karena hingga kini masih masa pandemi COVID-19, Bupati mengimbau agar masyarakat Kutim untuk sementara waktu tidak bepergian. Tak pulang kampung, apalagi dengan tujuan yang tidak mendesak. Masyarakat diingatkan agar tak lengah dengan bahaya penularan COVID-19. Dengan selalu disiplin menerapkan 5M protokol kesehatan COVID-19. Yaitu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengenakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas diluar rumah. (hms8/hms3)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.