ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Warga Kampung Didorong Lakukan Penurunan Emisi Karbon

December 2, 2020 by  
Filed under Berau

Share this news

PENURUNAN EMISI: Ilyas Natsir mendukung penuh pelaksanaan program FCPF-Carbon Fund.

TANJUNG REDEB – Sejumlah kepala kampung hingga Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) mengikuti Pelaksanaan Persetujuan Atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan (Padiatapa/FPIC) Tahap II pekan lalu..

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Berau, Ilyas Natsir mengatakan, memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan program Padiatapa/FPIC Tahap II. Karena persoalan gas rumah kaca kerap terjadi di Berau.

“Inti program ini agar kampung-kampung membantu penurunan emisi karbon. Sehingga lingkungan di kampung menjadi harmonis dan ramah pada manusia,” katanya (30/11/2020).

Diharapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJMK), mulai dilakukan langkah antisipasi terhadap gas rumah kaca, sehingga pemanasan global bisa teratasi.

“Ini membantu bagaimana caranya supaya tidak terjadi cuaca ekstrem karena peningkatan emisi tersebut,” sebutnya.

Koordinator Project FCP KLHK, I Wayan Susi Darmawan memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan dalam pelaksanaan program FCP ini.

“Saya berharap komitmen masyarakat, khususnya di Berau, tetap terjaga untuk mencapai tujuan program penurunan emisi karbon ini,” kata Darmawan.

Ia berharap masyarakat paham program penurunan emisi melalui perlindungan dan penjagaan hutan di masing-masing kampung atau desa. “Yang paling penting tidak terpaksa atau suka rela,” jelasnya.

Dalam prosesnya, masyarakat tetap mempertahankan ekosistem hutan “Melihat Berau memiliki komitmen mengedepankan konservasi keberlanjutan pembangunan berwawasan lingkungan, saya optimistis Berau bisa melaksanakan kegiatan ini dengan baik,” tuturnya. (vb1)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.