ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Perumdam Tirta Kencana Eratkan Silaturahmi Dengan Wartawan

December 28, 2020 by  
Filed under PDAM Samarinda

SAMARINDA – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Samarinda melakukan coffe morning bersama wartawan di Gedung Training Centre Jalan Cendana, Senin (28/12/2020).

Direktur Utama Perumdan Tirta Kencana Samarinda Nor Wahid Hasyim yang didampingi Direktur Umum Yusfian Noor dan Direktur Teknik Ali Rahman serta para manajer lainnya menyampaikan kegiatan ini dilakukan untuk mempererat jalinan silaturahmi dengan wartawan. Melalui kegiatan ini juga wartawan dapat mengetahui berbagai hal yang telah dilakukan Perumdam Tirta Kencana dalam melayani warga Samarinda serta berbagai kendala yang dihadapi.

Wahid Hasyim menjelaskan, sejak tahun Juli 2019 Perumdam Tirta Kencana tidak melayani sambungan baru untuk wilayah Kota Samarinda. Hal ini disebabkan belum adanya peningkatan kapasitas produksi air bersih.

Saat ini, jumlah pelanggan Perumdam Tirta Kencana Samarinda sebanyak 159.627 pelanggan.

“Dari jumlah sebanyak itu, Perumdam mengatur agar pelanggan bisa mendapatkan air bersih,” kata Nor Wahid Hasyim.

Diakuinya, beberapa daerah tertentu akhirnya harus rela mendapat jatah bergilir aliran air. Karenanya warga bisa diharapkan menyiapkan penampungan air.

Kendala lain yang kerap terjadi ketika ada beberapa pipa yang bocor disebabkan pipa yang sudah tua ataupun terkena proyek. Hal ini yang terkadang sering dikeluhkan pelanggan karena pelayanan terhenti.

Kondisi tersebut telah diusahakan Perumdam diatasi secepatnya sehingga pelanggan mendapatkan layanan distribusi air bersih. (*)

Kasus Sembuh Bertambah, Penularan Covid-19 Terus Terjadi

December 28, 2020 by  
Filed under Berita

SAMARINDA – Meski kasus sembuh meningkat mencapai 170 kasus hari Senin (28/12/2020), namun angka penularan juga terus terjadi mencapai angka 109 kasus pada hari ini.

“Perbandingannya sudah lebih baik. Kasus sembuh lebih banyak. Tapi tetap saja, kasus positif masih tinggi,” kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Yudha Pranoto, Senin (28/12/2020).

Harapan pemerintah, kasus positif bisa terus ditekan hingga nol kasus. Sementara kasus sembuh bisa dicapai 100 persen.

Untuk itu, maka perlu dukungan masyarakat. Caranya dengan tertib dan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M. Memakai masker, menjaga jarak aman dan mencuci tangan.

Tanpa dukungan masyarakat, maka kasus positif akan terus bertambah dan saat tahun berganti Covid-19 bisa jadi akan semakin merajalela.

Sebaliknya, jika masyarakat menyadari betapa sulitnya hidup di masa pandemi, maka masyarakat akan lebih waspada dan peduli untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan dan meremehkan Covid-19.

“Kita tentu ingin begitu tahun berganti, Covid-19 juga berakhir. Di tahun yang baru tak ada lagi pandemi. Itu harapan kita, dan semua kembali ke kita juga,” tegas Yudha.

Hingga saat ini, Kabupaten Kutai Kartanegara masih berada di peringkat pertama jumlah pasien yang dirawat sebanyak 828 orang. Balikpapan berada di posisi kedua dengan 678 pasien dirawat, disusul Samarinda dengan 447 pasien. Kabupaten Berau juga mengalami peningkatan dengan jumlah 405 pasien dirawat. Kabupetan Kutai Timur dengan jumlah 347 pasien, disusul Bontang dengan 293 pasien dan Kutai Barat 243 pasien dirawat. Kabupaten Paser hingga saat ini terdapat 72 pasien dirawat menyusul Penajam paser Utara dengan 62 pasien dirawat dan Kabupaten Mahakam Ulu dengan 2 pasien dirawat. (sam/vb)

Bupati Kubar Positif Covid-19

December 28, 2020 by  
Filed under Berita

SENDAWAR-Bupati Kutai Barat (Kubar) FX Yapan, telah terkonfirmasi positif terinfeksi covid-19. Hasil tersebut diperoleh dari Tes Cepat Molekular (TCM) RSUD HIS 26 Desember lalu.

Kepala kadiskes, dr. Rita Sinaga menyampaikan, FX Yapan sejak tanggal 27 Desember 2020 telah mendapatkan perawatan intensif di RSU AWS Samarinda. Saat ini Bupati Kubar dalam kondisi baik.

“Atas nama Bupati Kubar dan keluarga meminta dukungan dan doa kepada masyarakat Kubar untuk kesembuhannya dan juga agar beliau segera pulih secepatnya,”kata Wabup Kubar Edyanto Arkan, Minggu (27/12/2020).

Edyanto Arkan menyampaikan, sebagai pejabat dalam melaksanakan tugasnya tidak menutup kemungkinan bisa terpapar covid-19.

“Karena juga bertemu atau berinteraksi dengan masyarakat yang tidak dapat dihindari,”ujarnya.

Dia mengimbau semua masyarakat Kubar baik aparatur, petugas dan masyarakat agar patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) eperti, menggunakan masker. Hal ini wajib digunakan saat keluar kamar tidur, apalagi keluar rumah harus lah digunakan.

”Dengan menggunakan masker itu, akan dapat melindungi diri sendiri atau pun orang lain dari penyebaran covid-19,”ucapnya.

Diketahui, apabila terpapar covid-19 ini. Bukan berarti tidak bisa disembuhkan, bisa sembuh. Buktinya, sangat banyak yang sudah bisa disembuhkan.

“Asalkan kita, selalu patuh dan disiplin menerapkan prokes,”tegasnya. (*/hms6)

Diskominfo Kaltim Gelar Anugerah Keterbukaan Informasi Publik

December 28, 2020 by  
Filed under Kalimantan Timur

SAMARINDA – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kaltim menggelar acara acara penyerahan Anugerah dan Talkshow Keterbukaan Informasi Publik (KIP) tahun 2020 di Big Mall Samarinda, Jalan Untung Suropati, Rabu (23/12/2020).

Penyerahan Anugerah KIP diserahkan langsung Gubernur Kaltim, Isran Noor didampingi Kepala Diskominfo Provinsi Kaltim Muhammad Faisal dan Ketua Komisi Informasi Publik Provinsi Kaltim Ramon D Saragih.

Kategori penilaian Anugerah KIP meliputi Badan publik katagori informatif, Badan publik katagori menuju informatif dan badan publik katagori cukup informatif.

Disbun Kaltim, BPKAD, DPTPH dan RSUD AWS Samarinda meraih anugerah badan publik katagori Informatif. Sedangkan Kategori Menuju Informatif diraih DPM Pemdes dan Diskominfo Kaltim. Sementara untuk Kategori Cukup Informatif diraih RSUD Atma Husada, Dispora Kaltim, RSUD Kanujoso Djatiwabowo, DPKH serta Inspektorat.

Gubernur Kaltim Isran Noor menyambut baik dan mengucapkan selamat kepada perangkat daerah yang menerima penghargaan Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2020.

“Bagi yang belum mendapat, dimohon tidak kecewa, tetapi termotivasi untuk bekerja lebih baik. Bagi yang sudah mendapat penghargaan, kiranya terus dipertahankan dan ditingkatkan,” pesannya.

Isran Noor menambahkan, badan publik harus mampu menjadi rujukan dan pegangan masyarakat dalam mendapatkan informasi, sekaligus ujung tombak penangkal hoaks dan misinformasi yang dapat meresahkan masyarakat.

Dikatakannya, penganugerahan ini dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 mengenai Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Ini bertujuan mengoptimalkan tugas dan fungsi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) sebagai garda terdepan terutama dalam melakukan pelayanan informasi publik yang berkualitas kepada masyarakat.

“Hal ini harus didukung komitmen pimpinan dan konsistensi untuk terus melakukan upaya baru yang mendorong keterbukaan informasi publik,” terang Isran Noor.

Dilanjutkannya, profesionalisme dalam pengelolaan informasi publik merupakan kunci dalam membangun transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola pemerintahan yang baik serta mengakselerasikan pemberantasan KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) dan perlindungan hak masyarakat atas pelayanan publik menyongsong Indonesia Maju. Namun, Isran Noor menegaskan dalam pelaksanaaan keterbukaan informasi publik, tidak semua informasi yang dimiliki dibuka.

“Ada hal-hal yang tidak boleh diinformasikan. Paling tidak dihitung dari sisi waktu, karena memang tidak boleh,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Kaltim, M. Faisal mengucapkan terima kasih dan dukungan kepada semua pihak. Dimana tahun ini Pemerintah Provinsi Kaltim berhasil mendapat predikat tertinggi yakni Informatif dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik di Tingkat Nasional.

“Tahun lalu kita di posisi menuju informatif dan pada tahun 2020, kita masuk di kategori informatif. Ada 10 provinsi dari 34 provinsi yang dinilai. Alhamdulillah kita dapat peringkat ke delapan, Insya Allah tahun depan kita akan berusaha untuk meningkatkannya lagi,” ucap Faisal disambut dengan tepuk tangan para audiens.

Faisal menjelaskan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik di Provinsi Kalimantan Timur untuk yang pertama kali dilaksanakan di tahun 2020 ini, merupakan hasil dari kegiatan Sistem monitoring dan evaluasi keterbukaan Informasi atau yang biasa disingkat dengan “SEMAKIN” PPID.

Tahun ini, lanjut Faisal, pihaknya juga melakukan monitoring dan evaluasi kepada seluruh badan publik baik perangkat daerah dan badan usaha milik daerah (BUMD) di lingkungan Pemrov Kaltim, sebanyak 53 instansi. (*)

Berbagai Inovasi dan Upaya Optimasi, Kinerja PHM Lampaui Target

December 26, 2020 by  
Filed under Berita

JAKARTA — PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), selaku operator di Wilayah Kerja (WK) Mahakam, dengan dukungan SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) selaku perusahaan induk, berhasil menutup tahun 2020 yang penuh tantangan berat ini dengan kinerja produksi yang melebihi target dan berbagai catatan keberhasilan.

Dari sisi produksi, walaupun di tengah pandemi COVID-19, PHM tetap mampu memproduksi minyak dan gas di atas target. Produksi liquid (minyak dan kondensat) mencapai 29,4 kbpd dimana angka usulan WP&B: 28,4 kbpd (realisasi 24 Desember 2020), dan produksi gas (wellhead) mencapai 605,5 mmscfd dimana angka usulan WP&B: 588 mmscfd (realisasi 24 Desember 2020).

Dalam hal keselamatan kerja, di penghujung tahun 2020 ini PHM telah mencapai 923 hari, atau lebih dari 76 juta jam kerja manusia (manhours), tanpa kejadian yang menyebabkan kehilangan hari kerja atau tanpa LTI.

General Manager PHM, Agus Amperianto menambahkan, pada tahun ini kami juga memperoleh Penghargaan Keselamatan Migas Patra Nirbhaya Adinugraha 1 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dari Kementerian Ketenagakerjaan. Kedua penghargaan ini merupakan pengakuan atas kinerja Keselamatan Kerja PHM.

Terkait aspek pengelolaan lingkungan, PHM meraih Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk kelima lapangan produksinya, yaitu: Bekapai Senipah Peciko South Mahakam (BSP), South Processing Unit (SPU), North Processing Unit (NPU), Central Processing Area (CPA), dan Central Processing Unit (CPU). “Selain itu, Lapangan Senipah Peciko South Mahakam (SPS) – Peciko Processing Area (PPA) menerima sertifikasi ISO 50001 untuk implementasi Sistem Manajemen Energi. Penerapan ISO 50001 ini merupakan pengakuan beyond compliance dari PERMEN ESDM 14/2012 yang mewajibkan penerapan manajemen energi untuk perusahaan yang menggunakan energi lebih dari 6.000 ton oil equivalent,” kata Agus Amperianto.

Dalam hal pengeboran sumur, PHM telah mengebor 79 sumur pengembangan (dari target 78 sumur dalam WP&B), dan diharapkan 1 – 2 sumur lagi akan diselesaikan hingga tutup tahun. Kemudian target mengebor satu sumur eksplorasi juga telah dipenuhi, juga 1 sumur workover. Target pengeboran sumur ini tercapai, antara lain berkat berbagai inovasi yang dikembangkan dalam operasi pengeboran, yang bisa menurunkan durasi dan biaya pengeboran. Salah satunya dengan penerapan teknik pengeboran tanpa rig (rigless) untuk mengerjakan sumur dan menggantikannya dengan Hydraulic Workover Unit (HWU) baik di wilayah delta maupun lepas pantai. Metode rigless ini terbukti secara signifikan menekan biaya pengerjaan sumur.

Inovasi lain yang dikembangkan untuk efisiensi adalah penerapan arsitektur sumur One Phase Well (OPW), yang berhasil secara signifikan memangkas biaya pengeboran menjadi jauh lebih rendah bila dibandingkan penggunaan arsitektur Shallow Light Architecture (dengan 2 fase pengeboran) yang sebelumnya diterapkan. Inovasi lain yang dibuat para engineer di PHM adalah metode slot recovery. Dengan metode ini, platform yang adalah kepala sumur (well head) dari sejumlah sumur yang sudah tidak berproduksi dimanfaatkan untuk mengebor sumur baru. Dengan teknik pengeboran side-track menggunakan HWU pada sumur-sumur re-entry, dan memanfaatkan komponen selubung pengeboran dari sumur-sumur lama, PHM berhasil menjaga keekonomian sumur-sumur pengembangan, antara lain karena tidak perlu membuat platform baru yang mahal harganya.

Berkat berbagai inovasi tersebut, pada bulan Desember ini, PHM berhasil memecahkan dua rekor pengeboran tercepat, yaitu: di sumur delta TN-T165 di Lapangan Tunu dalam waktu 2,15 hari, dengan kedalaman 1.409 mMD, pada 8 Desember 2020, dan sumur offshore PK-B8.G1 di Lapangan Peciko dalam waktu 10,96 hari, dengan kedalaman 4.343 mMd, pada 25 Desember 2020. “Berbagai Keberhasilan ini merupakan buah kerja keras Perwira PHM dalam mewujudkan operasi migas yang handal, efisien, aman, dan berwawasan lingkungan. Untuk itu, kami berterima kasih atas kerjasama dan dukungan yang diberikan para pemangku kepentingan kepada kami,” kata Agus Amperianto.

PHM juga aktif membantu upaya Pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID 19, antara lain dengan memberikan sejumlah bantuan dalam berbagai bentuk, seperti: pengadaan alat kesehatan untuk tenaga medis, fasilitas cuci tangan, program disinfeksi, pembagian ribuan masker, paket bantuan pangan untuk masyarakat terdampak dll. Total nilai bantuan mencapai Rp 2,5 milyar, dan telah didistribusikan di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Balikpapan, Kota Samarinda dan Jakarta.

Untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan perusahaan, PHM menerapkan dengan ketat prosedur rotasi pekerja lapangan khususnya penapisan terhadap para personil operasional di lapangan yang akan off duty maupun on duty, termasuk mereka yang mendapat giliran work from office (WFO) di kantor Balikpapan maupun Jakarta. Selain itu juga dilakukan berbagai upaya pencegahan sesuai protokol yang berlaku seperti disinfeksi seluruh fasilitas perusahaan, pembatasan jumlah personil hanya yang esensial, dan sosialisasi dan komunikasi yang intensif dengan pekerja dan keluarganya serta para mitra kerja.

Manajemen PHM menjalankan berbagai upaya untuk memastikan bahwa setiap lokasi kerja, baik di kantor, site, kapal, barge, rig, mobil, maupun helikopter, merupakan area yang aman dari penularan virus corona bagi seluruh pekerjanya,” ujar Agus Amperianto.

Sampai hari ini, semua orang yang bekerja di WK Mahakam juga harus mengisi formulir Deklarasi Harian secara online, tanpa terkecuali. Hal ini untuk memastikan dan mengingatkan bahwa pandemi belum berakhir, agar mereka patuh terhadap protokol kesehatan COVID-19, dan memudahkan penelusuran kontak erat bila terjadi kasus penularan.

“Kami akan terus meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terkait pandemi ini, demi mengurangi risiko penularan dan memastikan operasi PHM di WK Mahakam tidak terganggu,” tegas Agus Amperianto. (*/adv)

« Previous PageNext Page »