Samarinda Tutup Rangkaian Workshop Inovasi dan Kewirausahaan Kata Kreatif Indonesia 2021
November 30, 2021 by admin
Filed under Serba-Serbi
SAMARINDA – Samarinda menjadi penutup rangkaian kegiatan workshop inovasi dan kewirausahaan KaTa kreatif Indonesia 2021 Kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif (Kemenparekraf) RI. Kegiatan ini sebelumnya sudah dilaksanakan di 24 kabupaten/kota se-Indonesia.Kegiatan berlangsung di Ballroom Hotel Swiss Bell Samarinda, Selasa (30/11/2021).
Kegiatan workshop diawali penetapan 11 kabupaten/kota kreatif 2021 terpilih. Surat Keputusan (SK) Menteri Kemenpraf kepada bupati dan wali kota diantaranya kota Ambon, kota Banda Aceh, kabupaten Banjarnegara, kota Salatiga, kota Bandung, kota Cimahi, kabupaten Karanganyar, kota Pekalongan, kabupaten Tanah Datar, kabupten Wonosobo dan kabupaten Wakatobi.
“Kemenparekraf menyelenggarakan workshop pengembangan KaTa kreatif Indonesia 2021 sebagai bentuk fasilitasi pengembangan potensi ekonomi kreatif ,” kata Menteri parekraf Sandiaga Salahudin Uno.
Kegiatan workshop ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pemikiran kreatif peserta, sehingga dapat terus berkarya dengan bekal materi kreativitas, permodelan bisnis, promosi digital dan pengelolaan keuangan serta permodalan.
Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia merupakan program yang dilaksanakan sejak tahun 2016 dan hingga saat ini terus dikembangkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Sandiaga berharap penetapan KaTa kreatif Indonesia 2021 ini mampu mendorong kabupaten/kota untuk lebih inovatif meningkatkan kinerja ekonomi kreatif dalam memajukan kesejahteraan masyarakat.
Turut hadir dalam acara ini pimpinan Komisi 10 DPRD Hetifah Syaifuddin, Gubernur Kaltim Isran Noor dan Walikota Samarinda Andi Harun serta pelaku usaha ekonomi kretaif di Kalimantan Timur. (*)
Dispar Kutim Dorong Kuliner Khas Daerah Lebih Dikenal
November 30, 2021 by admin
Filed under Serba-Serbi
SANGATTA– Sebagai salah wujud upaya pelestarian budaya lokal, khususnya kuliner khas daerah, Dinas Pariwisata Kutai Timur (Dispar Kutim) menyelenggarakan Pelatihan Pengembangan Kuliner Khas Daerah Kecamatan Bengalon, Selasa,(30/11/2021). Pelatihan yang dilangsungkan di Hotel Royal Victoria ini dibuka Bupati Ardiansyah Sulaiman.
Sebelum membuka acara, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman berharap masyarakat lebih produktif. Sehingga dapat terus mengembangkan perekonomian daerah.
“Pemerintah juga akan membantu memasilitasi dalam hal pemasaran,” ujar Ardiansyah.
Agar program pemberdayaan masyarakat ini berdampak positif secara berkelanjutan, Ardiansyah berharap kegiatan ini tak hanya dilaksanakan hanya untuk sekedar seremonial belaka. Dengan kata lain, setelah ilmu dibagi tetapi masyarakat masih belum bisa memaksimalkan potensi diri.
Dengan diadakan pelatihan semacam ini, Ardiansyah mengharapkan adanya inovasi. Dari segi kualitas produk, kemasan maupun pemasaran. Sebagai wujud upaya pengembangan kuliner khas daerah tersebut menjadi lebih baik.
“Banyak produk yang sudah kita (UMKM Kutim) keluarkan, jangan hanya dipasarkan ditingkat lokal saja, kita harapkan bisa dijual keluar,” harap Ardiansyah dihadapan Wakil Ketua DPRD Kutim Arfan, Kadispar Nurullah serta undangan lainnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Kadispar Nurullah mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk menggali potensi dan mempromosikan makanan khas daerah. Diharapkan melalui pelatihan ini bisa memberikan masukan-masukan kepada pelaku kuliner lokal.
“Sehingga dapat mendorong industri kuliner di Kabupaten Kutai Timur, khususnya di Kecamatan Bengalon,” ucapnya.
Kegiatan ini berlangsung selama satu hari dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Merupakan para pelaku usaha kuliner yang ada di Kecamatan Bengalon. Peserta akan mendapat transfer ilmu dari narasumber. Yakni dari TP PKK Kutim serta Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Kutim. (*/hm8/hm3).
Sandiaga Uno; Bangkitkan Ekonomi Bangsa Dengan Usaha Kreatif
November 30, 2021 by admin
Filed under Serba-Serbi
SAMARINDA – Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengembangkan potensi subsektor kuliner di Kota Samarinda. Sehingga, hal tersebut harus dikembangkan secara baik guna meningkatkan dan membangitkan perekenomian bangsa.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pihaknya melihat sektor kuliner dinilai cukup baik, hal ini dapat dilihat melalui geliat para pelaku ekonomi kreatif yang berkiprah di kancah nasional maupun internasional dan ragam produk yang sudah tercipta khususnya yang berasal dari Samarinda.
“Pastinya kita akan kembangkan, baik itu terkait pemasarannya maupun juga packagingnya,” kata Sandi di Ballroom Hotel Swiss Bell Samarinda, Selasa (30/11/2021).
Dia menegaskan, kegiatan Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia diharapkan dapat membantu para UMKM dan ekonomi kreatif dalam mengembangkan produknya baik skala nasional maupun internasional. Pihaknya juga menghadrikan para professional yang akan memberikan masukan bagi para pelaku ekonomi kreatif. Salah satunya adalah Dimas Beck (owner Umara Catering ) serta PT. Permodalan Nasional Madani Cabang Kota Samarinda. Kegiatan workshop ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pemikiran kreatif peserta, sehingga dapat terus berkarya dengan bekal materi kreativitas, permodelan bisnis, promosi digital dan pengelolaan keuangan serta permodalan.
“Jadi kita akan mengubah para pelaku usaha kreatif dibidang kuliner lebih terbuka lagi dalam membuat produknya,” tegasnya.
Selain mengembangkan produk, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur juga memiliki program Bantuan Pemerintan (Banper) yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat pelaku ekonomi kreatif.
“Kita harapkan masyarakat ikut mendaftar sehingga dapat mengembangkan produknya,” tukasnya.(*)
Perumdan Tirta Kencana Jalin Kerja Sama Dengan BRI
November 30, 2021 by admin
Filed under PDAM Samarinda
SAMARINDA – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana melakukan penandatangana kerja sama dengan PT PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk memudahkan pembayaran tagihan air pelanggan.
Penandatanganan kesepakatan kerja sama dilakukan Dirut Perumdam Tirta Kencana Noor Wahid Hasyim dan Pemimpin Cabang BRI Samarinda di Hotel Mercure, Senin (29/11/2021)
Dengan terjalinnya kerja sama ini untuk memudahkan pelanggan membayar tagihan menggunakan auto debet perbankan, aplikasi online dan loket Payment Point Online Bank (PBOB) swasta yg tersebar di beberapa wilayah.
Noor Wahid Hasyim berharap pelanggan rutin melakukan pembayaran.
“Jika ada tunggakan pasti petugas pemutusan akan turun melakukan penyegelan serta pemutusan aliran air pelanggan,” kata Wahid Hasyim.
Dijelaskan, pembayaran melalui debet perbankan, aplikasi online dan PBOB hanya bisa dilakukan pada pembayaran bulan berjalan. Sementara jika terjadi penunggakan hanya bisa dibayar melalui loket Perumdam Tirta Kencana Samarinda. (wd)
Mengenang Bens Leo, Wartawan Berpembawaan Tenang dengan Wajah Selalu Berhias Senyum
November 30, 2021 by admin
Filed under Serba-Serbi
Catatan : Ilham Bintang
“Dia lelah, kelelahan sekali. Dua pekan sebelum terdeteksi tertular Covid-19, aktifitasnya padat sekali,” ungkap dr Pauline Endang Praptini, istri mendiang wartawan senior Bens Leo (69). Dokter gizi itu menceritakan runut aktifitas padat dua minggu terakhir sebelum suaminya masuk RS hingga jiwanya tak tertolong. Kidah itu disampaikan ketika saya hubungi Senin (29/11) malam. Ia juga tegas membantah kabar yang sempat beredar seakan keluarganya kesulitaan membayar biaya rumah sakit.
” Saya pastikan itu hoax. RS gratis kok untuk penanganan pasien Covid-19,” jelasnya.
Bens Leo meninggal dunia Senin ( 29 /11) pukul 08 24 WIB setelah menjalani perawatan lebih kurang 20 hari di RS Fatmawati. Meninggalkan istri dan seorang anak semata wayang bernama Georgius Addo Gustaf Putera atau Edo. Serta beberapa anak angkat. Ada pelajaran berharga dari kisah mendiang agar kita selalu waspada menghadapi pandemi. Bens sudah menjalani dua kali vaksin saat terinfeksi Covid19.
“Penanganan medisnya sudah optimal. Sempat mendapatkan plasma konsevalen juga. Dua hari terakhir dengan bantuan ventilator. Tapi Tuhan berkehendak lain. Saya ikhlas,” papar Pauline
Bens Leo, atau Benediktus Hadi Utomo lahir di Pasuruan, Jawa Timur, 8 Agustus 1952. Ia tak sengaja menjadi wartawan. Semula ia mau menjadi penerbang. Namun, kelak dia menjadi wartawan terkenal dan salah satu pengamat musik penting Indonesia. Posisi itu yang membuatnya sulit menghindari aktifitas fisik, padahal usia sudah lanjut, sangat rentan di masa pandemi.
Ambon, Solo, Papua
Akhir bulan Oktober, Bens terbang ke Ambon atas uandangan walikota. Sehari setelah kembali di Jakarta, Bens terbang lagi ke Timika, Papua, untuk menjadi juri lomba paduan suara gereja, lomba lagu- lagu rohani. Ia hampir sepekan di sana. Dari tanggal 1 sampai 6 November.
Sehari setelah tiba di Jakarta, ia pun berangkat ke Solo lewat jalan darat. Berangkat pagi tiba sore. Tanpa istirahat, di Solo sore itu juga langsung bergabung dalam kegiatan Festival Musik Kroncong sampai tengah malam. Esok pagi, sambung melayani wawancara dengan beberapa wartawan.
“Sebenarnya, saya sudah mulai mencemaskan kesehatannya. Saya ikut mengantar dia ke Solo. Tapi Mas Bens susah diminta istirahat. Dia selalu bilang, badan itu nggak boleh dimanjakan,” kisah Pauline.
Pulang dari Solo, Bens mulai merasakan gejala batuk-batuk. Demam juga. Ia masih tenang saja. Menganggap itu hal biasa. Tapi dia menurut ketika diajak istrinya kontrol ke RS Mayapada. Dalam kesempatan itu Pauline menganjurkan sekalian tes Swab PCR. Nah! Hasil tes swab PCR yang dikirim keesokan harinya mendeteksi dia positif Covid-19.
Bens kemudian diioname di RS Fatmawati. Pauline dan putranya ikut swab PCR. Hasilnya Pauline positif, sedangkan putranya negatif. Pauline lalu menyusul suami dirawat di RS. Esok harinya.
“Saya dan Mas Bens akhirnya satu RS, cuma beda kamar. Baru setelah kondisi Mas Bens membaik, kami pun sekamar,” cerita Pauline.
Di RS pun Bens masih melayani tawaran menjadi juri, diatur lewat aplikasi Zoom meeting. Tapi Bens keburu drop, sehingga zoom meeting itu batal.
“Orangnya sulit mengatakan tidak. Tidak mau mengecewakan orang. Sebelum dia drop itu, masih sempat mengurusi transfer uang ke beberapa anak angkatnya,” sambung Pauline.
Fiat 850 sport
Saya mengenal Bens Leo sekitar awal tahun 80 an. Lebih 40 tahun lalu. Saya malah baru jadi wartawan pemula ketika berkenalan dengan Bens yang sudah dikenal banyak menulis reportase musik di Majalah Aktuil yang lagendaris itu.
Saya masih ingat ciri reportase Bens yang panjang tanpa paragraf, namun banyak pembacanya. Salah satu prestasi Bens yang dikenang hingga kini. Dia wartawan pertama yang berhasil mewawancarai Koes Plus dan hasilnya ditulis panjang.
Tidak banyak wartawan yqng berkendaraan mobil untuk meliput di lapangan, Bens sudah mengendarai mobil sport Fiat 850 keluaran baru masa itu. Itu menjelaskan aktifitas dan produktifitasnya berbanding lurus dengan keadaan ekonominya.
Kondisi itu tidak berubah. Walaupun tidak lagi bekerja secara tetap media pers, tetapi Bens hingga akhir hayatnya tetap produktif menyelenggarakan berbagai kegiatan musik dan menjadi juri di mana- mana. Terakhir, tripnya ke Ambon, Papua, dan Solo dalam rangka itu. Bisa dihitung dengan jari wartawan yang seproduktif dia di masa usia lanjut. Bahwa Bens tampak bersahaja dan sederhana, itu hal lain. Itu memang bagian dari pembawaan pria rendah hati yqng tampil tenang dan wajahnya selalu berhias senyum.
Pauline bilang, Bens selalu bahagia melakoni pekerjaannya.
Ia tak pernah punya keluhan terkait dengan kesehatannya. Bens selalu tampak fresh. Ditopang oleh bangun tubuh yang ramping tanpa beban lemak dan rambut selalu gondrong, maka ia pun tepat disebut awet muda.
Pelesir di NZ
Tiga tahun lalu, kami punya waktu yang intens bercengkrama dengan Bens Leo. Momennya ketika diundang oleh Rachmat Gobel keliling Selandia Baru ( NZ) bulan November 2018. Selain menghadiri konser yang diselenggarakan Dubes Tantowi Yahya di Wellington, kegiatan lalinnya pelesir ke Queenstown dan Auckland. Siang malam selama sepekan itu canda dan tawa kami lepas. Rasanya itu baru terjadi kemarin ketika Senin pagi beredar kabar Bens Leo meninggal dunia.
Tiada lagi Bens Leo.
Ada satu kenangan yang pasti akan dikenang seluruh sahabatnya. Kebiasaan Bens menyapa dan mengingatkan bangun sahur di bulan Ramadhan. Sebulan penuh.
” Iya, benar. Dia sendiri tidak beepuasa. Tapi Bens sengaja bergadang khusus untuk itu. Sengaja dia menunggu. Setelah menyapa, dia pun tidur,” kisah Pauline.
Selamat jalan Mas Bens.