Anjas Minta PMI Kembali Gaungkan Bank Darah

SANGATTA – Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kutai Timur resmi dilantik dan dipimpin Kasmidi Bulang, diharapkan bisa membawa organisasi kemanusiaan itu bisa lebih maju lagi di masa mendatang.

Melihat organisasi ini cuku baik dan bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan, anggota DPRD Kutim Sayid Anjas meminta agar program bank darah bisa kembali digaungkan. Salah satunya melibatkan seluruh pegawai yang ada di masing-masing OPD/instansi yang ada di Kutim.

“Jika hal ini bisa direalisasikan, ada kemungkinan stok darah di PMI selalu tersedia. Selain itu, masyarakat dan perusahaan juga dilibatkan untuk mengisi bank darah tersebut,” kata Anjas lagi.

Langkah itu menurut anggota Komisi B DPRD Kutim ini, bisa membawa PMI Kutim lebih dekat lagi dalam melayani masyarakat. Terutama dalam bidang kesehatan terkait soal penyediaan darah bagi yang membutuhkan.

Politisi Partai Golkar ini berharap pengurus PMI Kutim yang baru tersebut dapat lebih giat dalam upaya memberikan edukasi serta sosialisasi terkait pentingnya aksi donor darah bagi masyarakat. Sebab, donor darah selain menjaga kesehatan bagi sang pendonor, tentunya bertujuan membantu masyarakat yang membutuhkan transfusi darah untuk kesehatan.

“Apalagi di bawah kepemimpinan baru pak Kasmidi Bulang, saya yakin program bank darah ini akan mampu secara maksimal terhimpun. Dengan demikian masyarakat tak perlu kerepotan lagi bila memerlukan transfusi darah,” ucapnya optimis.

Tidak lupa, Anjas juga mengucapkan selamat kepada pengurus PMI yang baru diantik. Ini merupakan pekerjaan sosial yang akan berdampak positif serta keberkahan bagi semua lapisan masyarakat.

Menurut Anjas, PMI merupakan salah satu kelompok pekerjaan yang menitikberatkan jiwa  sosial dan bersifat sukarela. Pengirus tidak memperoleh fasilitas berupa gaji maupun tunjangan yang sepadan, mengingat PMI merupakan organisasi yang bekerja atas dasar kemanusiaan. (adv)

Asti Mazar Apresiasi Tumbenska

SANGATTA– Wakil Ketua 1 DPRD Kutim Asti Mazar memberi mengapresiasi Tumbenska Kutim Festival 2022, yang digelar di Folder Ilham Maulana, Sangatta, Kutai  Timur (Kutim), Kaltim, Selasa (26/7/2022) malam. Kegiatan yang melibatkan UMKM ini dinilai positif, lantaran bakal mampu membangkitkan perekonomian masyarakat dan pelaku usaha kecil.

Kegiatan itu digagas salah atu grup musik anak muda lokal. “Ini adalah acara alumni anak-anak pramuka yang sudah direncanakan sebelum saya menjabat jadi ketua Pramuka Kabupaten Kutim. Namun baru terlaksana hari ini. Ini luar biasa,“ ucap politisi Partai Golkar Kutim ini, bangga.

Asti yang beberapa waktyu lalu didaulat memimpin Kwarcab Pramuka Kutim, dinilai memiliki kepedulian tinggi terhadap organisasi tersebut. Festival malam itu dibuka Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang dan dihadiri ribuan warga. Kegiatan ini direncakan berlangsung lima hari ke depan.

Katanya, ini juga sebagai salah satu bentuk eksistensi band dengan aliran Ska yang digawangi tujuh personel. Yang lebih membanggakan adalah, festival ini dibiayai secara mandiri oleh penyelenggara tanpa melibatkan bantuan anggaran dari pemerintah.

“Kita lihat antusiasme masyarakat yang datang juga sangat luar biasa. Kita patut berikan aplaus dan apresiasi kepada seluruh panitia,“ ujar Asti.

Dalam sambutan singkatnya, Wabup Kasmidi Bulang mengatakan, pemerintah terus mengapresiasi kegiatan-kegiatan positif seperti ini. Bulan Agustus nanti, di kawasan ini direncanakan dibuat event khusus memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekan RI dan hari jadi Kutim pada Oktober mendatang. Ia mengimbau kepada masyarakat Kutim untuk terus mensupport dan meramaikan event-event di daerah. (adv)

Ketua DPRD Apresiasi Lanal Sangatta, Tanam 7.700 Mangrove di Pantai Kenyamukan

SANGATTA – Ketua DPRD Kutim Joni memberikan apresiasi terhadap jajaran Lanal Sangatta yang menggelar peringatan Hari Mangrove se-Dunia, dengan melakukan penanaman bibit mangrove sebanyak 7.700 bibit, di kawasan Pantai Kenyamukan, Sangatta, Kutim, Kaltim, pada Selasa, (26/7/2022).

“Kegiatan seperti ini harus kita suport dan diberikan dukungan. Saya salut dengan jajaran Lanal Sangatta yang menginisiasi menanam mangrove tersebut,” kata Joni, usai mengikuti menanam mangrove.

Selain Ketua DPRD, ada sejumlah pejabat yang turut menanam mangrove di kawasan Pantai Kenyamukan. Antara lain Bupati Ardiansyah Sulaiman, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Shodikin M Tr Opsla, Dandim 0909 Letkol Czi Heru Aprianto, Direktur Perumdam TTB Kutim Suparjan, beberapa Kepala OPD, Camat Sangatta Utara Hasdiah, Ormas, perwakilan stakeholder dan para komunitas.

Penanaman serupa juga dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.  “Kegiatan ini merupakan program Bapak Kasal (Kepala Staf Angkatan Laut), Laksamana TNI Yudo Margono.  Ada 77 lokasi seluruh Indonesia yang melakukan penanaman mangrove serentak. Ini sesuai 77 Pangkalan Laut yang ada di seluruh Indonesia,” kata Komandan Lanal Sangatta Letkol Laut (P) Shodikin.

Danlanal Shodikin mengutarakan, kegiatan penamanan di Kutim dilaksanakan di Pantai Kenyamukan, dengan menanam 7700 pohon mangrove di lahan seluas 8 hektare. Pelaksanan penanaman ini sudah berlangsung dua hari. Melibatkan bersama komunitas, masyarakat dan rekan-rekan prajurit.

“Terima kasih kepada seluruh warga dan semua pihak yang terlibat dalam penanaman (mangrove) ini. Tetap kompak, sama-sama kita bangun Kutai Timur,” ajak Danlanal Sangatta. (adv)

Wali Kota Balikpapan dan Dirbinmas Polda Kaltim Paparkan Kondisi Pendidikan Kaltim

BALIKPAPAN – Kajian Jangka Panjang Akselerasi Pendidikan Menuju Indonesia Maju 2045 dilakukan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI. Proses kajian tersebut salah satunya dengan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) di Novotel Balikpapan, Rabu (27/7/2022)..

Kegiatan diskusi tersebut dibuka Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI Reni Mayerni dengan fasilitator Tenaga Profesional Bidang Sosial Budaya Lemhannas RI Tantri Relatami.

Tiga narasumber dihadirkan dalam diskusi kali ini masing-masing Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, Direktur Binmas Polda Kaltim Kombes Pol Anggie Yulianto Putro dan Kepala Dinas Pendidikan Balikpapan, Purnomo.

Dihadirkan juga penanggap Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman Samarinda HM Amir Masruhim, dan Tim Kajian Lemhannas RI Kolonel Laut (K) Sutanto , serta Pengawas Yayasan Universitas Trunojoyo Bontang, Surata.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud memaparkan berbagai program pendidikan yang targetnya menciptakan pendidikan berakhlaqul karimah. Di antara yang disampaikan adalah penyaluran bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) dan hibah Bosda. Siswa sekolah dasar (SD) diberikan subsidi Rp 200 ribu per siswa per tahun, serta SMP Rp 300 ribu per siswa per tahun.

“Ini untuk kebutuhan operasional barang dan saja. Untuk gaji pendidik dan tenaga kependidikan dialokasikan terpisah,” sebutnya.

Ada pula hibah Bosda yaitu belanja operasi untuk SD swasta serta madrasah ibtidaiyah negeri dan swasta Rp 500 ribu per siswa per tahun. Sementara SMP swasta serta madrasah tsanawiyah negeri dan swasta Rp 850 ribu per siswa per tahun.

Sementara untuk subsidi SPP diberikan untuk siswa SD serta madrasah ibtidaiyah negeri dan swasta Rp 75 ribu per bulan per siswa serta untuk SMP dan madrasah tsanawiyah negeri dan swasta Rp 110 ribu per bulan per siswa.

Kepala Dinas Pendidikan Balikpapan Purnomo menambahkan, Balikpapan juga sudah membuat beberapa sekolah terpadu. Sayangnya SMA ada di provinsi sehingga hanya bisa di tingkat TK, SD, dan SMP.

Sementara itu, Dirbinmas Polda Kaltim Anggie Yulianto menyampaikan perlunya pendidikan wawasan kebangsaan untuk para siswa, mengingat tantangan pemuda ke depan semakin tidak mudah.

“Kaltim memang selama ini aman, tapi beberapa kali jadi daerah transit pelaku terorisme dan radikalisme,” sebut Anggie. Karena itu, perlu perhatian khusus terkait pendidikan wawasan kebangsaan kepada para siswa, sehingga bisa mendukung upaya Indonesia Maju 2045 mendatang.

Dalam paparannya, Anggie menggambarkan kondisi pendidikan di Kaltim, baik tingkat menengah maupun perguruan tinggi. Ia berharap, nantinya kajian pendidikan yang sudah dilakukan Lemhannas dan diserahkan ke Presiden RI, bisa memberikan manfaat dan berdampak pada kemajuan pendidikan di Kaltim. (*)

JEP Dituntut 15 Tahun Penjara

MALANG – Terdakwa kasus dugaan kekerasan seksual di Sekolah SPI Batu,  JEP akhirnya dituntut pidana penjara selama 15 tahun kurungan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU)  dalam persidangan yang digelar di PN Kota Malang, Rabu (27/7/2022).

Juru bicara JPU Agus Rujito menyebutkan, selain kurungan badan, terdakwa kasus dugaan kekerasan seksual di SPI Batu ini juga dikenai hukuman tambahan berupa dendanya Rp 300 juta dan subsider enam bulan, selain itu terdakwa harus membayar restitusi kepada korban sebesar Rp 44 juta.

“Terdakwa dikenakan Pasal 81 ayat 2 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2022, tentang perlindungan anak. Unsur yang terpenuhi bujuk rayu untuk melakukan persetubuhan terhadap anak,” ungkap Agus Rujito yang juga Kajari Kota Batu.

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Malang yang menangani perkara tersebut yakni Herlina Reyes (Ketua Majelis), Guntur Kurniawan dan Syafrudin (Hakim Anggota).

Sementara Jaksa Penuntut Umum yang dipimpin Kepala Kejaksaan Negeri Kota Batu Agus Rujito , Wahyu Hidayatullah. Triyono Yulianto,  Rahmawati Utami (Kejati Jatim), Yogi  Sudharsono (Kasi Pidana Umum Kejari Batu), Edi Sutomo (Kasi Intelijen Kejari Batu), Maharani Indrianingtyas  (Jaksa Fungsional Pidana Umum Kejari Batu), Fahmi Merza Barata (Jaksa Fungsional Kejari Batu).

Pelaksanaan sidang dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dengan terdakwa mengikuti persidangan secara online dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IA Lowokwaru Malang

Penasihat Hukum terdakwa yang hadir di dalam persidangan yakni Hotma Sitompul, Philipus Sitepu,  Jefry Simatupang, Geofany dan Dito Sitompul.

Tim kuasa hukum terdakwa , Hotma Sitompul, enggan mengomentari pembacaan tuntutan terhadap kliennya tersebut. Ia berjanji akan berkomentar saat menyampaikan nota keberatan atau pledoi.

“Kami akan komentar saat pledoi ” ungkapnya seraya menambahkan akan mempersiapkan dalam waktu satu minggu.

Dikatakan Hotma, penasehat hukum akan membuka semua bukti-bukti dalam pembelaan atau pledoi.

“Banyak orang bergembira ketika klien kami dituntut tinggi, dan jika dituntut ringan ribut juga,” tandasnya dihadapan para wartawan yang mencegat usai persidangan.

Menurutnya kalau tuntutan buruk, maka itu akan dipelajari oleh para mahasiswa hukum. Sebaliknya kalau pembelaan hukum oleh pengacara konyol, juga akan tercatat di dalam sejarah.

Karena itu pihaknya mengingatkan, di dalam suatu persidangan baik jaksa, penasihat hukum maupun hakim bertanggung jawab kepada Tuhan.

“Surat tuntutan keputusan hakim itu demi keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Kita tetap berpegangan pada itu, bahwa kita ke pengadilan untuk bertanggung jawab bukan hanya kepada klien saja, tapi bertanggung jawab kepada Tuhan,” tukasnya.

Menurutnya, yang terpenting adalah berkas perkara tuntutan pembelaan terhadap JEP pada waktunya akan dipelajari oleh mahasiswa fakultas hukum.

“Saya ingatkan baik kepada jaksa maupun hakim di dalam proses persidangan, akan dipelajari sebagai sejarah oleh mahasiswa kita. Inilah hukum yang ada di republik kita,” papar Hotma.

Saat disinggung terkait pledoi, pendiri LBH Mawar Saron ini menyatakan, akan mempersiapkan dalam waktu satu Minggu. Sidang dengan agenda pembelaan terdakwa dilanjutkan Rabu 3 Agustus 2022. (Buang Supeno)

« Previous Page — Next Page »