POLNES Berikan Pendampingan dan Pelatihan Penggunaan Aplikasi Akuntansi

Vivaborneo.com, Samarinda — Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat pada Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) Harlene Crochet di Kelurahan Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang.

Pendampingan dan Pelatihan Penggunaan Aplikasi Laporan Akuntansi ini, ujar  Ketua Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat, Kristin Wulansari, S.E., M.M,  bertujuan untuk memperkenalkan dan memberikan pengetahuan tentang penggunaan Aplikasi Laporan Akuntansi.

“Setiap usaha diharapkan mempunyai laporan keuangan agar dapat memberikan informasi tentang posisi keuangan, laba-rugi, dan arus kas yang bermanfaat bagi pemilik usaha dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi untuk usaha tersebut,” ujar Kristin pada Minggu (28/8/2022).

Ditambahkannya, setelah mendapatkan pelatihan ini, diharapkan kepada para pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) dapat menggunakan  dengan mudah dalam penyusunan laporan keuangan usaha.

“Namun praktek akuntansi keuangan pada UMKM masihlah sangat rendah dan memiliki banyak kelemahan. Maka dari itu diperlukan pendampingan dan pelatihan pencatatan laporan keuangan yang mudah dipahami dan  dapat diimplementasikan pada para pelaku Usaha Kecil dan Menengah,” ujar Kristin Wulansari.

Dijelaskannya, kegiatan pelatihan ini merupakan pengabdian kepada masyarakat yang juga berkoordinasi antara Jurusan Administrasi Bisnis dengan Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Polnes, dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 

Kegiatan ini juga melibatkan dua orang dosen Jurusan Administrasi Bisnis yang latar belakang pendidikannya juga mendukung pendampingan dan pelatihan ini yaitu, Drs. Suramli, M.M dan Suminto, S.Pd., M.Hum., M.Pd.B.I. 

Selain dosen, terdapat dua orang mahasiswa yang membantu jalannya pendampingan dan pelatihan ini yaitu Donny Armandho Putra dan Nur Aidha Eka Putri.

Kegiatan ini dilaksanakan bertempat di Kantor Kelurahan Sungai Keledang, dihadiri  Lurah dan Sekretaris Lurah yaitu Rahmadi, S.P. dan Budi Sahjaya, S.P. yang sangat mendukung pendampingan dan pelatihan ini. 

Apalagi, ujar Lurah Rahmadi, kegiatan pelatihan ini  sangat membantu para pelaku usaha mikro dan menengah di wilayah Kelurahan Sungai Keledang dapat dalam penyusunan laporan keuangan secara mandiri setelah mengikuti kegiatan ini.

Kegiatan pendampingan dan pelatihan pembuatan laporan keuangan dengan memanfaatkan digitalisasi berupa Aplikasi Laporan Akuntansi ini memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha karena melalui bantuan Aplikasi Laporan Akuntansi ini para pelaku usaha kini dapat merasakan kemudahan. 

Misalnya saja  untuk mengetahui besarnya keuntungan dan kerugian secara riil, memudahkan perencanaan bisnis dan memiliki dasar dalam proses pengambilan keputusan untuk keberlangsungan usahanya.

Ketua UPPKA Harlene Crochet Kelurahan Sungai Keledang, Herlina,   mengatakan setelah mengikuti kegiatan ini dirinya dan anggota lainnya sangat optimis dapat  menggunakan Aplikasi Laporan Akuntansi yang telah diajarkan oleh para dosen Polnes tersebut.

“Kepada para anggota UPPKA Harlene Crochet, diharapkan dapat melakukan pencatatan keuangan secara sistematis sehingga pencatatan lebih efektif, efisien dan akurat. Kita berharap mereka tidak lagi kesulitan dalam membuat pencatatan keuangan dan dapat fokus mengembangkan usahanya,” ucap Herlina.(vb/yul/adv)

 

 

Sengketa Pilkades Sanggrahan Kota Batu Masuki Babak Persidangan

SURABAYA – Sidang pertama sengketa terkait  keputusan pemilihan Kepala Desa Pesanggrahan memasuki babak persidangan di Pengadilan Tata Usaha Negara, Selasa ( 30/8/2022).

Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara yang menangani perkara  ini yaitu Ceckly Jembly Kereh, H.; Firman dan Ikawati Utami. Sementara para penggugat yaitu Rudyanto, Anom Suyanto,  Muhammad Rofi`I dan Aris Dwi Yanto dengan kuasa hukumnya Zaenal Mustofa beserta tim.

Sementara pihak tergugat  adalah Panitia Pemilihan Kepala Desa Pesanggrahan dengan kuasa hukum  yakni Jaksa Pengacara Negara (JPN), yang hadir dalam persidangan yaitu : Muhammad Bayanullah,  (Kasi Perdata dan TUN Kejari Batu), Indria Qori Safitri (Kasubsi Perdata Kejari Batu), Devy Prahabestari (Kasubsi Pertimbangan Hukum Kejari Batu), dan  Hidayah ( Jaksa Fungsional Seksi Perdata dan TUN Kejari Batu)

Dalam persidangan yang pertama hanya  proses pemeriksaan persiapan guna memenuhi ketentuan pasal 63 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang berbunyi “Sebelum pemeriksaan pokok sengketa dimulai, Hakim wajib mengadakan pemeriksaan persiapan untuk melengkapi gugatan yang kurang jelas”.

Humas Kejari Batu Edy Sutomo dalam rilisnya menyebutkan diakhir persidangan Ketua Majelis Hakim memberikan kesempatan kepada pihak penggugat untuk memperbaiki Gugatan dengan jangka waktu sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang-undangan dan juga memberikan kesempatan kepada Pihak Tergugat untuk melengkapi data-data maupun dokumen yang diminta Majelis Hakim.

“Sidang selanjutnya dilaksanakan setelah pihak Penggugat memperbaiki Gugatan yang telah diajukan ” Pungkas Edy Sutomo yang Juga kasi inteljen kejari Batu. (Buang Supeno)

Pemkot Batu Dorong Akselerasi UMKM Batu Go Digital

BATU– Akselerasi digitalisasi UMKM dilakukan untuk memperluas akses pasar serta meningkatkan daya saing. Untuk itu, Pemerintah Kota Batu terus berupaya untuk mendorong optimalisasi digitalisasi bagi UMKM di Kota Batu.

Melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Pemkot Batu menggelar Sarasehan Go Digital UMKM serta Akselerasi Pemanfaatan Produk Layanan Keuangan Digital di El Royal Kartika Hotel, Rabu (31/08/2022).

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Manusia Setda Kota Batu, Emilyati, mengatakan, Pemerintah Kota Batu telah menyediakan Sistem Informasi Akses Keuangan Daerah Pemerintah Kota Batu (SIKANDA PRABU) dalam rangka mendorong perluasan akses keuangan bagi masyarakat Kota Batu.

“Website SIKANDA PRABU sudah terintegrasi dengan Kredit Usaha Rakyat, bagi UMKM yang membutuhkan tambahan modal bisa memanfaatkan fasilitas ini,” kata Emilyati.

Pemerintah Kota Batu juga memiliki Aplikasi Kredit Usaha Rakyat (A-KUR) yang memudahkan pengajuan Kredit Usaha Rakyat hanya melalui gadget dan komputer dengan empat Bank Penyalur KUR yakni BRI, Bank Jatim, Mandiri dan BNI.

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, mengatakan, UMKM menjadi salah satu keniscayaan yang bisa membangkitkan perekonomian. Pemasaran secara digital menjadi salah satu akses bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing.

“Keberadaan UMKM ini menjadi keniscayaan di tengah pandemi Covid-19. Saat ini, mau tidak mau kita harus bisa beradaptasi dengan digital untuk keberlanjutan usaha, baik dari segi pemasaran atau sistem keuangan,” kata Wali Kota.

Pemerintah Kota Batu juga telah menyediakan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) yang bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM, dalam pengembangan usaha, peningkatan kualitas dan pemasaran produk. (Buang Supeno)

Kementerian  PPPA RI Adakan.Pelatihan Disiplin Positif  bagi Ustadz SMA Al Izzah Kota Batu

BATU – Kementerian  Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) RI menyelenggarakan pelatihan Disiplin Positif Guru Cerdas bagi Ustadz/,Ustadzah Sekolah dan Ma’had Al Izzah Kota Batu di Hotel Aston Kota Batu, Rabu (31/8/2022)

Tujuan pelatihan agar para Guru/Ustadz/Ustadzah memiliki kemampuan membangun disiplin positif  untuk mencegah kekerasan di sekolah.

Pelatihan selama 2 hari sejak Selasa, diikuti 34 peserta terdiri dari 29  Ustadz dan 5 Ustadzah Sekolah dan Ma’had Al Izzah Kota Batu.

Kemen PPPA bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) Pemkot Batu dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kota Batu.

Daisy Pangalila Ketua P2TP2A Batu menyatakan  pelatihan disiplin positif ini untuk membangun persepsi yg sama dalam membina anak-anak  generasi penerus bangsa ini.

“Harapannya kedepan para pendidik di sekolah dan pondok pesantren di kota Batu ini dapat mengikuti pelatihan yg sangat baik ini, ” ungkap Daisy.

Aditya Prasaja, Kadis P3AP2KB Kota Batu sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan ini. Kegiatan ini menjadi contoh bagi DP3AP2KB dalam pencegahan kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah, baik sekolah berasrama maupun non asrama.

‘Kami mengapresiasi kegiatan ini. Merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat kepada daerah dalam perlindungan anak dari kekerasan dan pelatihan ini menjadi panduan bagi Dinas untuk tindak lanjut dan memperluas jangkauan kepada sekolah lain, ” ujar Aditya

Ciput Eka Purwianti Asdep Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan, Kemen PPPA RI menyatakan  guna mewujudkan salah satu prioritas nasional untuk menurunkan angka kekerasan terhadap anak sesuai dengan salah satu dari 5 (lima) arahan  Presiden, salah satu langkah penting adalah melibatkan sekolah sebagai salah satu lokus perubahan norma dan nilai-nilai untuk pencegahan kekerasan, khususnya di satuan pendidikan berasrama seperti pesantren/boarding Sekolah dan Ma’had Al Izzah Kota Batu.

“Kementerian PPPA berharap melalui pelatihan ini seluruh stakeholder menyamakan persepsi dan menyatukan gerak meningkatkan pelaksanaan disiplin positif  dan pengasuhan berbasis hak anak di satuan pendidikan berasrama,” ujar Asdep Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan.

Disebutkan upaya ini juga merupakan ikhtiar menghapuskan segala bentuk kekerasan di lingkungan pendidikan berasrama sehingga dapat mewujudkan Kota Layak Anak.

Sementara itu Ustadz. Syerif, Konselor  SMA Al Izzah salah satu peserta pelatihan mengungkapkan kegembiraannya  bahwa Pondok Pesantren ALS diperhatikan pemerintah, dan  diberi kesempatan ikut pelatihan ini.

“Kami berharap disiplin positif terhadap siswa terbangun di lingkungan Sekolah dan Ma’had Al Izzah Kota Batu sesudah para ustadz mendapatkan ilmu baru dari pelatihan ini,” pungkasnya. (Buang Supeno )

Pasca Pandemi, Bawa Dampak Bersar Pada Ekonomi

SAMARINDA – Situasi pasca pandemi memiliki dampak yang besar pada ekonomi. Segala kemungkinan dapat terjadi dan berdampak pada masyarakat. Salah satu perubahan yang terjadi akibat pandemi adalah ketidakstabilan harga minyak goreng.

“Kementerian Perdagangan selalu melakukan monitoring terhadap perubahan harga,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia Zulkifli Hasan saat melakukan kunjungan kerja terkait kegiatan Penganugrahan Penghargaan Perlindungan  konsumen di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Rabu (31/8/2022).

Zulkifli Hasan bersyukur, setelah dilakukan monitoring semua harga dapat stabil.  Bahkan pemurunan harga minyak goreng dapat dilakukan.

Diakuinya, pemurunan tersebut juga berimbas pada harga bahan baku per Tandan Buah Segar (TBS). Oleh sebab itu, menurut Zulkifli perlunya instrumen yang dilakukan sehingga harga per-TBS dapat mencapai Rp2 ribu lebih.

“Kami berharap Bupati dan Walikota hafal harga kebutuhan bahan pokok di daerah sehingga saat terjadi gejolak harga pemerintah dapat membantu komponen angkutan. Sehingga dapat menekan harganya,” ungkapnya.

Zulkifli mengatakan, di Kementerian memiliki tim krisis center yang bergerak pada perlindungan konsumen sesuai dengan undang-undang yang berlaku.  Zulkifli berharap pada tahun 2025 akan terwujud cita-cita Negara sebagai Negara Wilayah Konsumen.

Zulkifli juga mengungkapkan rasa terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur  serta Wali Kota Samarinda yang turut serta membantu penyelenggaraan Kegiatan Anugerah Penghargaan Perlindungan Konsumen. Zulkifli berharap Gubernur dan Walikota beserta jajaran untuk dapat melakukan pengecekan terhadap perkembangan harga.

“Hal ini sangat penting terkait kepentingan politik kepala daerah,” sambungnya.

Dalam  kesempatan yang sama, Gubernur Kaltim Isran Noor juga mengucapkan selamat kepada Daerah yang menerima Penghargaan Anugerah Perlindungan Konsumen.

“Daerah yang mendapatkan penghargaan dalam pemenuhan standar sebagai pasar yang layak untuk melakukan aktivitas masyarakat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat,” katanya.

Isran juga mengatakan, akan melakukan pendampingan survei terkait dengan perlindungan konsumen . Pengelolaan pasar rakyat yang dilakukan dalam upaya melakukan daya saing dalam pertumbuhan ekonomi. (Ria)

Next Page »