Samarinda dan Balikpapan

January 29, 2025 by  
Filed under Opini

Catatan Rizal Effendi

APA perbedaan dan persamaan Samarinda dan Balikpapan? Yang pasti sama-sama pada awal tahun 2025 ini merayakan hari jadi atau HUT kota. Samarinda tanggal 21 Januari tadi merayakan HUT kota ke-357, sedang Balikpapan pada 10 Februari nanti memperingati HUT kota ke-128.

Pemimpin kedua kota utama di Kaltim ini sama-sama 6 Februari nanti dilantik kembali menjadi wali kota untuk masa bakti yang kedua, 2025-2030. Sama-sama punya pengalaman melawan kotak kosong. Pada Pilwali 2020, Rahmad Mas’ud (48) dari Golkar berlaga tanpa lawan, sedang pada Pilkada 2024 giliran Andi Harun (52) dari Gerindra mengalami hal sama.

Ratusan lampu di Jembatan Manggar dan Satpol PP yang lagi menertibkan pedagang kaki lima

Wakil Wali Kota Samarinda 2025-2030 wajah baru. Dia adalah Saefuddin Zuhri (58) dari Partai Nasdem. Sebelumnya Andi Harun (AH) didampingi Rusmadi Wongso dari PDIP. Sedang Rahmad Mas’ud (RM) boleh dibilang baru yang kedua ini punya wakil yaitu Bagus Susetyo (57) dari Partai Gerindra.

Pada periode pertama RM sukses memecahkan rekor wali kota tanpa pendamping. Wakil wali kota terpilih Thohari Aziz dari PDIP meninggal dunia akibat Covid sebelum pelantikan. Setelah itu tak ada penggantinya meski sempat dilakukan proses pergantian yang tak berujung pangkal.

Saefuddin sebelumnya dua periode menjadi anggota DPRD Samarinda. Tokoh kelahiran Kediri, Jawa Timur ini pada Pileg 2024 lolos ke DPRD Kaltim. Sedang Bagus adalah anggota DPRD Kaltim 2019-2024, tapi lelaki kelahiran Yogyakarta ini gagal terpilih pada Pileg 2024. Keduanya sama-sama berlatar pengusaha.

Pada peringatan HUT ke-68 Provinsi Kaltim, 9 Januari 2025 lalu, Balikpapan masih unggul dari Samarinda dalam meraih panji keberhasilan pembangunan, yang sekarang diberi nama Arindama Keberhasilan Pembangunan. Arindama adalah bahasa Sansekerta yang artinya penghargaan.

Jumlah Arindama-nya ada 23 ditambah 2  Grand Arindama. Lebih separuh dipangkas dibanding jumlah panji dalam tahun-tahun sebelumnya. Juga mulai tahun ini tidak ada pemisahan antara kabupaten dan kota.

Balikpapan peraih terbanyak dengan 7 Arindama, Kukar dan Bontang sama-sama 3, Berau, Paser, dan Kutai Timur (Kutim) sama-sama 2, sedang PPU, Kutai Barat (Kubar), Mahakam Ulu (Mahulu) dan Samarinda sama-sama hanya 1 Arindama.

Sedang 2 Grand Arindama diraih Balikpapan untuk keberhasilan pelayanan publik dan Kabupaten Kukar dalam bidang pembangunan ekonomi.

Agak unik juga dengan Samarinda. AH sekarang ini dianggap wali kota yang sukses memimpin Samarinda. Bahkan dalam Pilwali 2024 tak ada yang berani maju melawan dia.  Akan tetapi dari tahun ke tahun kota ini tak bisa banyak menoreh prestasi dalam meraih panji atau arindama keberhasilan pembangunan dari Pemprov Kaltim.

Penilaian panji atau arindama dilakukan oleh tim dari provinsi. Mereka mengevaluasi berbagai program pembangunan yang dilaksanakan di 10 kabupaten/kota se-Kaltim. Ada 3 kategori utama yang dinilai meliputi bidang sosial, ekonomi, dan pelayanan publik. Lalu ada sub-sub bidang yang menjadi objek penilaian.

Tapi ada satu penghargaan bergengsi di mana Samarinda berhasil menggusur Balikpapan. Atas penilaian Ikatan Ahli Perencana Indonesia (IAP), Samarinda berada di urutan ke-10 Kota Nyaman Dihuni di Indonesia. Penghargaan ini sebelumnya berada di Kota Balikpapan, tapi belakangan Kota Beriman terlempar dari 10 besar.

Samarinda dengan luas 718 kilometer persegi dihuni 868.499 jiwa (per Juni 2024). Terdiri dari 10 kecamatan, 59 kelurahan dan 1.975 RT. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)-nya mencapai 82,61. Total APBD 2024 mencapai Rp5,64 triliun, sedang APBD 2025 ditetapkan Rp4,9 triliun.

Sedang Balikpapan dengan luas 503,3 kilometer persegi ditinggali 746.804 jiwa penduduk per 30 Juni 2024. Terdiri dari 6 kecamatan, 34 kelurahan dan 1.143 RT.  IPM-nya 82,03 terpaut sedikit di bawah Samarinda. Total APBD 2024 mencapai Rp4,5 triliun. Hampir sama dengan APBD 2025 yang tercatat Rp4,59 triliun.

SAMA-SAMA MEMPERCANTIK

Terlepas soal arindama, Samarinda dan Balikpapan saat ini sama-sama berusaha  mempercantik diri melalui pembangunan dan penataan taman, tugu atau monumen. Samarinda sukses dengan Teras-nya, yang ternyata membuat warga kota serta pendatang dan wisatawan bisa  menikmati keindahan Sungai Mahakam.

Selain membangun Teras, Samarinda juga mendandani Citra Niaga kembali menarik. Citra Niaga yang menjadi pusat penjualan cenderamata pernah meraih penghargaan internasional Aga Khan Award pada tahun 1989. Sementara pusat cenderamata Balikpapan, Pasar Inpres Kebun Sayur belum mengalami perubahan.

Samarinda dan Balikpapan sama-sama punya tugu baru yang mengundang perhatian pro kontra. Samarinda membangun tugu pesut Mahakam di persimpangan mal Lembuswana dengan biaya Rp1,1 miliar, sedang Balikpapan membangun tugu kapal layar di jalan masuk Stadion Batakan dengan biaya Rp4 miliar.

Warga Tepian bingung karena tugu pesutnya tidak mirip pesut, sehingga banyak yang menggunjing terutama dari warganet. Sedang warga Beriman heran kok tugu kapal dibangun di jalan masuk stadion. Menurut mereka seharusnya di situ dibangun tugu Beruang Madu menendang bola. Beruang Madu maskotnya Balikpapan dan tim Persiba juga dijuluki “Tim Beruang Madu.”

Alasan RM membangun tugu kapal layar karena Balikpapan Timur adalah wilayah bahari. Di sana banyak nelayan. Selain tugu kapal, Balikpapan juga membangun tugu Beriman di persimpangan BSCC Dome dengan biaya Rp3 miliar. Sebelumnya juga ada tugu jam Beriman di simpang kantor wali kota.

Samarinda membenahi Taman Sama Rendah lebih cantik lagi. Sedang Balikpapan memoles Taman Bekapai dan Taman Gubah di RSS Jl Ruhui Rahayu. Serta beberapa taman lainnya.

Kedua kota juga sama-sama menata  drainase dan median jalan. Di Balikpapan terlihat di dekat Gedung Parkir Klandasan, Jl Ruhui Rahayu dan Jl MT Haryono.

Beberapa jembatan di Balikpapan dihiasi dengan lampu jalanan yang mewah. Terutama di Jembatan Manggar. Saking banyaknya lampu yang dipasang, maka kalau malam di kawasan jembatan jadi pusat jualan pedagang kaki lima dan warga memancing. Beberapa kali Satpol PP merazia, tapi pedagang tak kunjung jera.

Selain Jembatan Manggar, hiasan lampu juga dipasang di jembatan depan Hotel Zurich dan jembatan di depan Pasar Baru. Ada juga di Jl MT Haryono dan Jl Ruhui Rahayu.

Meski sukses dalam proyek lampu PJU sesuai keinginan Wali Kota Rahmad Mas’ud, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan Adwar Skenda Putra belum lama ini di-staf ahli-kan.

Isu penarikan ini sudah lama beredar gara-gara Adwar membuat surat edaran soal angkot dan taksi online. Waktu itu KNPI minta Adwar diganti. Seperti biasa, RM tidak langsung menunjuk pengganti definitif, tapi memasang pelaksana tugas (Plt) lebih dulu.

Wali kota Samarinda Andi Harun diakui “kesaktiannya.” Dia mampu meratakan Pasar Pagi, yang sebelumnya sulit dibenahi. Saat ini Pasar Pagi dibangun ulang dengan konstruksi yang lebih bagus dan rapi. Biayanya cukup besar Rp450 miliar. KPK ikut membantu mengawasi. Ditarget Mei nanti rampung. Balikpapan juga membenahi Pasar Klandasan, tapi belum berhasil menata Pasar Pandan Sari.

Wali kota AH juga membuat kejutan dengan membangun terowongan (tunnel) sepanjang 700 meter, yang menghubungkan Jl Sultan Alimuddin dengan Jl Kakap. Megaproyek ini menghabiskan dana APBD Rp400 miliar. Hanya saja proyek ini pelaksanaannya agak tersendat.

Balikpapan tengah membangun rumah sakit type C di Balikpapan Barat. Biayanya cukup besar. Tahap pertama menyedot dana APBD 2024 sebesar Rp106 miliar. Dalam proses finishing akan membutuhkan tambahan Rp60-70 miliar. Tapi pelaksanaannya tidak begitu lancar. Mulai soal tanah sampai kinerja kontraktornya. Kabarnya sudah diperpanjang 180 hari. DPRD sudah menyampaikan kritik dan sorotan.

Rencana pembangunan rumah sakit ini sempat membuat Direktur RS Sayang Ibu dr Indah Puspitasari mengundurkan diri. Sekarang Indah menjadi Direktur RSJ Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda.

Sementara itu, Samarinda menurut AH akan membangun rumah sakit bertaraf internasional dengan investasi sebesar Rp700 miliar. Investornya Aspen Medical Group, perusahaan dengan reputasi global dari Australia.

Di luar soal kecantikan kota, Samarinda dan Balikpapan sama-sama menghadapi persoalan banjir dan kemacetan lalu lintas. Dulu Balikpapan lebih tertib dibanding Samarinda, tapi sekarang sama-sama krodit jalannya.

Kalau hujan lebat barengan, maka sebagian wilayah Samarinda dan Balikpapan sama-sama kebanjiran. Ada beberapa titik yang menjadi pusat perhatian. Untuk wilayah Balikpapan biasanya banjir parah terjadi di kawasan Beller dan Jl MT Haryono. Meski di situ sudah ada proyek penanggulan yang menghabiskan dana APBD Rp134 miliar. Sedang di Samarinda, biasanya di daerah persimpangan Lembuswana. Selain beberapa titik di kawasan lain.

Balikpapan menghadapi kekurangan air bersih, tapi Samarinda lebih beruntung karena dilintasi Sungai Mahakam. Karena itu Wali Kota Samarinda Andi Harun tahun lalu pernah menawari Balikpapan beli air dari perusahaan PDAM-nya.

Menurut Andi Harun, Pemkot Samarinda tengah merealisasikan program “100-0-100.” Yaitu 100 persen akses air minum, 0 persen permukiman kumuh dan 100 persen akses sanitasi layak. Target ini merupakan bagian dari target nasional Universal Access yang bertujuan untuk membuat Indonesia bersih dan sehat.

Dari dunia usaha, tak banyak pengusaha kedua kota ini saling memperluas jaringan. Di Balikpapan, ada dua pengusaha Samarinda sudah lama bercokol. Yaitu H Jos Soetomo dengan Hotel Senyiur, lapangan golf Karang Joang (Karjo) dan Pantai Lamaru serta Yusi Ananda dari Hotel Mesra yang membuka Open House – Hill Café di atas bukit Markoni.

Sayang lapangan golfnya di Karjo makin tak terurus. Khawatir akan ditutup karena tidak bisa main 18 hole lagi. Sebagai penggantinya Wali kota RM melalui perusahaan pribadinya Cindara Pratama lagi membangun lapangan golf 18 hole dan Nusantara Cottage di kawasan Kariangau seluas 100 hektare.

Sementara itu Linan Kurniahu pemilik Hotel Blue Sky Balikpapan berhasil membuka Decafe Resto, Pastry & Bakery di kawasan pelabuhan Jl Niaga Timur Samarinda Kota. Menyewa lahan Pelindo. Lebih besar dari Decafe Balikpapan yang berada di Klandasan dan sukses. Linan terkenal dengan roti mantaunya dan sukses membuka lounge di sejumlah bandara terbaik di Indonesia termasuk Bandara Soekarno-Hatta. Baik juga kalau Linan membuka lounge di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda.(*)

Test Aldi Satya Mahendra Tunjukkan Improvement, Makin Termotivasi Positif Hadapi World Supersport 2025

January 29, 2025 by  
Filed under Olahraga

Persiapan menjelang World Supersport (WorldSSP) 2025 yang dilakukan oleh Yamaha Indonesia bersama tim Evan Bros mengawal Aldi Satya Mahendra, terus memperlihatkan improvement dari berbagai aspek. Di awal tahun ini, Aldi Satya Mahendra kembali menjajal motor R9 dalam test yang diadakan di Andalucia Circuit, Spanyol. Sebelumnya, test R9 perdana dijalani rider binaan Yamaha Racing Indonesia itu di sirkuit Cremona Italia, awal November 2024.

Menghadapi jadwal balapan World Supersport 2025 yang kian dekat, Aldi Satya Mahendra menggeber lagi R9 di sirkuit untuk mematangkan persiapan. Berlangsung 4 hari (13-16 Januari) di sirkuit Andalucia, pembalap muda usia 18 tahun itu semakin beradaptasi dengan positif baik dalam kerjasama tim mempererat ikatan, komunikasi dan optimis bersama tim menjalani persiapan dengan optimal menghadapi balapan yang akan dimulai Februari.

Di samping itu, Aldi Satya Mahendra juga kian familiar dengan R9 dan beradaptasi dengan riding style, lalu mengembangkan strategi spesifikasi motor dengan racing kit sebagai bagian dari target hasil positif seri perdana WorldSSP. ”Saya senang dengan hasil dari 4 hari test di sirkuit Andalucia, selalu melangkah bersama tim. Tidak hanya dari segi teknikal, tapi juga komunikasi anggota tim. Saya perlu belajar lebih banyak dan beradaptasi cepat dengan motor. Masih ada dua hari official pre season test sebelum seri pertama di Australia. Sampai jumpa di balapan pertama di Australia,” ungkap Aldi Satya Mahendra.

Semua bagian dari tim bekerja keras dan termotivasi memberikan dukungan demi peningkatan bagi Aldi Satya Mahendra dari berbagai sisi, serta mempertajam bakat dan skill pembalap asal Yogyakarta tersebut. Dari hasil test di sirkuit Andalucia, menunjukkan potensial skill tinggi dari Aldi Satya Mahendra menggunakan motor R9 di kelas Supersport, dilihat dari lap time yang diraihnya. Selain itu, ada improvement dari kondisi fisik juga dibandingkan dengan test di sirkuit Cremona tahun lalu.

”Persiapan menghadapi World Supersport 2025 konsisten kami lakukan agar Aldi Satya Mahendra dapat optimal saat balapan nanti, khususnya bicara seri pembuka di Australia. Sudah dua kali test motor R9 dilakukan di sirkuit yang berbeda, evaluasi selalu memperlihatkan adanya improvement dari berbagai aspek. Kami akan terus berbenah menyiapkan semuanya dengan maksimal, untuk mendampingi langkah Aldi Satya Mahendra menjalani musim perdananya di World Supersport. Kami harapkan akan membuahkan hasil yang menggembirakan dan selalu memberikan motivasi bagi Aldi Satya Mahendra untuk terus maju,” tutur Wahyu Rusmayadi, Manager Motorsport PT.  Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Adapun jadwal World Supersport 2025 akan berlangsung dalam 12 seri, putaran perdana digelar di sirkuit Phillip Island, Australia, 22-23 Februari. (**)

PWI Kaltim siap hadiri HPN Kalimantan Selatan

January 28, 2025 by  
Filed under Berita

SAMARINDA – Seluruh Jajaran pengurus persatuan wartawan Indonesia ((PWI) Provinsi Kaltim siap memeriahkan puncak perayaan hari pers nasional HPN 2025 di Banjarmasin Kalimantan Selatan pada 7 hingga 9 Februari 2025 mendatang.

Ketua PWI provinsi Kalimantan Timur Abdurrahman Amin saat dikonfirmasi mengatakan, siap mendukung penuh perhelatan HPN Kalsel di bawah naungan  ketua PWI pusat HCB. PWI Kaltim berencana memberangkatkan seluruh pengurus dan ketua PWI kabupaten kota seprovinsi Kalimantan Timur.

“Kami tetap solid di bawah kepemimpinan ketua umum PWI Hendry CH bangun. Kami mendukung penuh HPN Banjarmasin Kalimantan Selatan dan tetap satu komando. ungkap Abdurrahman Amin selasa (28/1/2025)”

Insya Allah pada kegiatan HPN Kalimantan Selatan kami siap memberangkatkan Seluruh pengurus PWI Kaltim, Persiapan keberangkatan terus kita matangkan dan insya Allah delegasi PWI provinsi Kaltim akan berangkat tanggal 7 Februari 2025 nanti.

Abdurrahman Amin mengungkapkan  pada HPN 2025 Banjarmasin yang dijadwalkan akan  dihadiri presiden Prabowo Subianto PWI Kalimantan Timur akan mengikuti  serangkaian acara sejak 7 Februari hingga 9 Februari 2005.

Agenda cara HPN di Kalsel antara lain summit media anugerah jurnalistik Adinegoro.  pameran pers, pameran UMKM, aksi wartawan menanam,  rapat kerja siwo serta pemberian penak emas dan PIN emas kepada kepala daerah yang telah memberikan kontribusi terhadap kegiatan pers di masing-masing wilayah.

Khusus summit media akan diisi dengan seminar tentang program Prabowonomics yang bakal membahas seputar program kerja unggulan presiden Prabowo Subianto yang langsung berhubungan dengan masyarakat dan menghadirkan menteri terkait sebagai narasumber serta kepala daerah akademisi untuk menyampaikan kebijakan.

“HPN 2025 di Kalimantan Selatan akan memberikan kesan warna tersendiri bagi PWI Kaltim sebab di tengah sedikit problematika organisasi PWI yang sah di bawah kepemimpinan ketua umum PWI Hendry CH bangun berhasil mempersiapkan diri kegiatan HPN yang didukung penuh Pemprov Kalimantan Selatan,”.ungkap Abdurrahman Amin.(*)

Di hadapan PM Malaysia dan Presiden RI, Axiata dan Sinarmas Sepakati Dua Nota Kesepahaman Kolaborasi Strategis

January 28, 2025 by  
Filed under Gaya Hidup

KUALA LUMPUR  – Axiata Group Berhad (“Axiata”) dan Sinar Mas (“Sinar Mas”) bersama-sama mengumumkan penandatanganan dua Nota Kesepahaman untuk menjajaki dan meningkatkan berbagai kolaborasi strategis dalam acara yang dihadiri oleh Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim dan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto di Petronas Twin Towers, Kuala Lumpur.

Nota kesepahaman pertama menjadi landasan bagi diskusi lanjutan terkait proyek dan inisiatif khusus yang mendorong kolaborasi terkait sinergi potensial di Malaysia, Indonesia, dan kawasan Asia Tenggara. Dengan memanfaatkan ekosistem telekomunikasi masing-masing pihak, Axiata dan Sinar Mas berupaya menjajaki peluang untuk menghadirkan nilai lebih dalam penyediaan solusi 5G mutakhir, layanan untuk bisnis, infrastruktur digital, hingga inovasi di bidang teknologi finansial (fintech) pada wilayah- wilayah yang tengah bertumbuh, yang pada akhirnya kemajuan ini akan bermuara pada dukungan inisiatif transformasi digital di kawasan.

Vivek Sood, Group Chief Executive Officer of Axiata Group, menyatakan nota Kesepahaman dengan Sinar Mas ini merupakan langkah penting dalam memajukan kerja sama regional untuk membentuk gelombang transformasi digital berikutnya di Asia Tenggara dan memajukan layanan di wilayah-wilayah yang tengah bertumbuh.

“Dengan memperdalam dan menegaskan kembali kemitraan kami yang telah terjalin dengan Sinar Mas, kami berupaya untuk mendayagunakan potensi transformatif dari jaringan 5G, solusi bisnis, dan infrastruktur digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjembatani ketimpangan digital di Malaysia, Indonesia, dan sekitarnya,” kata Vivek.

. Kami sangat mengapresiasi dukungan kuat Pemerintah Malaysia dan Indonesia, yang telah meletakkan dasar yang kuat untuk kemitraan ini melalui kebijakan konektivitas dan inklusivitas yang berwawasan ke depan. Melalui penyelarasan ambisi bersama dalam agenda ekonomi digital nasional dan regional, kami meletakkan dasar bagi ekosistem digital dinamis dan inklusif yang memberikan layanan transformatif, pemberdayaan usaha, dan peningkatan kualitas kehidupan bagi masyarakat.

Dikatakan Vivek, dalam Nota kesepahaman pertama yang pertama, Axiata dan Sinarmas akan melaksanakan analisis pasar secara mendalam, mengevaluasi lanskap kompetisi, dan mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi pada pasar prioritas. Kedua entitas akan mengevaluasi kompetensi inti dalam ekosistem masing-masing untuk memprioritaskan peluang dan menentukan model operasi yang optimal untuk menangkap potensi pasar secara efektif. Kedua belah pihak juga memfasilitasi kemitraan strategis dalam ekosistem yang dimiliki untuk menginkubasi bisnis-bisnis baru dan mendorong inovasi demi menjamin keselarasan antara agenda ekonomi digital nasional hingga regional.

Franky Oesman Widjaja, Chairman of Sinar Mas Telecommunications and Technology menyampaikan, dua nota kesepahaman yang ditandatangani bersama Axiata hari ini mewakili sebuah babak baru yang

menggembirakan dalam visi bersama mengakselerasi transformasi digital Malaysia dan Indonesia. Kami percaya kemampuan kedua entitas yang bersinergi akan memberikan nilai lebih jangka panjang bagi  seluruh pemangku kepentingan, dan memberikan kontribusi bermakna terhadap ekonomi digital kawasan dengan memperkuat konektivitas, mendorong inovasi, dan membantu memberdayakan bisnis serta komunitas di kawasan.

“Sinar Mas ingin bekerja sama dengan Axiata untu mengeksplorasi berbagai peluang inovatif baru sambil mendukung visi ekonomi digital yang berkembang di Malaysia dan Indonesia. Bersama kita dapat menciptakan tolak ukur kolaborasi regional, menciptakan masa depan yang semakin terhubung dan sejahtera,” kata Franky.

Nota Kesepahaman yang kedua bertujuan untuk menegaskan kembali komitmen Axiata dan Sinarmas yang tertuang dalam Perjanjian Definitif yang diumumkan bersama pada tanggal 11 Desember 2024 untuk memajukan rencana merger PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telcom membentuk PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (“XLSmart”) di Indonesia. Nota Kesepahaman yang

ditandatangani menegaskan kembali niat bersama kedua pihak dalam transaksi penting ini, yang akan memberikan XLSmart nilai gabungan perusahaan pra-sinergi sebesar lebih dari Rp 104 triliun (~US$6.5

juta)  dan estimasi pendapatan proforma sebesar Rp 45.4 triliun, sebagai perlambang komitmen kolektif mendorong inovasi, memperbaiki kualitas pelayanan pelanggan, dan meningkatkan konektivitas digital di Indonesia sekaligus berkontribusi kepada pasar telekomunikasi yang lebih sehat dan kompetitif.

Nota kesepahaman ini menegaskan keinginan kedua belah pihak untuk bekerja sama dengan niat baik untuk memenuhi berbagai ketentuan yang tertuang dalam Perjanjian Definitif, memastikan transaksi yang dilaksanakan berjalan dengan lancar. Kesepakatan ini juga menggaris bawahi tujuan bersama untuk

meningkatkan dan melihat sinergi potensial dari penggabungan usaha masing-masing pihak. Selain itu, kedua belah pihak juga ingin mendukung XLSmart dalam menjajaki pendekatan strategis yang optimal untuk integrasi, termasuk strategi “tahan dan tumbuh”, mengadopsi model “asset-right/light”, dan mencari peluang potensial berbagi jaringan untuk memaksimalkan nilai dan efisiensi operasional.

Proses merger masih bergantung pada persetujuan pemerintah sebagai regulator dan pemegang saham, serta pemenuhan syarat-syarat umum lainnya. Apabila seluruh persyaratan dan kondisi telah terpenuhi, penyelesaian merger diharapkan akan terjadi pada paruh pertama tahun 2025. Seluruh pembaruan material penting terkait proses merger akan disampaikan melalui saluran resmi, termasuk pengumuman bursa, pengungkapan peraturan, dan situs web masing-masing perusahaan. (**)

Belantara Foundation Dukung Pemerintah Mewujudkan Manusia dan Gajah Liar Hidup Harmonis

January 28, 2025 by  
Filed under Lingkungan Hidup

Vivaborneo.com — Belantara Foundation menyelenggarakan acara peresmian menara pantau gajah liar serta penyerahan sumbangan peralatan mitigasi konflik manusia-gajah. Menara ini diserahkan kepada masyarakat di Desa Jadi Mulya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan pada Sabtu, 25 Januari 2025.

Sejak 2022, Belantara Foundation menjalankan program Living in Harmony (Kita Bisa Hidup Berdampingan), yaitu sebuah program kolaboratif yang bertujuan untuk mendorong hidup berdampingan. Selain itu terwujudnya harmonisasi antara manusia dengan gajah liar yang hidup pada sebuah ekosistem yang sama di Lanskap Padang Sugihan, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan.

Dalam implementasi kegiatan yang sudah berjalan sekitar 3 tahun ini, Belantara Foundation mendapat pendanaan dari Keidanren Nature Conservation Fund (KNCF) Jepang serta menggandeng Perkumpulan Jejaring Hutan dan Satwa (PJHS), Rumah Sriksetra, Prodi Manajemen Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan. Serta pemangku kepentingan lainnya seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, para perusahaan pemegang konsesi kehutanan dan Pemerintah Desa Jadi Mulya.

Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dr. Dolly Priatna saat memberikan sambutan pada acara peresmian menara pemantauan gajah mengatakan bahwa Lanskap Padang Sugihan di Kabupaten OKI, merupakan salah satu  kantong persebaran gajah yang bukan hanya penting di Sumatera Selatan, tetapi sangat penting di Pulau Sumatera, karena kelompok gajah disini memiliki jumlah populasi yang berpotensi untuk mendukung pelestarian gajah sumatra secara jangka panjang.

“Oleh karena itu, program konservasi gajah sumatra kami lakukan bersama para mitra berfokus pada tiga aspek, yaitu pelatihan mitigasi konflik manusia-gajah, penyadartahuan dan edukasi kepada anak-anak mengenai pelestarian gajah dan ekosistemnya, serta penanaman pakan gajah dan penggaraman tanah untuk memenuhi kebutuhan minaral yang menjadi nutrisi tambahan bagi gajah”, ujar Dolly, yang juga pengajar di Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan.

Pada aspek mitigasi konflik, diberikan pelatihan kepada masyarakat di lima desa yang diikuti setidaknya 75 orang, dengan tujuan agar masyarakat bisa menangani konflik gajah secara mandiri sebelum petugas berwenang datang.

Lima desa yang menjadi mitra Belantara yaitu Desa Jadi Mulya, Desa Simpang Heran, Desa Banyu Biru, Desa Sri Jaya Baru, dan Desa Suka Mulya. Saat ini telah terbentuk setidaknya tiga kelompok masyarakat yang bertugas sebagai tim mitigasi konflik di Desa Jadi Mulya, Desa Simpang Heran dan Desa Banyu Biru.

Selain meningkatkan kapasitas melalui pelatihan, kami juga mendukung pembangunan infrastruktur berupa dua unit menara pantau gajah di Desa Jadi Mulya dan Desa Simpang Heran, sebagai sarana pendukung dalam mitigasi konflik manusia-gajah. Sebagai tambahan, Belantara Foundation juga menyumbangkan enam unit Handy Talkie, satu unit teropong, serta 31 unit meriam karbit portabel dan 31 unit senter.

Dalam aspek penyadartahuan dan pendidikan, Belantara Foundation melibatkan pendongeng untuk melakukan penyadartahuan dan edukasi tentang pentingnya hidup harmonis antara manusia dengan gajah sumatra, melalui cara-cara yang inovatif berupa dongeng menarik yang diikuti lebih kurang 400 siswa dan 60 guru yang berasal dari tujuh Sekolah Dasar (SD) yang ada di lima desa di Kabupaten OKI. Sebagai tindak lanjutnya, kami menyusun buku modul kurikulum muatan lokal untuk siswa SD kelas 4 sampai 6 tentang pelestarian gajah sumatra dan habitatnya.

Aspek ketiga, kami menyiapkan sedikitnya lima tempat menggaram bagi gajah liar di beberapa koridor ekologis di Lanskap Padang Sugihan. Tempat menggaram (salt licks) artifisial ini amat penting bagi gajah sumatra untuk pemenuhan kebutuhan mineral yang menjadi nutrisi tambahan bagi gajah. Tempat menggaram ini akan mendorong gajah untuk tetap berada di dalam koridor, untuk membantu mencegah gajah masuk ke pemukiman masyarakat.

“Kami akan terus mendorong dan mengajak para pihak yang lebih luas lagi, seperti pemerintah, sektor swasta, dan media, untuk bahu-membahu dan berkontribusi pada program mitigasi konflik manusia-gajah. Kami berharap program ini dapat memperkuat program konservasi gajah yang telah dilakukan pemerintah sehingga dapat tercipta harmonisasi dan koeksistensi antara manusia dengan gajah di Lanskap Padang Sugihan, Kabupaten OKI, Sumatra Selatan,” tegas Dolly.

Pada waktu yang sama, Polisi Hutan Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Sumatera Selatan, Bapak Ruswanto mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi program yang dijalankan Belantara Foundation dan para mitra dalam upaya mitigasi konflik manusia-gajah di Kabupaten OKI, Sumatera Selatan. “Menara pantau gajah yang didirikan serta sumbangan peralatan pendukung mitigasi konflik akan dapat menguatkan sarana dan prasarana serta kesiapan masyarakat desa dalam mengatasi interaksi negatif manusia dengan gajah liar”, ujar Ruswanto.

Lebih lanjut, Ruswanto menegaskan, berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi, gajah sumatra termasuk ke dalam satwa liar dilindungi. Menurut The International Union for Conservation of Nature’s Red List of Threatened Species (IUCN), saat ini gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) berstatus Critically Endangered (kritis).

“Inisiatif Belantara Foundation dan para mitra ini sangat bagus dan kami berharap program konservasi gajah yang ini dapat mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi konflik manusia-gajah yang ada di Provinsi Sumatera Selatan khususnya di Kabupaten OKI”, tutup Ruswanto.

Sementara itu, Kepala Desa yang diwakilkan oleh Sekretaris Desa Jadi Mulya, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan, Heryanto, S.IP., menjelaskan warga Desa Jadi Mulya merupakan masyarakat transmigrasi yang diprogramkan pemerintah pada 1983 dan pada tahun tersebut belum pernah terjadi konflik antara masyarakat dengan gajah. Hal ini karena pada saat itu gajah sudah digiring ke wilayah selatan lanskap oleh pemerintah melalui  Operasi Ganesha.

Setelah kebakaran hutan yang amat hebat pada 1991 dan 1997, konflik antara masyarakat dengan gajah mulai terjadi karena gajah-gajah yang digiring ke selatan tersebut kembali. Pasca kebakaran hutan di 2015, gajah-gajah liar mulai sering masuk ke area persawahan maupun pemukiman masyarakat terutama pada saat musim tanam padi yang mengakibatkan kerusakan pada area tersebut sehingga masyarakat banyak mengalami kerugian.

“Dengan adanya dukungan dari Belantara Foundation bersama para mitra berupa pembangunan menara pantau gajah serta pendampingan yang konsisten dan berkelanjutan, kami telah mendapatkan banyak sekali manfaat. Manfaat tersebut antara lain menara pantau gajah ini lokasinya diujung desa dan tepat di lokasi keluar – masuk gajah dari hutan ke pemukiman, jadi akan memudahkan bagi tim mitigasi konflik dalam mendeteksi kehadiran gajah saat gajah masih jauh dari batas desa,” ujar Heryanto.(*)

« Previous PageNext Page »

  • vb

  • Pengunjung

    899984
    Users Today : 2684
    Users Yesterday : 2949
    This Year : 748360
    Total Users : 899984
    Total views : 9555904
    Who's Online : 44
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-05