ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Koridor Ekonomi Kalimantan Kembangkan Enam Kegiatan

August 19, 2011 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com, Dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) telah ditetapkan enam koridor ekonomi (KE) yang didalamnya termasuk KE Kalimantan yang akan dikembangkan enam kegiatan ekonomi, yakni perkebunan (kelapa sawit), perkayuan atau Hutan Tanaman Industri (HTI), batu bara,  minyak dan gas, besi baja serta bauksit.

“Dalam koridor ekonomi Kalimantan telah ditetapkan untuk dikembangkan beberapa kegiatan guna menunjang perekonomian nasional, diantaranya pertambangan (batu bara), minyak dan gas, perkebunan khususnya kelapa sawit, besi baja dan bauksit serta perkayuan terutama pengembangan HTI,” kata Kepala Badan Perijinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Kaltim HM Yadi Sabianoor.

Menurut dia, sesuai dengan fokus pengembangan MP3EI dengan delapan program utamanya yakni kehutanan, pertanian, perikanan, industri manufaktur, pertambangan, energi dan pariwisata serta pengembangan kawasan yang mencakup 22 kegiatan ekonomi utama.

Sedangkan tema pembangunan koridor ekonomi berdasarkan keunggulan dan potensi strategis  masing-masing wilayah, yakni untuk KE Sumatera mengambil tema Sentra produksi dan pengolahan hasil bumi  dan lumbung energy nasional.

Koridor Ekonomi Jawa sebagai Pendorong industri dan jasa nasional, KE Bali-Nusa Tenggara sebagai Pintu Gerbang pariwisata dan pendukung pangan nasional,  KE Sulawesi sebagai Pusat produksi dan pengolahan hasil pertanian, perkebunan dan perikanan serta pertambangan nikel nasional.

Koridor Ekonomi Papua-Kepulauan Maluku sebagai Pengembangan pangan, perikanan, energy dan pertambangan nasional, sedangkan KE Kalimantan sebagai Pusat produksi dan pengolahan hasil tambang dan lumbung nenergi Nasional.

“Guna mensukseskan program ini telah ditetapkan Komite Pelaksana MP3EI yang diketuai Presiden dan ketua harian Menteri Koordinator Perekonomian dengan tugas utama melakukan koordinasi percepatan pelaksanaan, membuat rencana aksi serta melakukan laporan berkala,” jelasnya.

Kegiatan ini melibatkan dunia usaha serta gubernur maupun asosiasi gubernur di dalam memimpin, memantau dan menfasilitasi percepatan pelaksanaan selanjutnya akan dibentuk komite daerah.

“Peran pemerintah daerah sangat vital dalam ikut mewujudkan suksesnya percepatan pembangunan yang dicita-citakan di dalam MP3EI. Karenanya, setiap daerah perlu menerapkan semangat bisnis dengan menjalin serta melibatkan kerjasama pihak swasta,” ujar Yadi Sabianoor. (vb/mas)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.