ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Dua Kebakaran Terjadi di Samarinda dan Tenggarong

September 5, 2009 by  
Filed under Hukum & Kriminal

Share this news

Samarinda-vivaborneo.com-Untuk kesekian kalinya kebakaran terjadi di Samarinda dibulan Ramadhan dan  menelantarkan hingga 300 Kepala Keluarga (KK). Kebakaran kali ini terjadi didaerah padat penduduk disekitar Pasar Kedondong Btuah pada RT 34 dan menghanguskan sekitar 200 buah rumah.Penyebab dan asal api masih belum diketahui namun  api dapat dikuasai sekitar 2 jam kemudian dari jam 14.00 Wita dimulainya terjadi kebakaran.

Dengan puluhan unit armada pemadam kebakaran kota Samarinda dan masyarakat sekitarnya, api dapat dipadamkan dengan susah payah dibawah terpaan angin kencang. HIngga kin kerugian masih dikalkulasikan dan diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Sementara itu,  kebakaran juga  terjadi kota Raja Tenggarong di daerah Jalan Jelawat Kelurahan Timbau Tenggarong Kutai Kartanegara. Kebakaran ini menghanguskan 2 buah rumah dan 2 ruang laboratorium Madrasah Aliah Negeri (MAN) 3 Tenggarong.

Walau hanya menghanguskan dua buah rumah dan laboratorum sekolah, kerugian ditaksir mencapai milyaran rupiah, mengingat banyaknya peralatan yang terbakar. Karena untuk laboratorium IPA yang baru dibangun pada tahun 2007 senilai Rp 400 juta dan laboratorium bahasa senilai Rp 44 juta yang dibangun pada tahun 1999.

Asal api sementara ini diketahui berasal dari rumah Farida (25) akibat kompor gas meledak. Anehnya, rumah ditinggal dalam keadaan kosong  pemilik rumah yang pergi ke Samarinda. Kejadian kebakaran ini sekitar pukul 15.00 wita  dan api dapat dikuasai sekitar kurang lebih satu jam setengah.

Dua kebakaran ini masih menyisakan pekerjaan rumah bagi polisi untuk menyelidiki tempat kejadian perkara (TKP).(vb/016)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.