ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Krakatau Steel Tertarik Potensi Galangan Kapal di Kaltim

November 4, 2009 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA – Sebagai kawasan potensial, industri galangan kapal di Kalimantan Timur di masa depan diperkirakan akan semakin berkembang. Apalagi, Kaltim berbatasan langsung dengan selat Makassar yang merupakan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yang menjadi perlintasan barang melalui angkutan laut antar pulau di Indonesia.  Kebutuhan pembuatan kapal berbahan baja diperkirakan akan terus meningkat.“Saat ini mulai terjadi pergeseran pembuatan kapal tradisional dari kapal berbahan kayu menjadi kapal berbahan baja. Secara langsung ini akan berdampak pada bisnis galangan kapal di Kalimantan Timur,” kata Dirjen Industri Transportasi dan Telematika Departemen Perikanan Kelautan, Budi Darmadi, saat jumpa pers di Kantor Gubernur, (Selasa/3/11).
Sayangnya kata Budi Darmadi, dari sekitar 68 galangan kapal yang ada di Kalimantan Timur belum banyak yang menggunakan pelat baja bersertifikasi sebagai bahan baku badan kapal. Kecenderungannya,  kapal-kapal yang ada dibuat hanya menggunakan pelat baja non sertifikasi. Ini akan sangat membahayakan operasional angkutan di laut. Sebab daya tahan pelat baja non sertifikasi itu tidak bisa dijamin keamanannya.

“Masih banyak galangan kapal yang hanya menggunakan plate baja seadanya dengan harga lebih murah, dengan resiko besar,” beber Budi Darmadi.
Untuk pengembangan  industri galangan kapal di Kalimantan Timur, Budi Darmadi menegaskan bahwa pemerintah akan mengupayakan dua hal. Pertama, pengembangan kapasitas sumber daya manusia agar secara teknis lebih memahami tentang industri galangan kapal dengan segala kaitannya. Selanjutnya, pemerintah juga akan mencoba melakukan kerjasama dengan pihak bank untuk membantu pembiayaan para pengelola galangan kapal.

“Saat ini sudah ada beberapa bank yang coba kami tawarkan. Mudah-mudahan ini bisa dilakukan sehingga industri kapal di Kaltim, benar-benar bisa berkembang secara baik,” imbuh Budi Darmadi.

Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Krakatau Steel Irvan Kamal, mengungkapkan, sebagai perusahaan penghasil baja, Krakatau Steel sangat siap memenuhi kebutuhan baja bersertifikasi di Kalimantan Timur dengan kualitas yang baik.

“Produk-produk PT Krakatau Steel telah mendapatkan sertifikasi dari badan sertifikasi nasional maupun badan sertifikasi internasional. Jadi dijamin aman,” kata Irvan Kamal.
Di Kaltim saat ini,  baru  3 perusahaan yang mulai menggunakan produk-produk Krakatau Steel dengan jumlah kebutuhan tidak lebih dari 20.000 ton pertahunnya.
“Kebijakan Krakatau sebenarnya bukan pada besarnya tonase, tetapi  lebih pada sebaran produksinya. Secara nasional Kaltim memang masih sangat kecil, tapi kami berharap ke depan, penggunaan pelat baja bersertifikasi ke depan harus diperkuat, ini juga demi keamanan pelayaran di laut,” pungkas Irvan Kamal. (sul/adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.