ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Paser Turut Jadi Sentra Pengembangan Jagung di Kaltim

March 9, 2017 by  
Filed under Ekonomi & Bisnis

Share this news

PASER – Kabupaten Paser, khususnya wilayah Kecamatan Batu Engau diharapkan menjadi sentra pengembangan komoditi jagung di Kalimantan Timur (Kaltim) mendampingi Kabupaten Berau yang telah sukses.

“Sejauh ini untuk gerakan tanam yang kita lakukan di Kabupaten Paser potensinya mencapai 1.000 hektar. Khusus Kecamatan Batu Engau sekitar 700 hektar dan di Desa Kerang Dayo yang kita panen ini potensinya mencapai 344 hektar,” kata Kepala Dinas Pangan Pertanian Tanaman Pangan Kaltim, Ibrahim saat menghadiri gerakan panen jagung hibrida, di Desa Kerang Dayo, Kecamatan Batu Engau, Paser, Senin (6/3/17) kemarin.

Ia menilai, harapan besar pemerintah mendukung program pengembangan jagung tidak lain untuk memenuhi ketersediaannya dalam kaitan swasembada. Namun yang tidak kalah pentingnya berkaitan upaya meningkatkan kesejahteraan petani Kaltim.

Bila diilustrasikan, produksi jagung di Desa Kerang Dayo mencapai 6-7 ton persekali panen. Dengan harga jual Rp 3.000 per kilogram saja kemudian dikurangi biaya produksi sekitar Rp 5 juta perbulan, petani memperoleh penghasilan sekitar Rp 6 juta perbulan.

Itu belum lagi jika petani melalui kelompok tani dan BUMDes menjual produksi ke pabrik pakan ternak di Samarinda yang siap menerima produksi petani dengan harga Rp 4.000 per kilogram. Termasuk di Banjarmasin yang siap membeli dengan harga Rp 3.900 perkilogram dengan kadar air 14 persen.

Di sisi lain, Ibrahim menilai saat ini masih terkendala masalah pengeringannya untuk menghasilkan jagung dengan kadar air 14 persen agar produksi sentra pengembangan jagung bisa diserap pasar. Petani masih kekurangan alat pengeringnya yang niai investasi pembeliannya mencapai Rp 400 – 500 juta per unit.

“Kapasitasnya 8 ton. Dengan waktu 6-7 jam  bisa menghasilkan kadar air 14 persen yang bisa diserap perusahaan.  Ini yang dibutuhkan petani untuk mendukung pengembangannya. Tapi tetap didukung kelompok tani dan BUMDes diharap bisa tampung hasil produksi dan bisa didistribuskikan ke pabrik pakan ternak,” katanya.

Menurut Ibrahim, kontribusi Kabupaten Paser disebut cukup besar dalam hal pemenuhan ketersedian pangan di Kaltim. Khususnya pada komoditi padi, jagung, kedelai (pajale) yang menjadi target program pemerintah dalam pencapaian swasembada pangan.

“Padi misalnya. Persentase pemenuhannya mencapai 313,36 persen atau menempati peringkat ketiga dari kabupaten/kota se Kaltim,” sebut Kepala Dinas Pangan Pertanian Tanaman Pangan Kaltim, Ibrahim saat mendampingi Gubernur Kaltim melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Paser,” ucapnya.(vb/rif)

 


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.