BNK Sosialisaikan Bahaya Narkoba di Kecamatan Damai

SENDAWAR – Badan Narkotika Kabupaten Kutai Barat (BNK Kubar), beserta Kasat Narkoba dan PT Pamapersada Nusantara distrik TCM melakukan sosialisasi bahaya narkoba sekaligus cara merehabilitasi para pencandu narkoba di BPU Kampung Damai Kota, Kecamatan Damai, Selasa (2/7/2019).

“Sosialisasi narkoba kali ini sebelumnya sudah dilaksanakan di Kecamatan Melak,” kata Kasat narkoba AKP Jamhari SH di depan para petinggi dan Badan Pengawas Kampung (BPK) se-Kubar.

Dikatakan Jamhari, petinggi dan BPK, kepala Adat, serta tokoh masyarakat menjadi sasaran sosialisasi karena merekalah yang terjun langsung ke masyarakat. Setidaknya mereka ini kepanjangan tangan dari BNK dan kasat narkoba, disamping itu para petinggi mempunyai dana tersendiri untuk mensosialisasikan narkoba, salah satunya dari dana desa (ADK).

Menurutnya, petinggi dan kepala adat serta tokoh masyarakat lebih dekat dengan warganya, dan tahu persis keberadaan warganya, dan akan lebih efektif lagi kalau petinggi tokoh masyarakat maupun tokoh adat yang yang berkomunikasi dengan warganya.

Sementara itu Sekretaris Jendral (Sekjen) BNK Kubar, Jamidi mengatakan, dengan adanya program rehabilitasi ini diharapkan kepada masyarakat jangan takut melaporkan sanak famili ke BNK untuk melakukan rehab..

Dikatakan Jamidi, selama ini yang diketahui masyarakat bahwa pemakai narkoba itu harus ditangkap, dan para pemakai narkoba dikucilkan di tengah masyarakat, maka dari itu mulai sekarang langsung saja melaporkan ke BNK biar cepat dibantu untuk menangani dan merehapnya.

Ia menuturkan, apabila ada niat masyarakat yang minta di rehab, BNK Kubar akan melindungi pasien dan berjanji tidak akan ada penangkapan terhadap pecandu. Masyarakat, diminta tidak merasa minder dan malu ketika ada sanak keluarga yang terindikasi menggunakan narkoba. Hendaknya dilakukan pencegahan sedini mungkin agar terhindar dari sasaran para pengedar narkoba.

Semenrata itu Sekcam Damai, Jamri yang mewakili Camat, sangat mengapresiasi terhadap penyuluhan narkoba ini, karena barang haram tersebut sangat menghancurkan generasi muda penerus bangsa.

“ Saya sangat mendukung untuk memberantas peredaran narkoba ini sampai ke akar – akarnya,” kata Jamri.

Ia membeberkan, dengan diadakannya penyuluhan narkoba ini, diharapkan peran serta para petinggi, kepala adat, BKP dan tokoh masyarakat, untuk terjun langsung ke warganya, memberikan pengertian, dan dampak dari bahayanya narkoba.

Sementara CSR Officer PT. Pama, Sabinus dan Renaldi menyampaiakan bahwa Pama sangat peduli dan konsentrasi terhadap peredaran gelap narkoba.

“Kami dari manajeman sudah melakukan Mou dengan para karyawan Pama serta para subcound, berkomitmen dan sepakat tidak menggunakan narkoba,’ kata Rinaldi.

Dikatakan Rinaldi, sejauh ini pama dan BNK sudah sering melakukan kerjasama dalam rangka menyosialisasikan narkoba.

“Ini sudah kali kedua Pama mendampingi BNK dalam sosialisasi narkoba, yang pertama waktu itu di SMP negeri 02 Damai,” kata Rinaldi.

Dikatakan, bagi karyawan pama yang terindikasi memakai narkoba tidak akan diberikan sangsi berupa pemecatan, akan tetapi diupayakan membantu untuk merehab karyawan tersebut. Apabila masih menggulanginya lagi tdak ada maaf lagi dan langsung dilakukan pemecatan. (arf).

---