ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

DKP3A Kaltim Lakukan Uji Cepat Sampel Pangan Jajanan Anak Sekolah

October 17, 2019 by  
Filed under Berita

Share this news

Samarinda – Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim bekerjasama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Samarinda, Satpol-PP Kaltim dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samarinda, melakukan uji cepat sampel pangan jajanan anak di beberapa sekolah, Kamis (17/10/2019).

Pengambilan uji cepat sampel pangan jajanan anak

Kepala Dinas KP3A Kaltim, Halda Arsyad melalui Kabid PPPA Noer Adenany, mengatakan masalah jajanan anak sekolah tampaknya hanya masalah kecil, namun dampaknya besar terhadap kelangsungan bangsa yang lebih baik di masa depan.

“Selain itu, uji cepat sampel jajanan anak sekolah ditinjau dari sisi higienis penjual, cara pengolahan, cara penyajian, cara penyimpanan, dan kualitas makanan. Sehingga diharapkan melalui uji cepat sampel ini dapat mengetahui apakah jajanan tersebut sudah layak konsumsi atau tidak,” ujarnya.

Dany melanjutkan, dengan sinergi OPD terkait dalam pembinaan pangan jajanan anak sekolah di Samarinda ini, diharapkan dapat memberikan pola pengawasan melalui langkah pembinaan yang baik kepada pelaku usaha penyedia jajanan anak sekolah yang sehat dan higienis.

“Semoga kedepan kita bisa terus bersama melakukan pengamanan terhadap jajanan anak sekolah, tidak hanya uji sampel tetapi juga melalui peran edukasi, sosialisasi dan pemberian materi melalui event-event yang dilakukan pemerintah sebagai wujud dari pelaksanaan Nawacita yaitu Negara hadir di tengah masyarakat dalam melindungi rakyatnya,” imbuhnya.

Uji Cepat Sampel Pangan Jajanan Anak Sekolah ini dilaksanakan di SDN 018 Samarinda Ulu, SDN OO8 Samarinda Ulu dan SDN 007 Samarinda Ulu. Dari tiga sekolah ini diperolah sebanyak 34 sampel pangan dan beberapa diantaranya terindikasi bahan-bahan berbahaya.

“Hasil tersebut akan dilakukan uji lap lanjutan. Selanjutkan akan menjadi bahan masukan bagi kami dan OPD terkait untuk melakukan pembinaan dan sosialisasi dalam rangka mewujudkan sekolah ramah anak,” tutup Dany.

Kegiatan ini juga dirangkai dengan Sosialisasi Puspaga di sekolah dengan sasaran guru dan orang tua murid. (dell)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.