ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Persiapan Pemindahan Ibu Kota Negara terus Dimatangkan

August 22, 2020 by  
Filed under Politik dan Pemerintahan

Share this news

Vivaborneo.com, Penajam — Persiapan pemindahan ibu kota negara (IKN)  ke sebagian wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara,  Provinsi Kalimantan Timur, terus dimatangkan.

Proyek pembangunan IKN bahwa telah ditetapkan dalam rancangan pembangunan jangka menengah (RPJMN) Pemerintah Pusat yang diketok pada awal Januari 2020. Pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur diumumkan Presiden Joko Widodo pada 29 Agustus 2019.

Dalam menyukseskan pemindahan ibu kota negara tersebut, kaum terpelajar memiliki posisi penting untuk terlibat dalam berbagai riset terkait pembangunan hingga kesiapan masyarakat setempat. Kesempatan ini untuk menyongsong hadirnya IKN sebagai episentrum budaya dan wajah Indonesia di dunia global.

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Indonesia (HMPI) Pusat, Andi Fajar Asti, yang  berinisiatif untuk melakukan riset kesiapan masyarakat pesisir dalam menyongsong ibu kota negara.

Terkait tersebut dikatakannya di sela-sela Webinar Virtual ke-6 (22/8/2020) “Maju dan Merdeka: Refleksi HUT ke-75 RI, Kolaborasi dan Konsolidasi Mahasiswa Pascasarjana Antar Benua.”  

Andi Fajar Asti Andi Fajar Asti saat dikonfirmasi mengatakan di bawah kepemimpinannya HMPI menginisiasi terbentuknya Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo). Asosiasi ini  diketuai oleh Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud (AGM).

“Berbagai riset kolaboratif terkait pemindahan ibu kota negara harus terus dilakukan mengingat proses pemindahannya sangatlah kompleks mulai dari penyusunan perencanaan hingga kesiapan masyarakat setempat,” kata Andi.

Sementara itu Juru Bicara Presiden Mochammad Fadjroel Rachman,  dalam Webinar Virtual mengatakan sebagai barisan terpelajar HMPI dapat tergabung dalam riset kolaboratif dengan tim riset kepresidenan.

“Riset-riset kalangan terpelajar sangat berguna sebagai bentuk sumbangan terhadap ibu kota negara,” ujarnya.

Dibeberkan Fadjroel,  pembangunan sumber daya manusia adalah panca kerja Presiden Joko Widodo dan olehnya itu membutuhkan berbagai kontribusi dari kalangan terpelajar, khususnya mahasiswa pascasarjana.

“Kunci kesuksesan dalam membangun SDM unggul Indonesia adalah partisipasi, adaptasi, dan kolaborasi,” ucapnya. (Vb/Hama)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.