Pemerintah Kabupaten Kutai Barat Alokasikan Dana Dukung Prasarana Sekolah

SENDAWAR – Wabah Covid-19 berimbas pada seluruh sektor, tak terkecuali dunia pendidikan. Ada kebiasaan baru yang harus dilakukan dalam dunia pendidikan selama pandemi. Salah satunya belajar melalui sistem daring atau dalam jaringan. Tak hanya itu, sejumlah alokasi anggaran penyelenggaraan pemerintahan juga harus dirasionalisasi terkait hal ini.

Hal itu juga dirasakan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kutai Barat (Kubar). Selama pandemi, anggaran pendidikan harus dipangkas. Walau anggaran pendidikan terasionalisasi karena wabah covid-19, program kerja yang telah disusun terus diuapayakan terlaksana.

Kepala Disdik Kubar Silvanus Ngampun kepada media ini mengatakan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di bawah Pemkab Kubar ini berusaha maksimal dalam membangun dunia pendidikan di tengah badai wabah Covid-19.

“Ditengah keterbatasan anggaran akibat covid-19, kami terus berusaha menjalankan program. Mulai dari pembangunan infrastruktur hingga SDM (Sumber Daya Manusia). Di akhir tahun ini, hampir semua kegiatan berhasil kami laksanakan dengan baik,” kata Silvanus Ngampun di ruang kerjanya,Rabu (4/11/2020).

Dari sisi prasarana pihak Disdik Kubar juga melakukan pengadaan antena jaringan blank spot (Magosky) sebanyak 10 unit untuk 10 sekolah guna memaksimalkan para siswa belajar secara daring. Pengadaan komputer untuk 4 SMP, pengadaan TIK serta pengadaan perlengkapan ujian berbasis komputer jenjang SMP.

Muslikin sebagai salah satu kepala sekolah dari SMPN 2 Muara Pahu yang menerimakan bantuan menyampaikan sangat berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Barat. Bantuan antena jaringan blank spot yang diterima sangat membantu terlaksananya penyelenggaraan pendidikan secara daring. Tuntutan penyelenggaraan pendidikan berbasis jaringan ini menjawab kebutuhan pendidikan selama dilandanya wabah covid-19.

Begitu juga Viktorius Gereng salah seorang kepsek SDN 01 Barong Tongkok, yang mendapatkan bantuan laptop mengaku sangat sangat senang karena dengan bantuan ini mendukung peran dan fungsinya sebagai tenaga pendidik.

Sekdakab Kutai Barat Ayonius juga menyampaikan, walaupun dengan keterbatasan anggaran karena menyikapi situasi pandemic covid-19 tidak boleh menyurutkan pemerintah dalam melaksanakan kewajibannya melaksanakan seluruh urusan penyelenggaraan seperti pendidikan. Seluruh anggaran yang ada harus sungguh-sungguh dialokasikan efisien dan tepat guna mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang optimal. Salah satunya adalah menganggarkan pengadaan antena jaringan blankspot dan juga belanja komputer agar dapat mendukung suksesnya penyelenggaraan pendidikan di Kutai Barat. (arf)

---