ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Warga Desa Sidomulyo Demo Hotel GC

December 13, 2021 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

BATU – Ratusan Warga Desa Sidomulyo Kecamatan Batu melakukan unjukrasa di depan hotel GC dengan membentang spanduk,  terkait bangunan hotel yang berdiri di Jalan Bukit Berbunga, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu. Minggu (12/12/2021)

Aksi tersebut merupakan bentuk protes dari warga sekitar hotel yang merasa dirugikan, adanya bangunan yang berada di belakang hotel. Bangunan tersebut berdiri di atas badan sungai yang mengakibatkan banjir. Selain itu, limbah cair pembuangan dari hotel menyebabkan bau busuk.

Koordinator aksi unjukrasa Taufiq mengatakan, aksi ini sebagai bentuk solidaritas warga atas somasi Hotel GC kepada Kepada Desa Sidomulyo yang dianggap telah memberitakan berita bohong kepada wartawan menyangkut hotelnya.

“Saya tidak terima bapak kades di somasi. Kenyataanya hotel tersebut membangun jembatan di atas badan sungai dan mengakibatnya badan sungai menyempit. Jika hujan deras mengakibatkan banjir, “ ungkap Taufik bersemangat.

Unjuk rasa dimulai pukul 09:00 WIB dengan membentangkan spanduk diantaranya  bertuliskan “Nunut Golek Pangan Ojo Golek Sak Karepmu Dewe“ serta “Tinjau Ulang Perijinan Ijin Pendirian Hotel.“

Para pengunjuk rasa menuntut pihak pengelola hotel melaksanakan 5 tuntutannya yakni menghilangkan bau menyengat (19.00 s/d 20.00) karena pembuangan limbah ke sungai /kali Ledok yang dilakukan oleh hotel GC  berdampak keluhan warga sekitar, Warga juga meminta pihak hotal mentaati kesepakatan bersama perihal pembangunan Daerah Aliran Sungai yg dilaksanakan tanggal 17 Nopember 2021 di Balai desa Sidomulyo, dengan menyerahkan surat pernyataan persetujuan pembebasan tanah disekitar sungai terdampak banjir bandang yang diminta Kementrian PUPR. Tuntutan ketiga, warga meminta segera dilakukan pembongkaran dak cor penutup sungai Ledok disepanjang tanah milik hotel GC.Keempat, parkir kendaraan tamu hotel (kendaraan bus) dilarang di di bahu jalan depan hotel dan harus menyediakan parkir sendiri. Serta tuntutan terakhur yaitu meminta dilakukan peninjauan ulang perijinan hotel GC oleh Dinas terkait (Perijinan operasional hotel telah habis th 2019 dan mestinya diperbarui lagi perijinannya )

Para warga yang berunjuk rasa akhirnya ditemui manajemen hotel Firman sementara perwakilan warga diwakili koordinatornya Taufiq.

Hasil Pertemuan tersebut belum mencapai kesepakatan karena manajer hotel merasa bukan pemilik, sehingga perlu koordinasi terlebih dahulu dengan owner hotel yang di Surabaya. Pihak pemilik hotel akan melakukan koordinasi ke Pemdes Sidomulyo  antara Hari Senin atau Selasa tgl 13/14 Desember 2021.

Ketika awak media ingin konfirmasi dengan manajemen Hotel terkait pertemuan dengan perwakilan warga, Satpam Hotel M. Supriadi mengusir wartawan yang ingin mendekati Firman.

“Maaf mas saya hanya menjalankan perintah, ini berdasarkan kebijakan dari pihak hotel wartawan tidak diperbolehkan masuk,” kata M. Supriadi. (Buang Supeno)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.