ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kenaikan Insentif Modin Di Kota Batu Dapat Tolakan

August 24, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

Kepala Bagian Kesra Kota Batu Hendry Suseno

BATU – Asosiasi Petinggi dan lurah (APEL) Kota Batu menolak kenaikan insentif modin dan pembantu sebesar 100 persen yang  diusulkan bagian Kesra Pemkot Batu.

Sekretaris APEL kota Batu Andi Faisal yang dihubungi melalui sambungan selulernya mengatakan kalau kenaikan insentif itu untuk meningkatkan kesejahteraan para modin dan pembantunya, sah-sah saja. Apalagi jika kenaikan intensif itu sumber dananya berasal dari APBD Pemkot Batu.

Faisal mengatakan keberatan jika sumber dananya dari APBDes. Apalagi kenaikannya 100 persen dari Rp250 ribu menjadi Rp500 ribu akan membuat kegaduhan di desa,mengingat insentif RT dan RW  hanya Rp250 ribu, pasti terjadi kecemburuan.

“Kalau sumber dananya APBD silahkan saja. Kegiatan yang bersumber APBDes sudah banyak ” tandas Andi Faisal.

Oleh karena itu pihaknya tidak keberatan memberi kenaikan insentif bagi para modin dan pembantunya, asalkan yang wajar sesuai dengan kemampuan desa.

Kepala bagian Kesra Kota Batu Hendry Suseno ketika di konfirmasi di kantornya, Selasa ( 22/8/2022) menyebutkan bagian Kesra berinisiatif mengusulkan kenaikan insentif bagi para modin dan pembantunya karena melihat kondisi saat ini.

“Kita tahu bagaimana tugas modin khususnya dimasa pandemi seperti tahun lalu dengan banyaknya korban yang meninggal.

“Modin selalu menjadi ujung tombak tanpa menghiraukan keselamatan diri sendiri. Mereka mengurus kematian warga terdampak covid 19,” tambahnya.

Kabag Kesra menyadari banyaknya kebutuhan di desa, oleh karena itu pihaknya tidak memaksakan diri agar desa bisa menaikan insentif modin sesuai saran bagian kesra sebesar Rp 500 ribu.

Pada awal pertemuan dengan pengurus APEL, memang ada penolakan tentang rencana usulan kenaikan insentif modin dan pembantunya ini sebesar naik 100 persen. Berkat pendekatan dan alasan kemanusian, akhirnya dicapai kesepakatan menaikkan insentif modin dan pembantunya dengan menyesuaikan kemampuan anggaran desa. Disanggupi sebesar Rp300 ribu untuk modin dan Rp250 ribu untuk pembantu modin.

Persetujuan APEL dilakukan ketuanya Wiweko. Jumlah Modin setiap desa /kelurahan sebanyak 24 modin, setiap desa dan kelurahan 1 orang dan 111 pembantu modin.

Hendry menyebutkan dari hasil kesepakatan dengan pengurus APEL akan dilaporkan ke Asisten 3 sekda untuk selanjutnya dibawah rapat tim sekaligus akan menyusun materi Perwali( Peraturan Walikota ) sebagai dasar kenaikan  insentif bagi modin dan pembantunya.  (Buang Supeno)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.