ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

DPMPD Kaltim Bantu Kendalikan Inflasi Melalui Pelatihan Pembuatan Kompos dan Media Tanam

October 31, 2022 by  
Filed under Nusantara

Share this news

SAMARINDA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur membantu mengendalikan laju inflasi di Kota Samarinda melalui pelatihan membuat alat untuk membuat kompos sekaligus menjadi media tanam yang diberi nama Rotok Etam.

Adanya Rotok Etam yang merupakan perpaduan antara komposter dan media tanam, maka masyarakat bisa menanam jenis hortikultura apapun yang disukai, terutama komoditas yang kerap menjadi penyumbang inflasi, seperti cabai, bawang merah, bawang putih, tomat, maupun sayur-mayur.

“Cabai, bawang merah, dan bawang putih merupakan bahan pangan yang kerap menyumbang inflasi di Kaltim, sehingga melalui pelatihan ini, masyarakat bisa memproduksi berbagai jenis hortikultura,” ujar Penggerak Swadaya Masyarakat DPMPD Kaltim Helvin Syahruddin di Samarinda, Minggu, (30/10/2022)

Rotok Etam adalah alat sederhana yang fungsinya sebagai pembuat kompos padat, kompos cair atau lindi, sekaligus berfungsi sebagai media tanam.

Satu unit Rotok Etam bisa digunakan menanam 3-8 tanaman, tergantung pada bibit apa yang ditanam, yakni untuk cabai idealnya hanya tiga bibit, namun kalau untuk sayur seperti sawi, bayam, dan wortel bisa sampai delapan pohon karena akarnya lebih sedikit ketimbang cabai.

Menurut Helvin, harga cabai akan naik ketika produksi dari daerah penghasil sedikit, sementara permintaan masyarakat tinggi, hal ini juga berlaku untuk komoditas lain.

Namun, ketika banyak warga yang membudidayakan cabai sendiri di teras rumah maupun di halaman dengan menggunakan Rotok Etam, maka dapat mengurangi permintaan cabai sehingga hal ini dapat mencegah inflasi.

“Pelatihan ini digelar selama lima hari, mulai 29 Oktober hingga 3 November. Kegiatan ini memang memakan waktu lama agar 20 peserta pelatihan bisa langsung praktik mulai dari cara pembuatan Rotok Etam, mengatur komposisi media tanam, hingga budi daya tanamannya,” ucap Helvin.

Pelatihan yang dikemas dalam Workshop Teknologi Tepat Guna (TTG) Vertical Garden ini dipusatkan di Sekretariat PKK Kelurahan Bengkuring Raya, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda.

Sedangkan pelatihnya dari sejumlah narasumber yang juga pelaku vertical garden di Samarinda, seperti Muhammad Taufik dari Kecamatan Samarinda Utara, kemudian Suminto dari Posyantek Kecamatan Sungai Pinang. (adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.