Industri Galangan Kapal Kaltim Tembus Pasar Internasional

SAMARINDA – vivaborneo.com – Kalimantan Timur yang banyak memiliki sungai-sungai besar, laut  yang mengelilingi daratan dan perairan yang cukup luas, maka dengan sendirinya daerah-daerah di Kaltim sangat memerlukan alat transportasi kapal untuk menunjang pengangkutan orang dan distribusi barang.Gubernur Kaltim, DR H Awang Faroek Ishak mengatakan industri galangan kapal di Kaltim mampu menempus pasar internasional.  Saat ini cukup maju dan berkembang dengan baik.

Data tahun 2009 lalu menyebutkan, terdapat 68 unit usaha galangan kapal yang tersebar di Samarinda, Balikpapan, Penajam Paser Utara dan Tarakan  dengan investasi Rp 27,3 milyar dan menyerap tenaga kerja 1.334 orang.

“Pemerintah Provinsi Kaltim sangat mendukung terhadap pengembangan industri galangan kapal, sesuai dengan salah satu misi Kaltim melalui regulasinya yang menjamin kemudahan berusaha dan berinvestasi, sehingga terbuka kesempatan kerja yang seluas-luasnya, yang pada akhirnya juga dapat meningkatlan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya saat peresmian kapal motor (KM) Prince Soya di Samarinda, beberapa waktu lalu.

Industri galangan kapal di Kaltim, lanjut Awang Faroek, tentunya akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi Kaltim. Industri galangan kapal di daerah ini mampu menembus pasar regional, nasional bahkan global dengan kemampuan membuat kapal-kapal angkutan, baik untuk barang maupun penumpang.

“Dampak maraknya industri galangan kapal ini  tidak hanya untuk kemajuan dunia kepariwisataan, tetapi juga akan semakin besar untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi Kaltim di masa-masa yang akan datang dan akan berdampak juga pada pengurangan pengangguran,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan UMKM Provinsi Kaltim, H Yadi Sabianoor menjelaskan selain industri galangan kapal besar, Kaltim juga mempunyai industri galangan kapal rakyat yang produksinya digunakan di sungai-sungai setempat.

“Produk galangan kapal di Kaltim, produksi utamanya adalah kapal tug boat dan ponton. Pasar ekspor utamanya ke Malaysia dan Singapura. Sementara, industri pembuatan kapal rakyat yang umumnya terbuat dari kayu, diproduksi hampir di semua kabupaten/kota yang mempunyai wilayah perairan,” jelasnya.(vb/yul/foto;kaskus.com)

---