ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

RSUD Masih Kewalahan Tangani Pasien Cuci Darah

November 13, 2022 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

Direktur RSUD Kudungga dr Yuwana Sri Kurniawati

SANGATTA – Meski Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga, sudah bisa memberikan pelayanan cuci darah atau Hemodialisis (HD) untuk pasien di Sangatta, namun alatnya masih terbatas hanya empat unit saja. Idealnya, minimal yang tersedia 10 unit.

“Hingga sekarang kami masih kewalahan dalam menangani pasien yang akan cuci darah, karena alatnya masih terbatas. Kami berharap akan ada tambahan lagi 6 unit, karena yang ada 4 unit masih terbatas pelayanan kepada pasien,” kata Direktur RSUD Kudungga dr Yuwana Sri Kurniawati.

Setelah dibuka layanan cuci darah di RSD Kudungga, banyak pasien yang memanfaatkan layanan tersebut. “Guna memberikan pelayanan yang baik, kita menggunakan sistem shif kerja,” kata Yuwana Sri Kurniawati.

Seperti diketahui, Hemodialisis (HD) merupakan tindakan medis dengan menggunakan mesin cuci darah sebagai pengganti ginjal yang rusak dalam penyaringan racun-racun hasil metabolisme dalam tubuh dan sekaligus mengeluarkannya.

Direktur RSUD Kudungga dr Yuwana Sri Kurniawati menjelaskan, layanan yang semakin melengkapi rumah sakit milik Pemkab Kutim saat ini lancar beroperasi dan melayani pasien.

“Pelayanan Hemodialisis beroperasi sehari dengan dua shift (dua periode kerja). Setiap shift-nya beroperasi selama 5 jam,” kata Yuwana diwawancara, belum lama ini.

Dalam operasional dua shift tersebut, fasilitas HD sanggup melayani 8 pasien dalam sehari. Dengan jaminan biaya dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan. Selanjutnya mendukung operasional layanan dimaksud, RSUD Kudungga menugaskan beberapa tenaga medis. Terdiri dari  satu DPJP spesialis penyakit dalam, satu dokter pelaksana serta tiga  perawat sertifikasi Hemodialisa.

“Biaya pasien umum adalah Rp 1.298.450 per sekali Hemodialisa,” sebut Yuwana.

Dia menerangkan, saat ini jumlah pasien yang memerlukan tindakan HD semakin banyak. Hal itu menjadi alasan pihak RSUD Kudungga Sangatta membuka pelayanan HD hingga dua shift. Dengan waktu pelayanan dua shift itu, Yuwana mengaku masih kurang. Ke depan dia berupaya untuk menambah lagi jumlah mesin HD. (adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.