PGRI Komitmen Perjuangkan Nasib Guru

SAMARINDA– Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) terus berkomitmen memperjuangkan nasib guru di seluruh Indonesia. Guru menjadi pahlwan pendidikan yang berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia.

“Sampai kapan pun jasa guru tidak akan bisa terlupakan oleh rakyat dan bangsa,” kata Gubernur Kaltim Isran Noor saat membuka Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) masa bhakti XXII 2019-2024 di Hotel Mercure Samarinda, Jumat, (24/02/2023).

Konkernas ini dihadiri seribu orang peserta yang berasal dari 37 Provinsi dengan mengangkat tema Guru Bangkit, Pulihkan Pendidikan,Indonesia Kuat, Indonesia Maju.

Isran juga memberikan doa kepada seluruh guru PNS dan honorer yang merupakan pahlawan kecerdasan generasi bangsa. Guru, dosen, dan pengajar yang melaksanakan pelatihan berskala merupakan pahlawan kecerdasan yang mampu menciptakan kehidupan yang lebih baik.

Sementara ketua PGRI Pusat Unifah Rosyidi menyampaikan, tujuan penyelenggaraan konferensi di Kaltim bukan hanya memperjuangkan nasib para guru, namun juga ingin ikut memberikan kontribusi membangun ekosistem pendidikan di IKN.

“Kami ingin ikut berkontribusi nyata dengan membangun life infrastruktur untuk memberikan pelatihan digital kepada anak muda di IKN,” ucapnya.

Dikatakan Unifah,perhatian Gubernur Kaltim dalam dunia pendidikan sangat dirasakan melalui komitmen memajukan pendidikan, guru dan tenaga honorer dengan penilaian yang dilakukan tim verifikasi berdasarkan data.

“PGRI memberi hasil jempol kepada komitmen gubernur Kaltim,” kata Unifah seraya meminta kesediaan Isran Noor menerima penghargaan dari PGRI.

Dia berharap PGRI akan terus dapat menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dari perubahan dalam persiapan menuju IKN dengan membangun SDM dan masa depan pendidikan. (Ria)

---