Buku dan Anak Merupakan Ikatan Tidak Terpisahkan

SAMARINDA – Upaya pencerdasan pada anak dapat dilakukan melalui buku. Buku dan anak merupakan ikatan yang tak terpisahkan. Melalui buku anak dapat mengenali dunia di luar isi kepalanya dan mampu mengeksplore lebih lingkungan sekitarnya dengan ilmu pengetahuan.

“Satu buku itu dapat merubah pola pikir anak. Di DPK Kaltim, buku anak telah tersortir secara selektif hingga menghindari konten muatan dewasa,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim, Muhammad Syafranuddin ketika bertemu sapa dalam program “Ngapeh” yang disiarkan langsung TVRI Kaltim, Selasa (4/4/2023).

Siaran yang mengangkat tema “Kenalkan Buku pada Anak Sejak Dini” tersebut mengundang Kepala DPK Kaltim sebagai tamu bicara beserta pendongeng, Rabiatun Nisa atau akrab disapa Kak Ica. Buku menjadi jembatan bagi orang tua dalam mengenal sang buah hati. Melalui buku turut membuka ruang komunikasi antara anak dan orang tua. DPK Kaltim turut memiliki fasilitas perpustakaan anak pada dinas yang berlokasi di Jalan Ir.H.Juanda Nomor 4. Terdapat 2.735 eksemplar dan 1.023 koleksi buku yang dapat dibaca anak dan orang tua hingga meminjam dan mengembalikan.

Berbagai upaya meningkatkan kualitas layanan perpustakaan anak juga terus dipikirkan oleh DPK Kaltim, salah satunya dengan rencana pembentukan ruangan difabel di DPK Kaltim dengan tujuan setiap anak dengan berbagai latar belakang dapat membaca buku tanpa pembedaan.

“Mereka juga punya potensi yang perlu diasah ilmunya melalui buku. Pencerdasan sejak dini sudah harus mulai dilakukan,” papar Ivan.

Kunjungan oleh sekolah-sekolah dari jenjang PAUD hingga SD pun selalu terbuka di layanan perpustakaan anak. Hampir setiap harinya DPK Kaltim menerima visitasi dari sekolah sebagai bentuk pembelajaran di luar ruang kelas.

“Kami mengimbau bagi orang tua juga, sesibuk apapun, tetap bacakan buku pada anak,” ujar Syafranuddin. (adv-dpk kaltim)

---