ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Tenaga Honorer di Kutim Masih Dibutuhkan

May 30, 2023 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

SANGATTA– Anggota DPRD Kutim dr Novel Tyty Paembonan mengatakan, pada dasarnya keberadaan tenaga honorer di lingkungan pemerintahan, khusunya di Kutai Timur (Kutim) masih dibutuhkan, untuk membantu memberikan pelayanan kepada masayarakat. Namun, perlu adanya landasan dan perhitungan yang tepat.

“Perlu adanya suatu sistem maupun ramuan yang efektif, efisien dan transparan, tentunya, tidak melanggar regulasi yang sudah ada, agar kehadiranya bisa memberikan dampak maksimal dalam pelayanan,” ujarnya.

dr Novel Tyty Paembonan

Politisi sekaligus Ketua DPC Partai Gerindra Kutim ini juga tidak menampik, saat ini, jumlah pegawai dengan status tenaga honorer cukup banyak. Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDM)  berjumlah 6.168 orang, tersebar di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintahan Kutim.

“Faktanya, kita tidak bisa pungkiri. Kutim masih memerlukan tenaga honorer. Hanya saja, kebutuhan mereka (tenaga hononer) harus kita hitung dan perlu dievaluasi sesuai kebutuhan,  agar keberadaannya bisa efektif,” imbuhnya.

Anggota komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Kutim ini menambahakan, alasan pemerintah daerah diminta perlu melakukan evaluasi bagi tenaga honorer bukan tanpa sebab. Alasannya, faktanya di lapangan masih banyak ditemukan tenaga honorer yang hanya hadir untuk mengisi absensi kemudian pulang. Bahkan, ada yang datang cuma memanfaatkan fasilitas tempat ia bekerja untuk keperluan pribadinya saja. Contohnya bermain game online menggunakan wifi kantor.

“Untuk apa daerah keluarkan anggaran kalau mereka (tenaga honorer) tidak bekerja. Nah, kita mau bahwa mereka yang bekerja diapresiasi karena melaksanakan kewajibannuya dengan baik, ya kan,” ujarnya. (adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.