ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Menunggu Aksi  Basir

May 26, 2024 by  
Filed under Opini

Share this news

Catatan Rizal Effendi

KETUA DPD Partai Nasdem Balikpapan Haji Ahmad Basir (HAB), Sabtu (25/5) kemarin merayakan miladnya ke-52. Dia dilahirkan di Moncongkomba, 25 Mei 1972. Moncongkomba itu adalah sebuah desa di Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Sulsel.

Saya belum pernah ke sana. Takalar terkenal dengan jagung rebus pulut Takalar. Sebagai salah satu wilayah penyangga Makassar. Ada mottonya yang menarik. Tau Kalumannyang Lino Akhirat. Artinya, orang kaya dunia akhirat. Bayangkan.

Saya bersama Ahmad Basir dan Hamdam Pongrewa di kediaman Isran Noor.

Basir merintis karier sebagai pengusaha. Dia menjadi suplier bahan-bahan kimia yang dibutuhkan pengolahan air di PDAM di berbagai kota. Belakangan juga mendirikan perusahaan travel untuk keberangkatan haji dan umrah, PT Wahyu Abadi Wisata di bawah bendera Permata Abadi Group.

Buah perkawinannya dengan Hj Irma, mereka dikaruniai seorang putra bernama Nurwahyudi Ahmad. Dia baru lulus dari ITB dan rencana meneruskan masternya di Australia. Dia mengambil jurusan Teknik Geologi dan sudah ada beberapa perusahaan yang ingin merekrutnya.

Banyak perusahaan tambang batu bara di Kaltim mencari geolog. Geologi adalah studi mengenai bumi dan fenomena yang terjadi di dalamnya. Prodi Teknik Geologi mempelajari ilmu tentang bumi dengan berbagai aspeknya, termasuk di dalamnya adalah batuan, bentuk atau struktur dan hubungan antarbatuan serta proses kejadiannya.

Basir sendiri sebelum jadi pengusaha adalah dosen Teknik Kimia di Fakultas Teknik Industri Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Dia memang alumnus dari sana. Lalu mendapat gelar IPM dan ASEAN Eng.

ASEAN Eng merupakan gelar yang hanya bisa diperoleh bagi insinyur profesional bersertifikasi Insinyur Profesional Madya (IPM) atau Insinyur Profesional Utama (IPU).  Bertujuan untuk memberikan standardisasi dasar terkait profesi insinyur dalam menghadapi dunia global.

Dari pengusaha, Basir masuk ke wilayah politik. Langsung berkiprah di Nasdem. Mulai jadi bendahara. Lalu, sejak 2022 mendapat SK dari Ketua Umum DPP Nasdem Surya Paloh sebagai ketua DPD di Balikpapan. Dia langsung merombak salah satu kantornya di Jl BDS 1 No 31, Gn Bahagia, Balikpapan Selatan menjadi markas Partai Nasdem.

Basir juga aktif di berbagai organisasi sosial. Pernah menjadi wakil ketua Siaga Bencana Pramuka, bendahara PABBSI, bendahara KKSS dan pengurus Balikpapan Islamic Center. Ketika saya wali kota, dia pernah tiga kali berturut-turut (2016, 2017 dan 2018) menjadi ketua Panitia HUT Kota Balikpapan. Karena itu dia pernah mendapatkan penghargaan sebagai warga yang peduli dan berprestasi.

Orang juga cepat ingat dengan sepak terjang Basir atau HAB. Aksi sosialnya sangat dirasakan masyarakat. Sewaktu wabah Covid-19, dia bersama timnya rajin melakukan penyemprotan. Biaya sendiri. Dia juga menyediakan mobil jenazah gratis, yang sampai saat ini terus melayani warga yang meninggal dunia.

Kader-kader Nasdem ramai-ramai mengucapkan selamat di grup WA. “Yaumil milad saudaraku KK AHB, dengan iringan doa sehat dan bahagia. Semoga dilancarkan ikhtiar besar untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Aamiin YRA,” begitu kata KK Hafni, ketua Dewan Pakar.

Ikhtiar besar yang dimaksud Hafni tentu berkaitan dengan semangat besar Nasdem Balikpapan yang ingin mewujudkan target politik, 7-2-1+W. Arti 7-2-1+W itu adalah target di Pemilu 2024. Dapat 7 kursi di DPRD Balikpapan, 2 di DPRD Kaltim, 1 di DPR RI dan W-nya  adalah berhasil merebut kursi wali kota.

Target itu sebagian terpenuhi. Hasil Pileg 2024, Nasdem persis memperoleh 7 kursi di DPRD Balikpapan. Hampir 8 jika Basir masuk di Balikpapan Selatan. Sedang di DPRD Kaltim dapat satu atas nama Aco Kamaruddin. Satu di DPR RI sayangnya gagal. Padahal tugas itu dipercayakan kepada saya. Tinggal satu target lagi yaitu merebut kursi wali kota.

Kursi wali kota itu bisa ditafsirkan sebagai kursi kepala daerah. Bisa benar wali kota, bisa juga bupati. Bisa juga menjadi calon kursi nomor 1, tapi bisa juga calon kursi no 2. Pokoknya fleksibel dan dinamis. Yang penting berhasil diduduki.

Dengan target seperti itu, Basir saat ini intensif bergerak. Dia rajin berkomunikasi ke mana-mana. Baik di daerah maupun di pusat. Dengan pimpinan parpol dan berbagai tokoh. Namanya beredar di dua daerah. Selain Balikpapan, juga di Penajam Paser Utara (PPU). Memang dia bisa menjadi calon di Pilwali Balikpapan, bisa juga calon di Pilbup PPU.

Menjadi wali kota Balikpapan atau bupati PPU sama pentingnya. Posisi kedua daerah ini saling melengkapi sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Karena itu dua-duanya mempunyai kedudukan yang sangat strategis.

DATANG KE PAK ISRAN

Ketika acara tahlilan satu tahun istri mantan gubernur Isran Noor, almarhumah Hj Norbaiti, Jumat (24/5) lalu, mantan bupati PPU Ir Hamdam Pongrewa  datang bersama-sama Ahmad Basir di kediaman pribadi Pak Isran di Jl Adipura 21 Samarinda.

Banyak yang menduga Hamdam-Basir semakin mematangkan persiapan mereka maju sebagai salah satu pasangan yang mengikuti Pilbup PPU. Sepertinya mereka meminta doa restu Isran sekaligus bisa menjadi paket dalam Pilkada Serentak nanti.

Meskipun Isran tidak lagi sebagai ketua DPW Nasdem Kaltim,  hubungan batin dengan beberapa kader Nasdem tetap terjalin. Isran sendiri juga mendaftar di Nasdem untuk mendapatkan dukungan dalam kontestasi Pilgub.

Basir sudah mengembalikan berkas dokumen pendaftaran di sekretariat Nasdem, Gerindra dan Gelora di PPU. Menyusul beberapa partai lainnya.  “Balikpapan dan Penajam sudah tidak bisa dipisahkan lagi, jadi kalaulah saya akhirnya berlabuh di PPU sama saja seperti mengabdi di Balikpapan,” jelasnya.

Basir juga menegaskan bahwa dia siap menjadi orang nomor 2 bersama Hamdam. “Saya dan Pak Hamdam punya kesamaan visi dan misi dalam memajukan Kabupaten PPU dan menyejahterakan warga PPU. Karena itu atas seizin Allah Swt saya siap berjuang bersama beliau,” ujarnya mantap.

Hamdam yang tadinya wakil bupati akhirnya ditetapkan Mendagri menjadi bupati definitif sejak 28 Desember 2022, setelah bupati Abdul Gafur Mas’ud (AGM) terhenti menjalankan tugasnya karena terganjal kasus di KPK. Meski hanya setahun bertugas, tapi dia dinilai warga sebagai bupati yang lurus dan mampu berprestasi.

Ketua DPW Nasdem Kaltim Muchtar Luthfi Mutty mendukung sepenuhnya rencana AHB maju di Pilkada Serentak 2024. “Saya kira ini sudah menjadi pilihan terbaik KK Basir untuk memenuhi target yang dipatok Nasdem Balikpapan,” jelasnya. Surya Paloh juga memuji Basir dan mengundang ke Nasdem Tower di Jakarta.

Luthfi melihat meskipun AHB pernah gagal dalam proses Pilwali Balikpapan tahun 2020 dan tidak berhasil dalam Pileg 2024, akan tetapi dalam Pilkada 2024 peluangnya sangat terbuka lebar. “Mungkin ini rencana Allah Swt untuk memberikan jalan terbaik kepada Pak Ahmad Basir,” ucapnya lagi.

Dalam persiapan Pilkada  2024 ini, AHB juga mendapat dukungan dari Nabil Husein Said Amin Al Rasyidi, presiden Borneo FC yang terpilih sebagai anggota DPR RI hasil Pileg 2024 melalui Partai Nasdem. Nabil menyerahkan satu ambulans di Rumah Singgah AHB di kompleks perumahan Balikpapan Baru (BB).

Rumah Singgah AHB berfungsi untuk membantu masyarakat Kaltim secara gratis, yang berada di Balikpapan khususnya dalam keperluan khusus atau mendadak ketika hendak berobat dan lainnya. “Nanti saya akan buka juga di Penajam,” jelasnya.

Nabil disebut-sebut bakal menjadi ketua DPW Nasdem Kaltim 2024 menyusul mundurnya Isran Noor beberapa waktu lalu. Luthfi, mantan bupati Luwu Utara, Sulsel, ditunjuk DPP menjalankan tugas di Kaltim sampai ketua baru terpilih.

Warga Nasdem di Kaltim berharap kader-kadernya sukses di Pilkada Serentak, yang bakal digelar 28 November 2024. Sesuai dengan semangat yang dibangun Nasdem. Partai tanpa mahar. Bersatu, Berjuang dan Menang.(*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.