Dinas Sosial Kaltim Salurkan Paket Logistik Korban Kebakaran

LOAJANAN – Pemerinta Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur ( Kaltim) melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan sebanyak 40 paket logistik permakanan bagi korban kebakaran di Jalan Cipto Mangunkusumo Gang Harapan RT 20, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loajanan Ilir, Kota Samarinda, Kamis (11/7/2024) sore.

Penyaluran dilakukan Kepala Dinas Sosial Kaltim Andi Muhammad Ishak melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Achmad Rasyidi dibantu TAGANA Samarinda, dan Kampung Siaga Bencana (KSB) Barito Loa Janan Ilir.

“Kita langsung turun setelah mendapat laporan valid terkait kejadian kebakaran lengkap beserta jumlah korban dan identifikasi kebutuhan yang dilakukan teman-teman di lapangan,” ujarnya.

Adapun bantuan permakanan yang disalurkan terdiri dari beras @ 5kg, gula pasir @ 1 kg, kornet @189 grm/kaleng, kue kaleng @450 grm/kaleng, mie instan @  dos, minyak goring @ 1 liter, dan susu kental manis @370 grm sebanyak 40 paket.

Bersamaan itu juga disalurkan bantuan logistik APBN yang ada di Gudang Dinas Sosial Kaltim berupa sandang bayi 2023 sebanyak 4 paket, kasur 2023 sebanyak 40 lembar, selimut A2023 sebanyak 40 lembar, dan kid ware 2023 sebanyak 4 paket.

Dikatakan Rasyidi, Pemprov Kaltim dalam hal ini Dinas Sosial hadir menyalurkan bantuan dalam rangka melaksanakan amanat Permensos No 9 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Dasar pada Pelayanan Minimal Bidang Sosial di daerah provinsi dan kabupaten/kota.

Disebutkan Provinsi memiliki kewenangan menyediakan bantuan logistik bagi korban bencana antara 51 – 100 orang baik berupa pemenuhan kebutuhan dasar permakanan, sandang, tempat pengungsian, penangan khusus kelompok rentan, dan layanan dukungan psikososial sesuai pasal 15 ayat 2.

“Apabila bantuan tidak diberikan dikhawatirkan korban bencana tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya karena tidak memiliki kemampuan secara mandiri akibat menjadi korban bencana,” jelasnya.

Seperti diketahui kebakaran terjadi pada 10 Juli 2024 pukul 04.50 Wita. Api melalap setidaknya 2 rumah bangsalan dengan total 83 pintu dengan total korban 39 KK dan 76 jiwa. Dari total 76 jiwa tersebut terdapat 4 orang balita, 3 orang anak, dan 1 orang lansia. (AM)

---