ANRI Restorasi Arsip Kuno Milik Kesultanan Gunung Tabur Berau

TANJUNG REDEB – Bupati Berau Sri Juniarsih Mas didampingi oleh Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Berau Ali Sadikin Atma melihat secara langsung kegiatan Restorasi Arsip Kuno di kediaman Sultan Gunung Tabur H.A.R.M Bachrul Hadie Selasa, (20/06/2023).

Bidang Kearsipan Dispusip Berau bekerja sama dengan Arsip Nasional Indonesia (ANRI) melakukan pembenahan arsip kuno yang masih tersimpan dalam rangka pelestarian peninggalan sejarah di Kabupaten Berau, yang mana Berau merupakan salah satu daerah yang masih banyak memiliki arsip kuno.

Direktur Preservasi ANRI, Agus Santoso mengaku kedatangannya selama tiga hari kedepan bersama tim ahli untuk merawat situs bersejarah yang ada di Indonesia, khususnya yang berada di Kabupaten Berau.

Arsip/dokumen yang akan direstorasi adalah berupa kertas lembaran naskah kuno yang dominan berbahasa Arab dan arsip penting lainnya yang sudah rapuh termakan usia sehingga harus dirawat secara bertahap agar informasi dan sejarah dari Keraton Gunung Tabur bisa dikenali oleh penerus dimasa mendatang dan tentunya dengan restorasi maka dapat memperpanjang umur arsip bahkan mencapai hingga 150 tahun.(*)

Sebanyak 233 Perpustakaan di Berau Sudah Terakreditasi

TANJUNG REDEB– Sebanyak 233 perpustakaan di Berau saat ini sudah terakreditasi. Jumlah ini menjadikan Berau sebagai kabupaten dengan peringkat teratas di Kalimantan Timur. Di Kalimantan Timur tercatat sebanyak 2.964 perpustakaan telah terakreditasi.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim, Muhammad Syafranuddin ketika menyerahkan Sertifikat Akreditasi Perpustakaan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) kepada 14 perpustakaan di Berau, (13/6/2023)

Asisten III Setda Berau, Hj Maulidiyah, mengapresiasi banyaknya perpustakaan di kabupaten ini yang kaya akan obyek wisata alam, yang telah mendapatkan sertifikat akreditasi. Ia memberikan kepada penerima sertifikat akreditasi ini yang menunjukkan pengelolaan perpustakaan di Berau telah sesuai dengan standar nasional.

“Sekarang yang perlu dilakukan adalah mempertahankan dan meningkatkannya sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi,” ucapnya.

Berdasarkan Surat Direktur Standarisasi dan Akreditasi Perpusnas, terdapat 14 perpustakaan di Berau yang telah terakreditasi dengan peringkat A, termasuk di antaranya adalah SDN 002 Tanjung Redeb, SDN 005 Tanjung Redeb, Perpustakaan Sanggam Kampung Maluang, SDN 001 Gunung Tabur, SMPN 1 Segah, Perpustakaan Kampung Biduk-Biduk, SMPN2 Talisayan, SDN 004 Tanjung Redeb, SMPN 1 Tanjung Redeb, SMN 4 Tanjung Redeb, dan SMPN 1 Tanjung Redeb. Sementara itu, 3 unit perpustakaan memperoleh akreditasi B, yaitu SDN 003 Tanjung Redeb, SMKN 3 Berau, dan SMPN 6 Tanjung Redeb.

Turut hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Berau, Yudha Budhisantoso, serta para camat. (adv dpk kaltim)

Dispusip dan ATPUSI Berau Gelar Festival Literasi dan Perpustakaan Sekolah

TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau bekerja sama dengan Asosiasi Tenaga Perpustakaan Indonesia (ATPUSI) Kabupaten Berau menggelar festival literasi dan perpustakaan sekolah.

“Festival literasi serta pameran perpustakaan sekolah dari tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK/sederajat menandakan perpustakaan sekolah di daerah kita telah maju bahkan meraih prestasi. Semoga kegiatan ini dapat lebih meningkatkan minat baca anak-anak sekolah kita,” ujar Wakil Bupati (Wabup) Gamalis saat membuka festival di GOR Graha Pemuda pada Kamis (8/6/2023).

Dikatakan Gamalis, festival ini merupakan persembahan bagi zona pendidikan Bumi Batiwakkal, Berau. Festival ini menjadi tolak ukur bagi semua pihak untuk meningkatkan program literasi di dunia pendidikan. Diharapkan, melalui kegiatan ini, minat baca pelajar di daerah tersebut dapat lebih terbangun.

Gamalis juga menyampaikan Pemkab Berau terus memberikan dukungan dan perhatian khusus terhadap dunia pendidikan. Sesuai dengan UU, 20 persen dari nilai APBD selalu dialokasikan untuk kemajuan dunia pendidikan.

“Dengan anggaran tersebut, diharapkan dunia pendidikan dapat sepenuhnya didukung, bukan hanya oleh pemerintah, tetapi juga melibatkan peran aktif masyarakat,” tambahnya.

Sementara Ketua ATPUSI Berau, Mariyani, menjelaskan, kegiatan pameran festival literasi ini merupakan bagian dari semarak literasi yang mencakup berbagai rangkaian kegiatan seperti sarah sehan dengan universitas, gerakan literasi masal, dan gerakan babakkal sehat.

“Pameran ini melibatkan 17 perpustakaan sekolah dari tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK yang semuanya telah terakreditasi secara nasional,” ungkap Mariyani.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun sinergi antara sekolah-sekolah yang memiliki gerakan literasi di tingkat kabupaten. Mariyani juga menambahkan, Pada tahun depan akan menggagas literasi digital guna mendukung pemahaman literasi digital siswa mengikuti perkembangan zaman saat ini.

Kegiatan, festival literasi dan perpustakaan sekolah ini telah berhasil menghasilkan antusiasme dalam mempromosikan minat baca dan pengembangan literasi di Kabupaten Berau. (adv dpk kaltim)

Dispusip Berau Akan Ikuti Lomba Tingkat Provinsi

TANJUNG REDEB – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau akan mengirimkan satu perwakilan dari tiap-tiap bidang lomba yang diadakan Provinsi Kalimantan Timur.

Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan, Perpustakaan, dan Pembinaan Kegemaran Membaca (P3KM) Dispusip Berau, Nurseha menyampaikan, lomba yang akan diikuti di tingkat Provinsi Kaltim dipastikan terlaksana dan telah mempersiapkan calon peserta perwakilan yang akan diusung.

Sebelumnya, telah ada sosialisasi dari Kabid P3KM Provinsi Kaltim yang mengumumkan terkait lomba di tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, yang dimana untuk tahun ini hanya boleh mengirimkan satu perwakilan dari tiap-tiap bidang lomba dari Kabupaten Kota. Sedangkan, tahun sebelumnya tidak ada batasan untuk jumlah perwakilan yang diusung.

“Tahun ini kita akan melaksanakan lomba itu dan kita juga sudah mendapatkan sosialisasi dengan Kabid P3KM dari Provinsi Kaltim terkait lomba yang akan dilaksanakan di tingkat provinsi,” tuturnya, Kamis (30/03/2023).

Dijelaskannya, terdapat 8 lomba yang akan digelar Provinsi Kaltim diantaranya lomba bertutur siswa tingkat SD/MI kelas 4 dan 5, lomba penulisan resensi buku inspiratif bagi pelajar tingkat SMK/SMA/MA sederajat, lomba perpustakaan umum desa terbaik, lomba perpustakaan tingkat SLTA, SMP, hingga SD terbaik.

“Ada lagi lomba terbaru pada pembuatan konten TikTok terkait pemberdayaan kegemaran membaca, dan  lomba pemilihan penerima panji pembangunan di bidang perpustakaan dan P3KM,” terangnya.

Dijelaskan, usai pengadaan lomba dari provinsi akan berlanjut ke tahap nasional.  Untuk itu, pihaknya berharap bagi para perwakilan yang akan diusung nantinya dapat meraih predikat yang membanggakan dan bisa berlanjut ke nasional.

Adapun, untuk pemilihan perwakilan yang akan mengikuti lomba masih pada tahap perancangan terkait siapa yang akan dipilih dari beberapa sekolah yang ada sesuai tingkatannya

.”Kita masih ancang-ancang dan setelahnya tahap verifikasi, serta sudah kami masukkan di daftar untuk sekolah yang mana yang akan dipilih,” ujarnya.

Pemilihan dari tiap-tiap sekolah juga berdasarkan dari ketentuan dan persyaratan yang telah ditetapkan. Saat ini sudah mencoba untuk mengerucut pemilihan sekolah baik tingkat SMA, SMP, maupun SD. Seperti salah satunya untuk di tingkat SMA yang dipilih SMA 6 dari Labanan.

Kendati demikian, pemilihan juga berdasarkan dari kriteria yang sudah ada. Sebagaimana, untuk yang sudah pernah mendapatkan juara di tingkat nasional di tahun terakhir itu tidak diberlakukan untuk kembali mengikuti lomba.

“Untuk SMA 6 Labanan ini hanya pernah menjadi juara harapan. Jadi boleh masuk,  kecuali yang pernah mendapatkan juara satu,” pungkasnya. (adv-dpk kaltim)

Dispusip Berau Gelar LDR

TANJUNG REDEB –  Pelaksanaan program perdana, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Berau gelar Literasi di Bulan Ramadhan atau disingkat dengan LDR, yang dilaksanakan di gedung Perpustakaan Umum Daerah Sanggam Barintak, Jalan Milono, Kecamatan Tanjung Redeb, Rabu (29/03/2023).

Literasi di bulan Ramadhan (LDR) sebagai salah satu bentuk program perpustakaan sebagai fasilitator atau yang memfasilitasi selain hanya membaca buku, melainkan berprogram transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Sebagaimana, dapat belajar secara langsung di perpustakaan untuk pembelajaran literasi manusia maupun literasi data di perpustakaan.

Kepala Dispusip Berau, Yudha Budisantosa menjelaskan, selama di bulan suci Ramadhan akan tetap menggeliatkan literasi yang bertujuan dalam meningkatkan literasi keimanan dan ketaqwaan.

“Bulan Ramadhan ini bisa disebut sebagai bulan literasi, sebagai tempatnya untuk merenung dan membaca,” kata Yudha.

Dikatakannya, bulan Ramadhan ini dapat memberi sebuah harapan yang besar untuk dapat meningkatkan literasi dan minat membaca di lingkungan masyarakat.

Adapun sasarannya berada pada cakupan masyarakat seluas-luasnya, maupun cakupan masyarakat di online yang dibuktikan dengan adanya live streaming oleh pihaknya.

“Melalui program ini kita juga sampaikan ke masyarakat online ya, melalui live streaming terbuka dan siapa pun yang ingin mengikuti akan kita persilahkan,” terangnya.

Sementara itu, Titia Rani Tyas Dita selaku Pustakawan Ahli Muda (Sub Koordinator Peningkatan Kapasitas Tenaga Kepustakawanan) Dispusip Berau menyampaikan, program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial ini ditujukan untuk pemustaka selaku konsumen perpustakaan agar dapat meningkatkan kesejahteraannya.

“Dapat terbantukan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan, ekonominya baik dan stabil, dan peningkatan pendidikan,” ujarnya.

Dijelaskannya, program ini perdana yang baru dilaksanakan di tahun 2023. Dengan mengaitkan literasi Al-Qur’an dengan ekonomi Islam, serta parenting anak dan kewajiban orang tua.

Sebagai program unggulan dari Perpustakaan Nasional tersebut, sehingganya perpustakaan daerah turut wajib mewujudkan visi dan misi Perpusnas hingga perpustakaan desa yang unit terkecil dengan menjalankan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang juga merupakan solusi pasca pandemi covid-19.

“Karena literasi ditujukan untuk kesejahteraan, maka diharapkan dapat membawa impact peningkatan ekonomi di masyarakat yang telah kita berikan pelatihan,” pungkasnya. (adv-dpk kaltim)

« Previous Page — Next Page »