Koperasi KDSM Akan Ambil Langkah Tegas

December 3, 2025 by  
Filed under Serba-Serbi

SAMARINDA – Polemik lahan kelapa sawit seluas 224 hektare di Desa Long Pejeng, Kutai Timur, kembali mencuat setelah Koperasi Konsumen Dema Sinar Mentari (KDSM) menyatakan akan mengambil langkah hukum yang lebih tegas. Koperasi menilai, aktivitas panen dan pendudukan ilegal yang terus berlangsung di lapangan telah mengabaikan serangkaian putusan pengadilan yang memenangkan pihak mereka.

Kuasa Hukum KDSM, Yance Hendrik Willem Raranta, menegaskan bahwa langkah hukum lanjutan menjadi pilihan setelah pendekatan persuasif dianggap tidak lagi efektif.

“Kami akan mengambil langkah tegas berdasarkan hukum, baik perdata maupun pidana, termasuk melibatkan kepolisian untuk menghentikan tindakan ilegal di atas lahan tersebut,” ujarnya, Rabu (3/12/2025).

Yance meluruskan isu yang beredar, persoalan ini adalah konflik antara masyarakat dan perusahaan. Menurutnya, sengketa tersebut bersumber dari klaim sepihak kelompok yang dipimpin Kemasi Liu, tanpa dasar hukum yang valid.

Koperasi KDSM yang sebelumnya bernama Kelompok Tani Busang Dengen, memegang SPPT Nomor 100 Tahun 2008 sebagai bukti hak atas lahan. Serangkaian Putusan Pengadilan Kuatkan Koperasi, upaya hukum yang ditempuh sebelumnya telah memperkuat posisi KDSM. Pengadilan dinilai memberikan putusan yang konsisten.

Dijelaskan, pada April 2021 Pengadilan Negeri Sangatta memvonis Kemasi Liu bersalah atas pencurian tandan buah segar. Putusan tersebut inkrah, karena tidak diajukan banding atau kasasi.

“Pada bulan Oktober 2025 Koperasi kembali unggul dalam gugatan perdata hingga tingkat kasasi,” kataYance.

Namun, terlepas dari keputusan hukum yang telah berkekuatan tetap, kelompok tersebut tetap melakukan panen di area yang kini dikelola PT Sembada Wangi Pertiwi, mitra resmi KDSM.

Yance menyayangkan beredarnya narasi seolah terjadi konflik agraria antara warga dan perusahaan. Ia menegaskan, fakta hukum justru menunjukkan koperasi sebagai pemilik sah lahan.

“Koperasi KDSM berharap aparat penegak hukum dapat bertindak cepat menghentikan gangguan di lapangan agar lahan tersebut dapat dimanfaatkan sesuai peruntukannya yang sah,” tegasnya.

 

KDSM menilai ketegasan aparat menjadi kunci agar putusan pengadilan tidak hanya berhenti di atas kertas, tetapi benar-benar mengamankan kepentingan hukum anggotanya. (yud)

Telkomsel Berhasil Pulihkan 79,7% Layanan Terdampak Banjir  Longsor Sumatera

December 3, 2025 by  
Filed under Serba-Serbi

Medan – Telkomsel memastikan percepatan pemulihan jaringan telekomunikasi di wilayah terdampak bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hingga saat ini, 76,5% layanan seluler Telkomsel telah kembali normal (5.851 dari total 7.640 site) dan 79,7% layanan IndiHome Telkomsel telah kembali normal (422.551 dari total 530.502 line). Pemulihan ini didukung langkah proaktif menjaga konektivitas masyarakat di pengungsian, area tanggap darurat, dan wilayah terdampak – termasuk dengan Paket Siaga Peduli Sumatera bebas biaya di UMB *888*20#.

Pemulihan dilakukan melalui berbagai skema, termasuk:

  • Mobilisasi 346 personel teknis
  • Penempatan genset tambahan
  • Pengalihan rute backbone dan jalur transmisi
  • Penggunaan perangkat alternatif
  • Penggelaran BTS mobile di lokasi prioritas

Telkomsel juga berkoordinasi erat dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), pemerintah daerah, aparat penanggulangan bencana, PLN, serta pemangku kepentingan setempat untuk memastikan layanan komunikasi tetap tersedia.

Pemulihan jaringan Telkomsel difokuskan mulai dari area pengungsian, lokasi kritikal, dan terus diperluas hingga kini tercatat sejumlah capaian pemulihan per provinsi per 1 Desember 2025:

  • Aceh: 36% site Telkomsel pulih (708 dari 1.964 site), 41,2% line IndiHome pulih (59.836 dari 145.384 line)
  • Sumatera Utara: 90% site Telkomsel pulih (4.136 dari 4.610 site), 93,3% line IndiHome pulih (293.911 dari 314.957 line)
  • Sumatera Barat: 94% site Telkomsel pulih (1.007 dari 1.066 site), 93,3% line IndiHome pulih (68.804 dari 70.161 line)

Sebagai bentuk komitmen dan kepedulian, Telkomsel menghadirkan Paket Siaga Peduli Sumatera bebas biaya melalui UMB *888*20#.  Paket ini dapat diaktifkan 1 (satu) kali dan berlaku untuk pengguna SIMPATI, by.U (prabayar), maupun Halo (pascabayar) di wilayah terdampak, berisi pilihan:

  1. Opsi 3 GB paket data untuk 7 hari, atau
  2. Opsi 300 menit telepon + 000 SMS ke semua operator untuk 7 hari

Selain itu, Telkomsel juga membuka Posko Layanan Pelanggan Tanggap Bencana, termasuk di sekitar 100 titik di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, menyediakan:

  • Telepon dan SMS gratis di daerah bencana sampai proses recovery selesai
  • Penggantian kartu gratis dan perpanjangan masa aktif untuk pelanggan terdampak
  • Penyesuaian paket data prabayar dan tagihan pascabayar/IndiHome
  • Penggantian modem ONT dan STB pelanggan Indihome terdampak
  • Penyediaan layanan Indihome 3P dan Telkomsel Orbit di kantor Basarnas

Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, menyampaikan, “Kemkomdigi mengapresiasi langkah cepat Telkomsel dan seluruh pihak dalam memastikan layanan komunikasi tetap tersedia di tengah kondisi darurat. Kolaborasi ini penting agar masyarakat terdampak tetap terhubung dan mendapatkan akses informasi yang dibutuhkan.”

Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, menjelaskan, “Telkomsel menyampaikan empati dan keprihatinan mendalam atas musibah yang menimpa saudara kita di Sumatera. Kami berkomitmen hadir di setiap situasi, memastikan layanan komunikasi tetap tersedia dan membantu masyarakat terdampak. Bersama Kemkomdigi, pemerintah daerah, serta berbagai instansi, kami terus berupaya mempercepat pemulihan dan melayani sepenuh hati agar masyarakat dapat kembali bangkit.”

Telkomsel bersama Telkom Group terus memantau dan berupaya memastikan layanan komunikasi tetap tersedia, serta mengajak pelanggan di wilayah terdampak untuk memanfaatkan Paket Siaga Peduli Sumatera melalui UMB *888*20#. Hotline Pusat Layanan Tanggap Bencana Sumatera dapat diakses melalui Call Center 24/7 Bebas Pulsa di 0800-111-9000.

Telkomsel turut berkoordinasi dengan Telkom Group dalam upaya pemulihan layanan telekomunikasi, dukungan tanggap darurat, konektivitas, hingga bantuan kemanusiaan – di antaranya pendirian sejumlah Posko Tanggap Darurat (Medan, Binjai, Padang Sidempuan, Aceh, Bukittinggi, Padang), penyediaan 8 titik WiFi gratis, bantuan dapur umum, mobilisasi logistik sembako dan material perbaikan via kapal (Idi & Langsa) dan pesawat (Sibolga & Takengon), penambahan kapasitas jaringan, serta instalasi 120 unit satelit segmen komersial dan CSR dari Telkomsat (Starlink Business Service, VSAT Star, MangoStar, Internet Merah Putih).

GratisPol Jadi Titik Balik Perjuangan Putra

December 2, 2025 by  
Filed under Serba-Serbi

SAMARINDA – Di balik kesibukan akademik mahasiswa baru di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, terselip kisah sederhana namun kuat tentang bagaimana sebuah program pendidikan mampu mengubah arah hidup seseorang. Putra Ananda, mahasiswa semester satu Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, menjadi salah satu bukti nyata bagaimana GratisPol membuka ruang baru bagi anak-anak dari keluarga sederhana di Kalimantan Timur.

Putra tidak mengenal GratisPol dari media atau kampus seperti kebanyakan mahasiswa lain. Informasi itu datang dari sosok paling dekat di hidupnya ayahnya, seorang pengemudi ojek online yang berharap anaknya memiliki masa depan lebih baik melalui pendidikan.

“Saya tahu GratisPol dari ayah,” ujarnya pelan saat ditemui.

Saat dinyatakan diterima sebagai penerima manfaat, Putra mengaku bukan hanya bahagia, tetapi juga lega. Ia menyadari ada banyak mahasiswa seusianya yang ingin kuliah namun langkahnya tertahan biaya.

“Program ini sangat membantu bagi yang terkendala ekonomi,” tuturnya.

Putra berasal dari keluarga dengan pendapatan harian yang tidak menentu. Ibunya mengelola angkringan kecil, sementara ayahnya bekerja sebagai driver ojek online. Kombinasi usaha keduanya menjadi sumber biaya pendidikan dan kebutuhan sehari-hari.

Keberadaan GratisPol, yang menanggung penuh Uang Kuliah Tunggal (UKT), menurut Putra memberi ruang bernapas bagi keluarganya.

“GratisPol sangat berpengaruh, mengurangi beban orang tua saya,” katanya.

Seperti layaknya anak dari keluarga pekerja, Putra tak ingin sekadar menerima manfaat. Setiap hari sepulang kuliah, ia membantu ibunya menjaga angkringan.

Meski GratisPol telah menjadi penyelamat biaya kuliah, Putra berharap keberlanjutan program ini terjaga. Menurutnya, kualitas keberhasilan GratisPol adalah ketika semakin banyak anak muda yang punya kesempatan sama seperti dirinya.

“Semoga konsisten ke depannya, agar banyak membantu orang yang ingin kuliah,” harapnya.

Kisah Putra menegaskan, program pendidikan bukan hanya instrumen pemerintah, melainkan jembatan penting bagi mereka yang bertahan di tengah keterbatasan. Di antara riuhnya pembangunan, GratisPol menjadi saksi kecil bagaimana mimpi anak-anak Kaltim bisa menemukan jalannya. (Adv/diskominfokaltim/yud)

GratisPol yang Menopang Mimpi Seorang Yatim Piatu

December 1, 2025 by  
Filed under Serba-Serbi

Siti Fatimah Sari

SAMARINDA – Di tengah ribuan mahasiswa pascasarjana yang beraktivitas setiap hari di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, kisah seorang mahasiswi S2 Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir bernama Siti Fatimah Sari menjadi sorotan tersendiri. Bukan karena prestasinya disiarkan luas, melainkan karena perjalanan pendidikannya memperlihatkan bagaimana program bantuan pendidikan GratisPol mampu menjangkau kelompok paling rentan.

Fatimah, 25 tahun, tumbuh sebagai yatim piatu sejak duduk di bangku sekolah. Sejak itu, seluruh kebutuhan pendidikan ia tanggung sendiri. Menjadi pegawai honor adalah pilihan realistis, sekaligus sumber dana yang ia sisihkan sedikit demi sedikit agar mewujudkan rencana melanjutkan kuliah S2.

Namun menjelang pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT), tabungannya belum mencukupi. Upaya mencari pinjaman pun buntu.

“Sempat bingung mencari biaya UKT,” tuturnya, Senin (1/12/25).

Di tengah kebingungan itulah, kabar diterimanya sebagai penerima GratisPol datang pada saat yang menurutnya “paling menentukan”. Bantuan yang untuk sebagian mahasiswa hanya sekadar beasiswa, baginya menjadi jalan agar pendidikan yang ia perjuangkan sejak lama tetap berlanjut.

“Senang sekali, benar-benar terbantu,” ungkapnya singkat.

Sebagai anak bungsu dari enam bersaudara, Fatimah menjadi satu-satunya yang berhasil menembus pendidikan hingga jenjang pascasarjana. Lingkungan sosial yang kerap menekan perempuan agar segera menikah tidak menyurutkan langkahnya.

“Menikah itu tak bisa diprediksi. Pendidikan bisa direncanakan,” ujarnya mantap.

Namun perjalanan itu tak mulus. Kekhawatiran keluarga soal biaya dan stigma perempuan sulit menyelesaikan studi tinggi sempat membuatnya ragu. Ia akhirnya mendaftar S2 diam-diam sambil mencoba peluang GratisPol, keputusan yang kemudian terbukti tepat.

“Tertatih-tatih bisa sampai di titik ini… semua saya jalani sendiri,” ucapnya.

Baginya, perjuangan bertahan di dunia pendidikan adalah bentuk bakti kepada kedua orang tuanya yang telah tiada.

 

“Al-Fatihah untuk orang tuaku yang mendidikku jadi perempuan bermental baja,” katanya.

Meski sangat terbantu, ia menyampaikan pandangannya, GratisPol perlu makin selektif dan menyentuh mahasiswa yang benar-benar membutuhkan. Ia menilai, penentuan prioritas dan evaluasi komitmen penerima patut diperkuat.

“Program ini sudah sangat baik. Semoga lebih fokus kepada mahasiswa yang benar-benar punya kebutuhan dan tekad,” tuturnya.

Dirinya berharap program GratisPol terus berjalan sebagai instrumen mobilitas sosial yang nyata bagi anak muda Kaltim. Ia bercita-cita kembali ke masyarakat dan menjadi agent of change di bidang pendidikan.

Di tengah keterbatasan, ia membuktikan, mimpi tidak harus padam hanya karena keadaan. Dan ketika peluang seperti GratisPol hadir di saat yang tepat, langkah yang hampir terhenti dapat kembali menyala lebih terang dari sebelumnya. (Adv/diskominfokaltim/yud)

Lapas Kelas IIB Nunukan Bersama PT Pertamina EP Tarakan Field Luncurkan Program Aliansi Bebas Sampah

November 30, 2025 by  
Filed under Serba-Serbi

NUNUKAN – Lapas Kelas IIB Nunukan bersama PT Pertamina EP Tarakan Field meluncurkan program Aliansi Bebas Sampah Tiga Serangkai pada Selasa (25/11/2025). Kegiatan ini merupakan wujud nyata Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) yang bertujuan meningkatkan kesadaran lingkungan dan memberdayakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Program ini mencakup berbagai pelatihan praktis seperti pemilahan sampah, pembuatan kompos, ecobrick, dan pengolahan sampah anorganik menjadi produk bernilai guna. PT Pertamina EP Tarakan Field mendukung penuh melalui penyediaan sarana pelatihan dan pendampingan CSR lingkungan.

Kalapas Nunukan, Puang Dirham melalui Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik, Eko Novyanto, menyatakan program ini sejalan dengan visi pembinaan lapas. “Melalui pelatihan ini, warga binaan tidak hanya mendapat keterampilan baru, tetapi juga bekal berharga untuk kehidupan pasca pembebasan,” ujarnya.

Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik, Eko Novyanto, menambahkan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi. “Kami akan integrasikan program ini dalam kurikulum pembinaan berkelanjutan. Hasil karya warga binaan juga akan dikembangkan untuk memiliki nilai ekonomis,” jelas Eko.

Kegiatan ini menjadi bukti sinergi positif antara lapas dengan sektor industri dalam membangun kepedulian lingkungan. Ke depan, program akan diperluas dengan pelatihan berkelanjutan dan kemitraan yang lebih banyak untuk memastikan dampak positif bagi warga binaan dan lingkungan di Nunukan. (wan)

« Previous PageNext Page »

  • vb

  • Pengunjung

    899038
    Users Today : 1738
    Users Yesterday : 2949
    This Year : 747414
    Total Users : 899038
    Total views : 9540235
    Who's Online : 45
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-05