Kaltim Catat Penurunan Kematian Ibu

July 5, 2025 by  
Filed under Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, dr. Jaya Mualimin

SAMARINDA – Angka kematian ibu di Kalimantan Timur menunjukkan penurunan signifikan pada pertengahan tahun 2025. Berdasarkan data dari Dashboard Maternal Perinatal Death Notification (MPDN )Kementerian Kesehatan RI per 1 Juli 2025, tercatat 31 kasus kematian ibu di wilayah Kaltim.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, dr. Jaya Mualimin, menyebut penurunan ini sebagai capaian positif, namun bukan berarti situasi sudah aman.

“Penurunan jumlah kasus harus kita syukuri, tetapi satu kematian ibu pun tetaplah tragedi yang tidak bisa dianggap sepele,” ujar dr. Jaya Sabtu (5/7/2025).

Data menunjukkan, Kabupaten Kutai Kartanegara mencatat jumlah kematian ibu terbanyak dengan 7 kasus, disusul Samarinda (6), Kutai Timur (5), Balikpapan (4), Mahakam Ulu (3), Paser dan Kutai Barat masing-masing (2), serta Berau dan Penajam Paser Utara (masing-masing 1).

Dilihat dari tren tahunan, lanjut dr. Jaya, angka ini merupakan yang terendah dalam delapan tahun terakhir. Sebagai perbandingan, pada 2021 Kaltim mencatat 168 kasus, tertinggi dalam periode tersebut. Angka tersebut turun menjadi 73 kasus pada 2022, kemudian 83 pada 2023, dan 70 pada 2024.

“Penyebab kematian ibu paling banyak berasal dari hipertensi dalam kehamilan, persalinan, dan masa nifas, yang mencakup 36 persen kasus. Komplikasi non-obstetri menyumbang 35 persen, disusul perdarahan obstetrik (16 persen), komplikasi obstetri lainnya (10 persen), dan infeksi terkait kehamilan (3 persen),” ungkapnya.

Mayoritas kematian terjadi di rumah sakit, sebanyak 21 kasus atau 68 persen. Sementara itu, 4 kasus (13 persen) terjadi di rumah, 3 kasus (10 persen) di puskesmas, 2 kasus (6 persen) saat dalam perjalanan, dan 1 kasus (3 persen) di klinik.

Dari sisi waktu, kematian ibu paling banyak terjadi pada masa nifas (48 persen), diikuti masa kehamilan (42 persen) dan persalinan (10 persen). Sementara dari status kehamilan, 55 persen ibu meninggal adalah yang sedang hamil anak pertama atau kedua (gravida <3).

Ia menegaskan, pentingnya peran Audit Maternal Perinatal Surveilans Respon (AMP-SR) untuk menelusuri setiap kasus kematian. Sistem ini melibatkan pelaporan, pengkajian, dan penyusunan rekomendasi berbasis data agar kejadian serupa bisa dicegah di masa mendatang. (lia/adv diskominfo kaltim)

Dinkes Kaltim Adakan Pemeriksaan Gratis di HKG PKK ke-53

July 5, 2025 by  
Filed under Kesehatan

SAMARINDA — Menjelang peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Kesehatan menyiapkan rangkaian layanan kesehatan gratis yang dapat diakses masyarakat luas. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, dr. Jaya Mualimin, menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi nyata dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat, inklusif, dan terlindungi.

Kegiatan akan digelar selama dua hari, pada 7–8 Juli 2025 di Samarinda Convention Hall. Layanan kesehatan yang diberikan mencakup pemeriksaan mata, cek kesehatan umum, pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) dan HPV DNA (khusu perempuan), dan donor darah.

“Ini bukan sekadar rangkaian seremoni, tetapi aksi nyata pelayanan langsung ke masyarakat. Kami ingin layanan kesehatan promotif dan preventif dirasakan oleh semua kalangan, khususnya kaum ibu dan kelompok rentan,” ujar dr. Jaya saat dikonfitmasi lewat telepon Sabtu (5/7/2025).

Dinas Kesehatan Kaltim bersama organisasi profesi dan mitra swasta memastikan seluruh layanan diberikan secara profesional, aman, dan gratis, selama kuota masih tersedia. Pemeriksaan IVA dan HPV DNA, misalnya, akan dilakukan tenaga medis perempuan dan dilakukan dengan memperhatikan privasi serta kenyamanan peserta.

“Pemeriksaan ini sangat penting sebagai deteksi dini kanker serviks. Banyak kasus ditemukan saat sudah parah, dan ini yang ingin kita cegah,” tambahnya.

Untuk mengikuti pemeriksaan, masyarakat cukup membawa KTP atau KK dan dapat mendaftar secara daring melalui tautan yang tersedia di poster acara.

“Silakan datang dan manfaatkan layanan ini. Karena upaya kesehatan bukan hanya soal pengobatan, tapi pencegahan. Dan pencegahan dimulai dari kesadaran dan akses yang mudah,” pungkasnya. (lia/adv diskominfo kaltim)

Dinas Kesehatan Kaltim dan Universitas Adelaide Kembangkan Program PKRS Berbasis Kolaborasi

July 3, 2025 by  
Filed under Kesehatan

SAMARINDA – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menggelar Rapat Koordinasi Proyek Pengembangan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) sebagai bagian dari kerja sama strategis dengan Universitas Adelaide, Australia. Kegiatan ini berlangsung di Oproom II Kantor Dinkes Kaltim, Samarinda, Rabu (2/7/2025).

Rapat ini merupakan bagian dari kolaborasi jangka panjang antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Universitas Adelaide, Australia. Kerja sama yang telah berlangsung lebih dari satu dekade ini kini memasuki tahap baru dalam mendorong rumah sakit menjadi pusat perubahan perilaku masyarakat menuju hidup sehat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, dr. H. Jaya Mualimin, menekankan, PKRS memiliki peran strategis, khususnya dalam menekan prevalensi penyakit tidak menular seperti gangguan kardiovaskular.

“Promosi kesehatan rumah sakit harus bersifat menyeluruh. Bukan hanya untuk pasien, tapi juga keluarga, tenaga kesehatan, dan lingkungan sekitarnya,” ujarnya.

Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 2 hingga 4 Juli 2025, dan diikuti oleh berbagai pihak. Di antaranya adalah delegasi dari Universitas Adelaide, perwakilan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Mulawarman, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kaltim, serta manajemen RSUD A.W. Sjahranie dan RSUD A.M. Parikesit.

Beragam agenda telah disusun, mulai dari diskusi pengembangan model promosi kesehatan, kunjungan lapangan ke fasilitas PKRS, hingga perumusan strategi intervensi yang relevan dengan kondisi sosial budaya lokal.

Melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis bukti ilmiah, program PKRS ini diharapkan menjadi pionir dalam memperkuat fungsi rumah sakit sebagai institusi promotif-preventif yang mampu menjawab tantangan kesehatan masyarakat di masa depan. (jal/adv diskominfo kaltim)

Dinas Kesehatan Kaltim Mantapkan Arah Kebijakan Kesehatan

July 3, 2025 by  
Filed under Kesehatan

BALIKPAPAN —Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menuntaskan tahapan finalisasi Rencana Strategis (Renstra) periode 2025–2029 dalam sebuah pertemuan penting yang digelar di RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan, Selasa (1/7/2025). Kegiatan ini menjadi momen krusial dalam penentuan arah kebijakan dan prioritas pembangunan kesehatan daerah lima tahun mendatang.

Renstra merupakan dokumen perencanaan jangka menengah yang disusun setiap lima tahun sekali. Dokumen ini memuat arah strategis, visi, misi, hingga program prioritas yang akan dijalankan oleh instansi pemerintah, termasuk sektor kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, dr. H. Jaya Mualimin, Sp.KJ., M.Kes, MARS, hadir langsung membuka kegiatan sekaligus menyampaikan pandangan strategis terhadap dokumen yang tengah difinalisasi.

“Renstra bukan hanya kompilasi program. Ini adalah instrumen penting dalam memastikan pembangunan kesehatan berjalan terarah, terintegrasi, dan berkelanjutan,” kata dr. Jaya dalam sambutannya.

Ia juga menekankan, keberhasilan implementasi Renstra sangat bergantung pada kerjasama antar bidang serta sinergi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD). Setelah sesi pembukaan, dr. Jaya turut memaparkan isi draf Renstra dan menyoroti pentingnya pendekatan kolaboratif dalam menjawab tantangan kesehatan masyarakat.

Kegiatan finalisasi ini juga menghadirkan perwakilan dari Bappeda Provinsi Kalimantan Timur yang memberikan masukan dari sisi perencanaan makro daerah. Diskusi teknis berlangsung aktif, melibatkan jajaran pejabat struktural Dinkes dan sejumlah perwakilan UPTD.

Rangkaian kegiatan diakhiri dengan penandatanganan berita acara sebagai tanda rampungnya penyusunan Renstra 2025–2029. Diharapkan dokumen ini akan menjadi panduan utama dalam merancang dan menjalankan program kesehatan yang responsif dan berbasis data. (jal/adv diskominfo kaltim)

Desa Suka Damai Kecamatan Anggana Tembus Zero Stunting di 2025

July 1, 2025 by  
Filed under Kesehatan

KUTAI KARTANEGARA — Desa Suka Damai, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara, mencatat prestasi gemilang di tahun 2025 dengan berhasil menekan angka stunting hingga nol kasus. Laporan ini dikonfirmasi melalui data terbaru dari Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) yang aktif melakukan pemantauan di lapangan.

Meski tidak ditemukan balita stunting, pemerintah desa tetap siaga. Balita dengan tanda-tanda kekurangan gizi atau tinggi badan di bawah standar langsung ditindaklanjuti dengan pemeriksaan medis secara intensif.

“Langkah kami selalu cepat. Begitu ada indikasi gizi kurang, balita segera dirujuk ke tenaga kesehatan,” terang Sabarto, Sekretaris Desa Suka Damai, Senin (30/6/2025).

Pencapaian ini menjadi sorotan, terlebih di tengah masih tingginya angka stunting di Kalimantan Timur. Per semester pertama 2025, prevalensi stunting di provinsi ini tercatat di kisaran 22,02 persen—jauh di atas rata-rata nasional yang telah menurun menjadi 18,7 persen.

Namun di sisi lain, Kutai Kartanegara menunjukkan tren positif. Angka stunting di daerah ini turun dari 27,1 persen pada 2022 menjadi 14,6 persen di 2024, dan diperkirakan terus membaik di 2025. Upaya intervensi pun masif dilakukan, dengan cakupan balita yang disentuh program pemerintah mencapai 99,21 persen pada pertengahan tahun lalu.

Di tingkat desa, Suka Damai menjadi contoh nyata penerapan strategi berbasis komunitas. Dukungan penuh dari dana desa mengalir ke program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) rutin bagi balita dan lansia, serta kelas edukasi untuk ibu hamil yang juga dibarengi dengan distribusi bahan makanan bergizi seperti susu, buah, dan sayur.

Salah satu terobosan unggulan desa adalah layanan “Cap Jempol” — inisiatif penjemputan balita dan lansia oleh kader kesehatan bagi warga yang kesulitan datang ke Posyandu. Program ini didukung dua motor operasional dan berhasil meningkatkan jangkauan layanan.

“Program Cap Jempol memudahkan kader menjangkau warga yang sebelumnya tidak terlayani optimal. Ini sangat membantu kami mencapai target,” imbuh Sabarto.

Berkat konsistensi dan inovasi tersebut, Suka Damai memborong sejumlah penghargaan, termasuk Juara 1 Lomba Posyandu di tingkat Kecamatan, Kabupaten, dan Provinsi Kalimantan Timur, serta posisi terbaik dalam ajang Gebyar Posyandu 2024 dan Anugerah Desa Membangun.

Keberhasilan desa ini pun menarik perhatian desa-desa lain. Sedikitnya tiga desa dari Kecamatan Tegal Masura dan wilayah Anggana telah melakukan kunjungan studi tiru ke Suka Damai untuk mempelajari praktik baik yang dijalankan. (tan/adv diskominfo kukar)

« Previous PageNext Page »

  • vb

  • Pengunjung

    899464
    Users Today : 2164
    Users Yesterday : 2949
    This Year : 747840
    Total Users : 899464
    Total views : 9551071
    Who's Online : 44
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-05