ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Dinas Pariwisata Kaltim Siapkan Dukungan untuk Duta Wisata di Ajang Nasional

December 4, 2024 by  
Filed under Wisata

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Pariwisata memberikan dukungan penuh kepada pasangan Duta Wisata Arif Noor Gunawan dan Nadya Pradita yang akan mewakili daerah ini di ajang Duta Wisata Indonesia 2024.

Dinas Pariwisata Kaltim memastikan persiapan berjalan lancar, dengan bantuan tiket, akomodasi, serta dukungan moral yang terus mengalir guna mendongkrak semangat keduanya dalam ajang tersebut.

Kepala Dispar Kaltim, Ririn Sari Dewi

Ajang bergengsi Duta Wisata Indonesia 2024 akan berlangsung pada 3 hingga 8 Desember 2024 di Kota Palu, diikuti 11 pasang finalis terbaik dari berbagai provinsi di Indonesia. Arif dan Nadya, sudah mempersiapkan diri untuk tampil di tingkat nasional. Pasangan ini akan membawa program unggulan berupa “Putik Pampang” (Kampung Batik Pampang), sebuah inisiatif untuk mempromosikan batik khas Kaltim yang telah mereka kembangkan.

Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Ririn Sari Dewi, menyampaikan, dukungan yang diberikan tak hanya terbatas pada fasilitas fisik, tetapi juga berupa semangat agar Arif dan Nadya dapat mengharumkan nama Kaltim di tingkat nasional.

“Kami berkomitmen mendukung mereka dalam setiap langkah, tidak hanya menyediakan akomodasi dan tiket, tetapi juga dukungan moral yang sangat penting bagi mental mereka. Kami berharap mereka bisa tampil maksimal di ajang ini,” ujar Ririn.

Dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kaltim, serta semangat dan persiapan matang yang dilakukan oleh Arif dan Nadya, diharapkan akan memberikan hasil terbaik. Ririn pun mengingatkan ajang Duta Wisata Indonesia adalah kesempatan besar untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan di Kaltim, yang pada akhirnya akan memperkuat sektor pariwisata dan pembangunan daerah.

“Semangat, buktikan bahwa kalian bisa membawa nama Kaltim ke puncak, jadikan ini sebagai langkah untuk memajukan pariwisata berkelanjutan yang akan mewarnai pembangunan Kaltim sebagai pusat pemerintahan masa depan,” tegasnya.

Dengan persiapan matang, serta dukungan dari berbagai pihak, Arif dan Nadya siap untuk memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan pariwisata Kaltim, sekaligus membanggakan daerah ini di ajang Duta Wisata Indonesia 2024.(adv)

Dinas Pariwisata Kaltim Gelar Konferensi Ekowisata Maratua

December 2, 2024 by  
Filed under Wisata

Pj. Gubernur Kaltim Akmal Malik

Maratua, Berau – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pariwisata menggelar Konferensi Ekowisata Maratua (Maratua Ecotourism Conference) tahun 2024, dengan tema “Sustainable Tourism Management on Small Islands to Ensure Biodiversity Conservation” atau pengelolaan pariwisata berkelanjutan di pulaupPulau kecil untuk menjamin konservasi keanekaragaman hayati.

Konferensi ini diadakan mulai tanggal 1-4 Desember 2024 di Pulau Maratua, Kabupaten Berau. Kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan berbagai tantangan dengan para pihak terkait di wilayah Kaltim, mempelajari gagasan dan aksi yang telah dan akan dilakukan, serta mengambil pembelajaran, baik dari kawasan lain yang dapat menginspirasi pengembangan pariwisata di Kaltim menjadi lebih berkelanjutan.

Kaltim di tahapan kali ini sudah harus menentukan prioritas pengembangan pariwisata kedepannya. Dalam sambutan dan arahannya, Pj Gubernur Akmal Malik mengatakan sudah saatnya kita lebih memprioritaskan kualitas daripada kuantitas dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan kedepannya.

“Dalam upaya meningkatkan daya saing pariwisata, faktor pentingnya adalah memprioritaskan kualitas. Indonesia menerapkan pariwisata berkualitas sebagai arah pengembangan yaitu pariwisata berkelanjutan yang mengutamakan kualitas dibandingkan kuantitas,” jelas Akmal.

Beberapa poin yang ditekankan oleh Akmal diantaranya kualitas produk wisata, pelayanan prima, dan fasilitas pariwisata menjadi indikator aksi dari Ekowisata yang berkualitas.

Adapun ekowisata sendiri merupakan kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan tujuan untuk menjaga kelestarian alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

“Kemas kegiatannya menjadi pengalaman yang berharga tidak hanya karena mereka bisa berwisata tapi ada dampak nyata bagi lingkungan yang bisa juga mereka berikan untuk kita,” imbuhnya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim Ririn Sari Dewi pun menambahkan, melalui konferensi ini diharapkan dapat menghasilkan gagasan yang positif guna mengembangkan serta meningkatkn upaya-upaya untuk pengelolaan wisata, terutama untuk keberlanjutan keanekaragaman hayati di Bumi Etam.

“Harapannya melalui konferensi ini kita dapat memperoleh tidak hanya rekomendasi kebijakan untuk pengelolaan pariwisata berkelanjutan, namun juga diperoleh kesepakatan antara pihak-pihak terkait, dan hasilnya dapt kita publikasikan agar menjadi informasi yang bermanfaat bagi kita semua,” pungkas Ririn.

Konferensi ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan pemerintah daerah, diantaranya Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemprov Kaltim dan Pemkab Berau, Kepala BI KPw Kaltim, Narasumber yaitu Prof. Jennifer Chan dari Universiti Malaysia Sabah (UMS) sekaligus Board Asian Acotourism Network, Mariglo Laririt selaku Director for Sustainability of the Ten Knots Group ih Palawan Philippines, Puspa Liman dari Tropical Forest Conservation Act Kalimantan (TFCAK), pelaku industri pariwisata, akademisi, organisasi lingkungan dan Pokdarwis serta masyarakat lokal. (adv diskominfo kaltim)

Panggung Hiburan Masyarakat Sekaligus Upaya Pemberdayaan Pelaku UMKM

December 2, 2024 by  
Filed under Wisata

TENGGARONG – Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kutai Kartanegara Ahyani Fadianur Diani Membuka kegiatan One Culture Together of Music, Art & Nusantara, Minggu (1/12/24) malam di Lapangan Upacara Kantor Bupati Kukar.

Acara One Culture Together of Music, Art & Nusantara itu dilaksanakan hingga 2 Desember 2024. Acara tersebut menghadirkan Budi Doremi, Alffy Rev and The True Friends, Kiki Bintang Pantura 4 dan Kapital Band. Selain itu Juga dimeriahkan juga oleh penampilan spesial dari SdN 10 Tenggarong yang menampilkan Tari hudoq dan juga berbagai seniman lokal dan tari tradisional yang mampu menghidupkan jiwa budaya masyarakat Kabupaten Kukar.

Ahyani Fadianur Diani mengatakan, acara tersebut adalah panggung hiburan bagi masyarakat sekaligus upaya pemberdayaan masyarakat melalui even musik dan seni budaya sebagai subsektor Ekonomi Kreatif.

Ahyani berharap agar acara malam hari ini mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui panggung hiburan dan berdampak langsung kepada pendapatan para pelaku UKM dan juga tercapai sinergi antara pelaku seni budaya, pelaku ekonomi kreatif, pelaku sektor jasa dan pelaku UKM.

Menurutnya Pemkab Kukar akan terus mendorong dan mengembangkan perekonomian masyarakat seiring pelaksanaan program-program pembangunan di daerah.

“Program Kukar Kaya Festival (K3F), Program Kukar Kreatif Idaman (KKI), Program Kukar Berbudaya, dan lain-lain terus dihadirkan oleh Pemkab Kukar agar terjadi korelasi yang berporos pada kepentingan masyarakat”imbuhnya.

Ahyani juga menerangkan bahwa Pemkab Kukar terus berkomitmen untuk mengembangkan brand Kukar Asia Wonders sebagai upaya untuk mempromosikan potensi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kekayaan sejarah, budaya dan keberagaman masyarakat di Kabupaten Kukar akan terus dimanfaatkan untuk mendorong inovasi dan kreativitas masyarakat sehingga mampu meningkatkan perekonomian daerah,”imbuhnya.

Ia meminta acara ini dapat menjadi inspirasi bagi semua untuk terus berkarya dan berinovasi dalam mengembangkan potensi pariwisata di Kabupaten Kukar dan juga mempromosikan Kukar sebagai destinasi wisata yang menarik baik di tingkat nasional maupun internasional.(kk08)

Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara Kembali Gelar TCRF 2024

December 2, 2024 by  
Filed under Wisata

TENGGARONG – Dinas Pariwisata Kabupaten Kutrai Kartanegara kembali menggelar peserta Tenggarong Color Run Festival (TCRF) 2024 di Areal Objek Wisata Waduk Panji Sukarame, Tenggarong, Minggu (1/12/2024).

Kegiatan yang diikuti 1.100 orang peserta dan didominasi kalangan milenial baik lokal maupun luar tersebut dilepas Asisten III bidang Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) Dafip Haryanto, ditandai pengangkatan bendera start.

Dafip, mengatakan setelah mengalami penundaan beberapa lama, akhirnya kegiatan ini dapat dilaksanakan sebagaimana yang diharapkan.

Ia juga mengatakan, tujuannya adalah mengajak masyarakat Kukar untuk berolahraga sambil bermain warna. Kegiatan ini sangat unik dan menarik, karena selain para peserta melakukan olahraga lari, tetapi juga sambil bersenang-senang menggunakan bubuk/ material berwarna yang sudah disediakan dan tentunya aman bila terkena kulit.

“Kita tentu menyadari bahwa berolahraga sangat penting untuk kesehatan fisik, mental, serta kualitas hidup seseorang. Dengan kesibukan kita yang sangat tinggi, seringkali kita terlupa dan tidak sempat untuk berolahraga. Padahal olahraga tidak harus pergi ke gym, atau bergabung di sanggar senam dan lain-lain,” ujarnya.

Kegiatan ini juga akan ditampilkan bermacam-macam hiburan dari artis lokal, senam zumba, aneka doorprize yang menarik serta kehadiran dari para pengusaha UMKM yang memperdagangkan hasil olahannya.

“Kami berharap, apa yang dilakukan oleh Pemkab ini menjadi salah satu kegiatan yang penting untuk terus dilaksanakan. Aktivitas fisik semacam ini dapat meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan koordinasi tubuh, yang semuanya penting untuk menjaga mobilitas dan mengurangi risiko cedera,” harapnya.

Untuk diketahui, saat para peserta tiba di garis finish panitia menyiramkan bubuk beraneka warna kepada peserta, dan diberikan medali sebagai suvenir tanda mereka mengikuti kegiatan tersebut.

Turut hadir dalam acara tersebut, Plt Kadispar Kukar Sugiarto, Ketua Panitia Tenggarong Color Run Festival Hadiansyah, Komunitas Ekonomi Kreatif Kukar, Masyarakat Industri Kreatif, dan Teknologi Informasi Kukar. (kk05)

Dinas Pariwisata Kaltim Putar Film Produksi Lokal Samarinda

November 28, 2024 by  
Filed under Wisata

SAMARINDA – Dinas Pariwisata Kalimantan Timur menggelar acara pemutaran film karya rumah produksi lokal di Taman Budaya, Jalan Kemakmuran, Sungai Pinang, Samarinda. Kamis (28/11/2024).

Acara ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung industri kreatif, khususnya perfilman, di Kaltim.

Kabid Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kaltim, Awang Khalik menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang apresiasi sekaligus mendukung distribusi film lokal. Menurutnya, film yang diproduksi di Kaltim kini memiliki peluang untuk ditayangkan di jaringan bioskop besar seperti CGV dan XXI.

“Film yang kita produksi ini tidak hanya diputar secara lokal, tetapi juga punya potensi untuk menjangkau pasar nasional. Bahkan, dalam beberapa kasus, rumah produksi kita bisa mendapatkan keuntungan langsung dari hasil distribusi tersebut,” ujar Awang.

Ia menambahkan, proses produksi hingga distribusi film melibatkan berbagai aspek, mulai dari finalisasi audio dan visual, hingga lolos sensor dari Lembaga Sensor Film (LSF). Setelah itu, film dapat didistribusikan secara lebih luas.

Awang Khalik

Menurut Awang, industri perfilman di Kaltim menunjukkan perkembangan yang positif. Banyak sineas lokal dari Samarinda, Tenggarong, Balikpapan, Bontang, hingga Berau yang berkontribusi dalam produksi film ini.

“Semangat mereka luar biasa. Tidak hanya semangat, tetapi juga komitmen mereka dalam menghasilkan karya yang bermuatan lokal sangat terasa,” katanya.

Film-film lokal Kaltim juga dikenal mengangkat cerita keseharian yang kental dengan budaya setempat. Salah satunya adalah penggunaan bahasa daerah seperti Banjar dalam dialog film, yang menjadi ciri khas dan daya tarik tersendiri. Dinas Pariwisata Kaltim juga berupaya membangun jejaring antar komunitas seni di daerah ini.

“Perfilman adalah seni lintas disiplin. Ada seni rupa, teater, tari, musik, semuanya terlibat. Kita dorong mereka untuk terus berkolaborasi dan meningkatkan kapasitas,” tambah Awang.

Meskipun anggaran dinas tahun ini telah habis, Awang optimis kegiatan seperti ini tetap bisa berjalan dengan bantuan berbagai pihak, termasuk komunitas lokal dan pelaku usaha. Ia juga mendorong sineas untuk tetap berkarya meskipun menghadapi keterbatasan dana.

“Dedikasi dan kepedulian terhadap pengembangan jejaring kreatif. Dengan semangat yang ada, kami yakin film-film lokal Kaltim dapat bersaing di tingkat nasional, bahkan internasional,” pungkasnya. (yud)

Next Page »