ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Jurusan Akuntansi POLNES Bantu Toko Bangunan Dengan Aplikasi Akuntansi Berbasis Android

November 13, 2022 by  
Filed under Ekonomi & Bisnis, Religi, Sosial & Budaya

Vivaborneo.com, Samarinda – Perkembangan teknologi semakin pesat dan sangat berpengaruh terhadap perkembangan dunia dunia usaha. Pengusaha yang menjalankan bisnisnya harus selalu mengikuti perkembangan teknologi.

Pengusaha harus selalu melakukan mengupdate teknologi agar bisnis yang dijalankan lebih mudah dan dapat selalu melayani para pelanggannya dengan lebih maksimal.

Salah satu yang paling penting bagi para pengusaha adalah informasi keuangan yang selalu terupdate secara tepat waktu. Perkembangan teknologi tersebut, akuntansi sebagai alat dalam membantu pengusaha untuk mengelola informasi keuangan, juga telah mengalami banyak perubahan. 

“Banyaknya aplikasi akuntansi berbasis android yang sekarang tersedia, baik berbayar maupun gratis, berbagai aplikasi ini akan sangat membantu para pengusaha untuk mengelola informasi keuangan dengan lebih mudah dan cepat,” ujar  dosen POLNES Jurusan Akuntansi, Chottam yang didampigni dosen lainnya Fariyanti pada Rabu, 9 November 2022.

Dijelaskan keduanya, jika  Politeknik Negeri Samarinda (POLNES) melalui unit-unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UP2M) selalu mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di setiap tahunnya.

Kegiatan selalu melibatkan dosen dan mahasiswa. Seperti kegiatan pada UD Subur Barokah, POLNES berperan aktif dalam mendukung program-program pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah, termasuk membantu usaha kecil dan menengah dalam berbagai aplikasi sesuai kebutuhan.

Chottam dan Fariyanti sebagai dosen jurusan Akuntansi POLNES juga bersama Annisa selaku mahasiswi POLNESturut  berpartisipasi dalam kegiatan PKM tahun 2022. Mereka memilih usaha yang dimiliki oleh Yandri, yang bergerak di bidang perdagangan bahan bangunan sebagai mitra. Judul kegiatan adalah“Penerapan Aplikasi Akuntansi berbasis Android pada UD Subur Barokah di Kecamatan Samarinda Utara Samarinda”.

Dipilihnya UD Subur Barokah yang beralamat di jalan Raya Kebon Agung Lempake ini, dikarenakan usaha ini dinilai sangat berkembang pesat dan Yandri adalah pengusaha muda yang berhasil membangun usahanya dari nol dalam jangka waktu singkat.

Sebagai pemilik UD Subur Barokah, Yandri  memakai aplikasi Akuntansi SID Retail yang berbayar untuk kantor cabang barunya. Dari kegiatan yang dilakukan oleh Chottam dan Fariyanti diharapkan dapat memberikan solusi terhadap kendala-kendala dalam penggunaan aplikasi Akuntansi ini.

“Sehingga penggunaan aplikasi Akuntansi dapat memberikan informasi keuangan secara maksimal kepada pemiliknya. Informasi keuangan tersebut dapat membantu pemilik dalam mengambil keputusan baik jangka pendek maupun jangka panjang,” ujar Chottam.

Kegiatan PKM ini diharapkan dapat membantu UMKM dalam hal ini adalah UD Subur Barokah sebagai objek percontohan dalam mengelola keuangan usahanya dengan teknologi yang mudah.

Dengan pencatatan transaksi keuangan usahanya, diharapkan tata kelola usaha dapat lebih tertib. Tersedianya informasi keuangan yang memadai, akan berguna dalam perencanaan peningkatan usaha di masa depan.

“Dari kegiatan PKM ini juga dapat memberikan gambaran bagaimana aplikasi Akuntansi berbasis Android dapat diterapkan dengan baik pada UMKM,” jelas Chottam.(vb/adv)

 

Pengurus Dasa Wisma Bougenville Gunung Kelua Dikenalkan Sistem Akuntansi Koperasi

November 12, 2022 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Tim PKM Polnes Jurusan Akuntansi melakukan kegiatan Pengenalan Penerapan Sistem Akuntansi Koperasi pada Pengurus Dasa Wisma Bougenville RT 11 Kelurahan Gunung Kelua Samarinda.

Vivaborneo.com, Samarinda — Salah satu kegiatan pemberdayaan perempuan yang dilakukan melalui sektor ekonomi adalah usaha koperasi. Koperasi yang selama ini dikenal sebagai pilar dari perekonomian bangsa merupakan pilihan tepat bagi masyarakat, tidak terkecuali kaum perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Melalui Program Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi pada tanggal 5 November 2022, tim dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda yaitu E. Retno Maninggarjati, S.E.,M.Bus sebagai Ketua dan Fariyanti, S.E.,M.SI sebagai anggota, telah melakukan kegiatan Pengenalan Penerapan Sistem Akuntansi Koperasi pada Pengurus Dasawisma Bougenville RT 11 Kelurahan Gunung Kelua Samarinda.

Retno Maninggarjati menjelaskan persoalan perempuan miskin adalah persoalan struktural dengan faktor penyebab dan kendala yang cukup kompleks. Terdapat banyak koperasi di Indonesia khususnya di Samarinda, namun beberapa tidak aktif. Salah satu kendala bagi koperasi adalah keterbatasan sumber daya manusia atau pengurus dalam hal pencatatan dan pelaporan keuangan koperasi.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah mengenalkan bagaimana sistem akuntansi yang dapat diterapkan untuk proses pencatatan transaksi akuntansi, sehingga dapat memotivasi pengurus anggota Dasawisma untuk segera merealisasikan terbentuknya Koperasi Wanita di RT 11 yang telah direncanakan sebelumnya,” jelasnya pada Jumat (11/11/2022)

Sementara itu, Ketua RT 11 Kelurahan Gunung Kelua,  H Mistani mengucapkan terima kasih kepada tim PKM Polnes atas kegiatan Pengenalan Sistem Akuntansi Koperasi tersebut pengurus Dasa wisma.

Menurutnya, materi yang diberikan dapat membantu para ibu-ibu pengurus dan perwakilan anggota Dasa Wisma untuk lebih percaya diri sehingga termotivasi untuk siap menjadi pengurus maupun anggota Koperasi.

“Karena dengan sistem keuangan yang baik akan menimbulkan kepercayaan masyarakat pada umumnya dan anggota pada khususnya terhadap koperasi,” ujar Mistani.

Selain memberikan gambaran tentang proses pencatatan keuangan koperasi, tim PKM Polnes juga membantu pembuatan draft Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang lengkap sehingga bisa dijadikan bahan pembahasan terkait pendirian koperasi secara legal.

“Ibu-ibu Pengurus Dasa Wisma sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Kami mengharapkan agar tim PKM Polnes bersedia sebagai pendamping dan pembimbing agar dalam pendirian Koperasi Wanita pada Dasa Wisma Bougenville dapat terlaksana dengan baik,” ujar Mistani.(vb/adv)

 

 

 

 

Usaha Kue LiSweet Mendapat Pelatihan dari POLNES Cara Menghitung Harga Produksi

November 9, 2022 by  
Filed under Ekonomi & Bisnis

Vivaborneo.com, Samarinda –  Usaha kue Lisweet Patisserie yang beralamat di Komplek Korpri Loa Bakung Blok J1 nomor 22 Sungai Kunjang Samarinda, mendapatkan pelatihan cara Penentuan Perhitungan Harga Produksi, dari tim dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda (POLNES).

Dosen jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda yaitu Fariyanti  didampingi Retno Maninggarjati  menjelaskan Politeknik Negeri Samarinda melalui Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UP2M)  selalu mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di setiap tahunnya.  

“Kegiatan ini melibatkan dosen dan mahasiswa. Kegiatan PKM ini diharapkan dapat menunjukkan bahwa sebagai institusi pendidikan, POLNES berperan aktif dalam mendukung program-program pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah,” ujar Fariyanti.

Oleh karena itu, dalam Pengabdian kepada masyarakat, POLNES Jurusan Akuntansi membantu UMKM yang bergerak di bidang  dalam Penghitungan Harga Pokok Produksi usaha kue  Lisweet Patisserie di Samarinda, yang dilaksanakan pada Senin, (7 November 2022).

Dalam kegiatan ini  Fariyanti dan tim yang dibantu oleh mahasiswa Annisa Nur Amanda, dalam kegiatan PKM ini membagikan tips untuk membantu Listya sebagai pemilik usaha  kue Lisweet Patisserie menghitung  harga pokok produksi kue yang merupakan komponen dari harga jual. 

Biasanya UMKM yang baru memulai usahanya biasanya tidak akan memilih teori yang rumit dalam menentukan harga jualnya. Praktik perhitungan untung-ruginya relatif masih sederhana.

Usaha kue Lisweet Patisserie yang beralamat di Komplek Korpri Loa Bakung Blok J1 nomor 22 Sungai Kunjang Samarinda, mendapatkan pelatihan cara Penentuan Perhitungan Harga Produksi, dari tim dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda

“Sehingga kami di POLNES membantu  melakukan perhitungan dan penyusunan harga pokoknya. Karena dengan perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) yang tepat akan mudah menentukan harga jual yang lebih kompetitif, sehingga penjualan produk dapat bersaing,” jelas Fariyanti.

Dalam kegiatan PKM ini diajarkan bagaimana cara menghitung harga pokok produk yang lebih sederhana dan menggunakan unsur-unsur pentingnya saja, tanpa mengabaikan prinsip-prinsip dalam Akuntansi.

Ditambah Fariyanti, jika setiap pengusaha bisa saja mencoba menghitung-hitung berapa potensi harga pokok, biaya-biaya, dan keuntungan yang diperoleh. Walau teori akuntansi melibatkan banyak unsur perhitungan HPP, termasuk pembelian bersih, pembelian kotor, retur, diskon, beban-beban, dan lain-lain.” jelasnya.

“Sehingga diharapkan pemilik usaha dapat membuat perencanaan yang lebih baik dalam mengembangkan usahanya terutama perencanaan bisnisnya. Dengan perencanaan yang baik tentunya UKM yang didirikan oleh pengusaha muda ini dapat bersaing dengan para kompetitor lain dan dapat terus mengembangkan usahanya,” ujarnya.

 Sementara itu, pemilik usaha kue Lisweet Patisserie, Listya Adelani,   mengaku sangat senang dengan pendampingan dan bantuan dari Polnes Jurusan Akuntansi ini sehingga usahanya  nantinya dapat menentukan harga jual yang bersaing di tengah harga bahan baku yang fluktuatif saat ini.

Sebagai UMKM yang bergerak di makanan ringan, tentunya membuat perencanaan untuk bisnisnya menjadi hal penting. Salah satunya adalah pengetahuan tentang bagaimana menentukan harga jual yang kompetitif dan lain-lain.

“Memang saya merasakan sulitnya menghitung harga jual, karena tidak mengetahui cara standar penghitungan penjualan yang benar. Syukurlah ada Polnes dalam kegiatan ini yang membantu,” ucap Listya Adelani. (vb/adv)

 

POLNES Jurusan Akuntansi Gelar Pelatihan Bagi Gereja Toraja di Kaltimteng

October 31, 2022 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

POLNES Akuntansi bekerja sama dengan Badan Verifikasi Klasis Kalimantan Timur-Kalimantan Tengah (Kaltimteng) Gereja Toraja, melaksanakan Pelatihan dalam Penyelesaian Laporan Keuangan berbasis Sistem Informasi pada Organisasi Keagamaan di Samarinda.

Vivaborneo.com, Samarinda — Upaya membangun sinergi dan kolaborasi dunia kampus dan masyarakat, Tim Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) bekerja sama dengan Badan Verifikasi Klasis Kalimantan Timur-Kalimantan Tengah (Kaltimteng) Gereja Toraja,  melaksanakan Pelatihan dalam Penyelesaian Laporan Keuangan berbasis Sistem Informasi pada Organisasi Keagamaan di Samarinda.

Pelatihan dilakukan selama satu hari penuh di Sabtu, tanggal 8 Oktober 2022 bertempat di gedung Gereja Toraja Jema’at Bukit Zaitun, jalan Pasundan Gang 4C No. 46 Samarinda Ulu.

Dosen Polnes Yunus Tulak Tandirerung, S.E., M.SA mengatakan pelatihan ini diikuti sekitar 60 orang peserta terdiri dari  53 peserta mengikuti secara luring (offline) dan tujuh orang  peserta mengikuti secara daring (online) melalui aplikasi Zoom,” jelas Yunus.

Peserta yang mengikuti secara offline adalah peserta yang ada di tujuh jema’at di Samarinda dan sekitarnya, sedang peserta yang mengikuti secara daring-online merupakan peserta pelatihan di jemaat Palangkaraya,  Kalteng. Menurut Dr. Enos Paselle dari keluarga besar Gereja Toraja sekaligus sebagai peserta kegiatan pelatihan. Bila kegiatan pengabdian oleh bapak

Yunus Tulak Tandirerung. S.E., M.SA  dan   M. Suyudi. S.E., M.SA., Ak., CA menjelaskan pelatihan ini besar manfaatnya bagi para pengelola keuangan gereja.  Dimana tujuan pelatihan ini adalah untuk membekali segenap bendahara di delapan Jema’at se-Klasis Kaltim dan Kalteng agar dapat menyusun laporan keuangan berbasis Kas Modifikasi dengan menggunakan Sistem Informasi.

Pelatihan Pengab­dian Masyarakat ini terlaksana atas dukungan Program Pendidikan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Polnes, Badan Verifikasi Klasis Kaltimteng Gereja Toraja dan Jurusan Akuntansi yang dilaksanakan oleh M.Suyudi dan Yunus Tulak Tandirerung.

Pihak Badan Verifikasi Klasis Kalimantan Timur-Kalimantan Tengah (Kaltimteng) Gereja Toraja berharap pelatihan serupa dapat berkelanjutan dilain waktu dan kerjasama dengan Polnes, khususnya Jurusan Akuntansi dapat  berkelanjutan.(*/adv)