ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Petisi Pembubaran Densus 88 dan BNPT Dinilai tak Beralasan

September 25, 2021 by  
Filed under Hukum & Kriminal

Vivaborneo.com, Samarinda — Adanya keinginan segelintir orang yang membuat petisi untuk membubarkan Detasemen Khusus Anti Teror dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dinilai sangat tidak beralasan dan mengada-ada.

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Kalimantan Timur (PWI Kaltim), Endro S Efendi yang dimintai komentarnya tentang adanya niatan beberapa orang yang menginginkan pembubaran tersebut.

Sejarah kelam aksi terorisme dan radikalisme di Indonesia, sudah mengoyak persatuan dan kesatuan di Indonesia. Bahkan, proses pemulihan agar kembali seperti di masa lalu, tak semudah membalik telapak tangan. 

“Di antara warga, masih terbersit rasa saling curiga dan was-was, karena trauma yang mendalam dari kejadian sebelumnya,” ujar Endro yang merupakan Alumni PPRA LVII Lemhannas RI, pada Jumat (24/9/2021).

Karena itu, tegasnya, ketika ada usulan pembubaran BNPT terlebih pada Densus 88 yang selama ini terbukti sukses menangkap pelaku aksi terorisme dan aksi radikalisme, sangat tidak beralasan. 

Menurut Endro, mencegah jauh lebih baik. Jika aksi terorisme dan radikalisme terjadi, dampaknya sangat besar dan tidak mudah mengobatinya. Dengan hadirnya BNPT dan Densus 88, bisa mencegah lebih awal, dan potensi kerusakan yang lebih besar bisa diantisipasi.  

Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Kaltim (FKPT Kaltim) H. Achmad Jubaidi

“Karena itu, secara pribadi pun saya sangat tidak setuju dibubarkan. Karena proses rekrutmen pelaku aksi bom bunuh diri dan pelaku terorisme dan aksi radikalisme, sampai sekarang masih berlangsung. Sebab ini fenomena gunung es. Yang tidak terlihat masih banyak dan terus diidentifikasi,” jelas Endro yang juga merupakan mahasiswa Pascasarjana Komunikasi Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Aji Muhammad Idris Samarinda.

Sementara itu ditempat terpisah, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan  Terorisme Kaltim  (FKPT Kaltim) H. Achmad Jubaidi mengatakan BNPT dan Densus 88 sangat dibutuhkan mengingat ancaman intoleransi, radikalisme, terorisme, saat ini terus saja meningkat.

“Ancaman ini semakin tahun terus meningkat. Buktinya apa? Banyak penangkapan-penangkapan terduga teroris di daerah-daerah. (Setelah tertangkap) mereka ini kan perlu dibina, diarahkan. Disamping deradikalisasi juga perlu kontra radikalisasi, pencegahan. Sekali lagi BNPT dan Densus 88 tetap dibutuhkan,” tegas Jubaidi.(Vb/*)

PWI Kaltim Sarankan Pemkot Samarinda Kerjasama Selenggarakan UKW

February 7, 2019 by  
Filed under Kalimantan Timur

SAMARINDA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kaltim menyarankan Pemkot Samarinda untuk bekerjasama menyelenggarakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bagi wartawan yang betugas di Balai Kota Kantor Walikota Samarinda. Read more