ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Etika dan Komunikasi dalam Bersosialisasi di Era Digital

September 5, 2023 by  
Filed under Pendidikan

Vivaborneo.com, Komunikasi merupakan cara bagaimana setiap individu menyampaikan sebuah informasi. Komunikasi yang jelas dan efektif ialah cara yang mendukung dalam kegiatan bersosialisasi.

Komunikasi efektif ini diperlukan sebuah tata cara atau perilaku yang etis dalam proses berkomunikasi. Kehidupan sosial yang berasal dari beragam karakter, budaya, pendidikan, usia, dan sebagainya menjadi tolak ukur dalam tata cara berkomunikasi antar manusia.

Etika komunikasi menjadi cara yang tepat untuk menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat dalam saling berinteraksi dalam menumbuhkan jiwa sosial dalam bermasyarakat.

Etika komunikasi dapat dilakukan secara langsung dengan tatap muka ataupun di ruang maya, mengingat era perkembangan teknologi komunikasi yang sudah marak di masyarakat. Etika komunikasi dalam era digital juga menjadi perhatian yang sebaiknya dipelajari dalam kehidupan bersosialisasi bermasyarakat. 

Pengetahuan tentang etika inilah menjadi batasan dalam berperilaku baik dan buruknya seseorang. Etika komunikasi pun menjadi sebuah penilaian dalam melihat seseorang apakah mempunyai sikap baik atau buruk. Cara bertamu, berpakaian, meminta bantuan adalah beberapa bagian dari yang harus dipelajari dengan etika komunikasi di ruang nyata. Pada era digital pun, cara menelpon, chatting, video call whatsapp ataupun bermedia sosial harus pun terdapat etika komunikasi di dalamnya.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat membawa dampak perkembangan pula dalam ranah komunikasi. Perkembangan dalam bidang komunikasi berteknologi digital sudah menciptakan aneka macam jenis media komunikasi, terutama pada smartphone yang digunakan pada kehidupan sehari-hari, baik dalam berbisnis atau sekedar menanyakan kabar pada seseorang kerabat dekat dalam kehidupan sosial.

Komunikasi digital yang dapat diakses dimana saja dan oleh siapa saja yang juga disandingkan dengan bahasa gaul yang semakin sering digunakan kerap kali menjadi sorotan karena semakin hilangnya etika dan norma-norma kesopan santunan dalam berkomunikasi.

Tim pengabdian Masyarakat program studi Bisnis Digital melakukan kegiatan sosialisasi dengan tema yang bertajuk Etika dan Komunikasi dalam bersosialisasi di Era Digital pada Minggu, (6/8/2023)  kepada pengurus RT 37 kelurahan Pelita Kecamatan Samarinda Ilir.

Acara digelar di jalan  Abdul Azis Samad Gang Hasanudin No 80 Samarinda. Narasumber pada pengabdian ini diantaranya Siti Nurhasanah, S.E.,S.Psi.,M.M, Syahrul, S.E.,M.M, Dyah Kusrihandayani, S.E.,M.M, Almasari Aksenta,S.Kom.,M.Eng., serta Hamdani, S.Pd.I, M.Pd.

Peserta yang mengikuti diharapkan dapat mengetahui dan memahami bagaimana etika berkomunikasi dalam bersosialisasi dengan baik secara langsung ataupun dalam ruang maya.

Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pemaparan diberikan oleh Syahrul, S.E.,M.M yang juga selaku Ketua Tim Pengabdian.

 Kegiatan ini dilakukan menjadi jawaban permasalahan yang ada pada pengurus RT 37 Kelurahan Pelita Kecamatan Samarinda Ilir. Kebutuhan komunikasi dalam organisasi pun sebaiknya dilakukan secara rutin.

Pengurus RT 37 Kelurahan Pelita yang mana anggotanya juga banyak yang bekerja di perkantoran. Kesibukan para warga dari bekerja membuat kurangnya interaksi dalam bersosialisasi secara langsung. Pengurus mempunya grup whatsapp sebagai media komunikasi agar bisa saling berkoordinasi. Kebutuhan etika komunikasi baik secara langsung ataupun menggunakan grup whatsapp menjadi perhatian.

Jika menggunakan grup whatsapp juga perlu memahami etika penggunaan media digital sebagai alat komunikasi agar tidak terjadi salah persepsi saat berinteraksi atau saat memposting sesuatu.

Pada sesi penyampaian materi, mitra dibekali pengetahuan tentang pentingnya bagaimana berperilaku etis dalam berkomunikasi dan bersosialisasi. Etika komunikasi yang disampaikan dapat berpengaruh dalam aktivitas bersosialisasi baik secara langsung (ruang nyata) ataupun dalam ruang digital.

Beberapa peserta pelatihan memberikan tanggapan positif, termasuk juga menanyakan beberapa hal yang masih belum jelas kepada narasumber/tim pelaksana. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi dampak positif yang berkelanjutan untuk mitra. (vb/adv)

 

DWP Lapas Kelas IIA Dibekali Cara Berkomunikasi yang Beretika

October 20, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Vivaborneo.com, Samarinda — Dharma Wanita Persatuan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Samarinda bekerja sama dengan tim Dosen Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) melaksanakan kegiatan seminar tentang cara berkomunikasi yang baik dalam lingkungan pekerjaan.

Seminar yang dihadiri lebih dari 30 orang  peserta ini mengangkat tema “Etika Berkomunikasi dan Bersosialisasi” yang dihadiri oleh Ibu Dharma Wanita Persatuan serta karyawati Lapas Kelas IIA Samarinda.

Nara sumber seminar, Siti Nurhasanah mengatakan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi dalam lingkungan pekerjaan atau kantor haruslah memiliki etika dan sopan santun yang berbeda dengan komunikasi sehari-hari dengan keluarga atau teman sejawat.

“Dalam pergaulan terutama di lingkungan kantor, cara berkomunikasi baik kepada atasan ataupun sesama pegawai, haruslah  beretika dan menerapkan sopan santun yang baik,” ujar Siti Nurhasanah pada acara yang berlangsung di Lapas Klas IIA Samarinda pada Sabtu (3 September 2022)

Seminar yang dihadiri lebih dari 30 orang peserta ini mengangkat tema “Etika Berkomunikasi dan Bersosialisasi” yang dihadiri oleh Ibu Dharma Wanita Persatuan serta karyawati Lapas Kelas IIA Samarinda.

Nurhasanah yang juga merupakan Dosen Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Samarinda menambahkan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membentuk peran istri dalam mendukung kinerja suami yang bertugas di lingkungan Kemenkumham.

Acara yang turut dihadiri  Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda Ratna Wulaningrum ini, juga bertujuan memberikan pemahaman cara berkomunikasi antara atasan dan bawahan bagi karyawati Kemenkumham, khususnya di Lapas Samarinda.

Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Samarinda, Ulfa Ilham Agung menyatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anggota DWP Lapas Samarinda.

“Cara berkomunikasi yang beretika dan sopan akan sangat membantu para anggota sebagai  pendamping bagi suami yang merupakan seorang Aparatur Sipil Negara,” ujar Ulfa.

Menurutnya, peran istri dalam mendampingi suami yang berstatus ASN ini akan berbeda etika komunikasinya ketika berada di rumah dalam keluarga dengan di lingkungan kantor yang merupakan lingkungan kerja suami.

“Kami sangat berterima kasih dengan adanya seminar atau sosialisasi yang dilaksanakan bekerja sama dengan Polnes, kami berharap kegiatan serupa dapat terlaksana kembali di lain waktu,” harap  Ulfa Ilham.(vb/adv)