ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Koperasi Balaikota Gelar RAT

March 1, 2013 by  
Filed under Serba-Serbi

SAMARINDA–vivaborneo.com, Sesuai amanat UU Perkoperasian, Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Balaikota Kamis (28/2) melaksanakan Rapat Anggaran Tahunan (RAT) tahun buku 2012, di ruang rapat utama Balaikota.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Kota Samarinda H Zulfakar menghimbau kepada jajaran anggota agar bisa memanfaatkan kesempatan tersebut sebagai momentum untuk memberikan masukan demi kemajuan koperasi.

“Karena sesuai slogan, koperasi dan anggota harus saling memberikan keuntungan timbal balik,” imbuhnya.

Selebihnya Sekda mengingatkan agar anggota bisa berperan aktif mengawasi perkembangan koperasi, sementara pengurus diminta kreatif dan inovatif.
Terkait keanggotaan koperasi yang sejauh ini masih jauh dibawah standar bila dibanding jumlah pegawai,  Zulfakar meminta kepada para kepala SKPD agar bisa lebih menghidupkan koperasi di unit kerja masing-masing, sekaligus ia meminta data keanggotaannya.

Sesuai data per 31 Desember 2012 menurut Ketua KPN Balaikota H Supriady Semta, jumlah anggota adalah 1.064 orang.

”Jumlah ini mengalami kenaikan 2,11% dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 1.042 orang,” jelasnya. Namun ia tetap berharap Walikota dapat terus menginstruksikan agar PNS dapat bergabung menjadi anggota koperasi.
Dari pihak pengurus sendiri sejauh ini menurutnya telah berupaya mengembangkan kegiatan usaha, untuk lebih memberi daya tarik. Bahkan

Supriady menambahkan seharusnya pegawai bisa melihat manfaat koperasi bukan dari sudut keperluan jangka pendek, melainkan keperluan masa depan.
”Karena bila anggota bersangkutan pensiun atau keluar akibat sebab lain semua simpanan yang ada termasuk hasil usaha akan diberikan, ini artinyakan  sama dengan menabung,” tutur Supriady.

Ia kemudian membeber masalah kinerja keuangan KPN saat ini yang berada dalam posisi sangat likuid, dan jika terjadi sesuatu yang mengharuskan koperasi harus bubar maka seluruh kewajiban koperasi menurutnya dapat diselesaikan dengan aman.

Hal ini dapat diukur dari sumber permodalan termasuk sisa hasil usaha tahun 2012 yang mencapai angka Rp1.714.252.792,96,- (vb/smd3).