ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Banyak Lumut Menempel, Relawan Bantu Bersihkan Masjid Islamic Center Samarinda

January 2, 2022 by  
Filed under Lingkungan Hidup

Vivaborneo.com,Samarinda — Kondisi Masjid Islamic Center Samarinda yang memiliki luas bangunan utama 43.500 meter persegi, luas lantai balkon (mezzanine) 5.290 meter persegi,  tampak kurang terawat.  Ini disebabkan adanya lumut-lumut yang menempel di dinding-dinding luar bagian Islamic Center, terutama bagian kubah, lantai teras bagian depan.

Dodi Rifani, koordinasi aksi bakti sosial membersihkan masjid Islamic Center dari relawan Cendana saat ditemui media ini mengatakan bahwa timnya diminta bantuan dari pengurus masjid Islamic Center untuk membersihkan bagian luar terutama teras balkon luar dan pilar luar dari lumut-lumut yang menempel.

“Ada 12 crew yang diturunkan untuk membantu pembersihan masjid Islamic Center. Kita melakukan aksi sejak hari Rabu, 29 Desember 2021 lalu dan hari ini  adalah hari keempat kami melakukan kerja bakti,” jelasnya.

Selain Relawan Cendana yang melaksanakan kerja bakti ini tampak dari Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Unit XXVII Santan yang berkantor di Jalan Cendana juga turut menurunkan Tim pada bakti sosial ini.

Achmad Sarkati, koordinator Tim dari Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP Unit XXVII Santan mengatakan pihaknya menurunkan mobil slip on 4 pemadam kebakaran hutan sebanyak 4 unit dan mobil tangki satu unit.

“Dalam aksi bakti sosial ini kami kebagian tugas membersihkan bagian bawah, menggunakan mobil slip on, dan mobil tangki untuk mensuplai air ke atas kubah menggunakan mesin Tohatsu yang memiliki tekanan tinggi,” ujar Sarkati.

Menurut Sarkati tidak semua relawan memiliki mesin Tohatsu yang bisa mentransfer air dari bawa ke atap masjid yang tingginya sekitar 20 meteran ini. “Pola kerjanya kami memompa air ke atas menggunakan Tohatsu di tampung di tandon atas baru disemprotkan menggunakan mesin yang lebih kecil. Tim panjat tebing sambil menyikat menyemprotkan air sehingga lebih efektif bekerjanya,” ujarnya.

Sementara itu Khairul, staf bagian Sapras Islamic Center Samarinda mengatakan proses pembersihan bagian atas dan kubah masjid ini dilakukan setiap 6 bulan sekali.

“Seharusnya setiap enam bulan sekali dilakukan pembersihan rutin bagian kubah, karena kondisi udara di Samarinda ini kan banyak seperti lantung-lantungnya, sehingga menyebabkan dibagian permukaan kubah, atap dan bagian luar masjid cepat hitam,” jelas Khairul yang hampir 17 tahun mengabdi di masjid Islamic Center ini.

Dijelaskan Khairul,  di Islamic Center ini hanya memiliki tenaga teknisi Sarana dan Prasana (Sapras) berjumlah lima orang yang menangani semua bidang, mulai dari listrik, hingga air PDAM.

“Untuk membersihkan kubah masjid kita minta bantuan dari panjat tebing dari Amuntai Tabalong yang memang khusus keahliannya di bidang membersihkan kubah masjid,” jelas Khairul yang dulunya pernah bergabung perusahaan  di Total saat membangun Islamic Center Samarinda ini. (Vb-01)