ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Jurusan Administrasi Bisnis Beri Pelatihan Strategi Sukses TOEFL pada Mahasiswa 

October 31, 2021 by  
Filed under Kalimantan Timur, Religi, Sosial & Budaya

Vivaborneo.com, Samarinda — Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Samarinda (POLNES) membekali keterampilan kepada mahasiswa perguruan tinggi di Samarinda, pada Sabtu (210/2021).

Pelatihan yang diberikan melalui zoom meeting ini diikuti sekitar 30 peserta ini, merupakan wujud Program Pengabdian kepada Masyarakat oleh Jurusan Administrasi Bisnis.

Ketua Tim Pengabdian pada Masyarakat Drs. Suminto, M. Hum, M.Pd.B.I mengatakan pelatihan ini diberikan dengan maksud agar mahasiswa memiliki strategi pengerjaan dalam TOEFL (Test of English as a Foreign Language) yang terdiri atas Listening Comprehension, Structure and written Expression dan Reading Comprehension). 

“TOEFL atau Test of English as a Foreign Language saat ini merupakan prasyarat akademik atau academic  requirement bagi hampir semua perguruan tinggi di Indonesia tak terkecuali mahasiswa yang ada kota Samarinda,” jelasnya. 

Karena sebagai prasyarat akademik, maka mahasiswa harus mampu mencapai skor TOEFL tertentu untuk bisa lulus  dari sebuah perguruan tinggi.  Misalnya saja Politeknik Negeri Samarinda,  mensyaratkan skor 400 untuk Diploma III  dan 420 untuk Sarjana Terapan. Selain itu TOEFL juga sebagai syarat untuk baik melanjutkan studi lanjut atau short course ke luar negeri.

Tiga dosen Jurusan Administrasi Polnes yang melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui Pelatihan Strategi Sukses TOELF.

“Dan yang tak kalah pentingnya TOEFL juga sebagai syarat untuk seleksi kerja di beberapa instansi maupun perusahaan,” ujar Suminto, yang didampingi dua dosen lainnya yaitu Dr.Indah Martati,S.E.,MM dan Kusrihandayani,S.E.,MM.

Dalam pelatihan diberikan bagaimana strategi agar mahasiswa mampu memahami instruksi dan bagaimana strategi memanfaatkan waktu dalam pengerjaan TOEFL ini. 

Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan mahasiswa di Samarinda, diantaranya dari Universitas Mulawarman, Universitas Widyagama, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan ( IKIP) PGRI, Politeknik Kesehatan dan mahasiswa Polnes sebanyak 30 orang.

Dijelaskan Suminto, pengabdian kepada masyarakat ini merupakan salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menjadi kewajiban untuk dilaksanakan oleh setiap dosen. 

Jadi selain mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai seorang pendidik yang melakukan kegiatan  belajar mengajar di kampus, seorang dosen juga dituntut untuk melakukan Penelitian dan juga Pengabdian Kepada Masyarakat dengan filosofi dasarnya adalah mengembangkan dan menerapkan bidang ilmu yang ditekuni.

“Berdasarkan kewajiban tersebut, maka kami melakukan pengabdian yang ditujukan kepada mahasiswa pada perguruan tinggi di Samarinda.  Dengan maksud  untuk membantu mereka mengetahui strategi menjawab tes TOEFL agar mencapai skor di atas rata-rata,” ujarnya.(VB/Yul)