ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Ribuan Mahasiswa di Balikpapan Hadiri Penguatan Kampus Kebangsaan BNPT-FKPT Kaltim

August 17, 2024 by  
Filed under Politik dan Pemerintahan

Kegiatan Penguatan Kampus Kebangsaan yang dihadiri ratusan mahasiswa di Balikpapan pada Kamis (15/8/2024). bertempat di Universitas Mulia.

Vivaborneo.com, Balikpapan —  Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) melaksanakan kegiatan Penguatan Kampus Kebangsaan. Acara ini  dihadiri ratusan mahasiswa di Balikpapan pada Kamis (15/8/2024).

Sementara itu, kegiatan serupa juga berlanjut dilaksanakan pada Jumat pagi (16/8/2024) bertempat di Universitas Balikpapan (Uniba) dan dihadiri ribuan mahasiswa baru.

Acara ini dihadiri oleh Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI. Roedy Widodo, Direktur Pencegahan BNPT Prof. Dr. Irfan Idris, M.A dan Rektor Universitas Mulia Balikpapan, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si.

Selain itu, acara ini juga turut dihadiri oleh Ketua FKPT Kaltim, Ahmad Jubaidi, Mitra Deradikalisasi BNPT Mohamad Nasir Abbas dan perwakilan Kodam VI Mulawarman dan Polda Kaltim.

Dalam pidatonya, Mayjen TNI. Roedy Widodo mengatakan tujuan dari kegiatan Penguatan Kampus Kebangsaan ini adalah untuk penguatan civitas akademika mencegah berkembangnya radikalisme-terorisme, khususnya di dalam kampus.

“Ancaman radikalisme dan terorisme berkembang semakin dinamis dengan ciri mendadak anti sosial, menghabiskan waktu dengan komunitas secara tertutup serta terjadi perubahan perilaku dan emosional saat membahas politik ataupun agama,” jelasnya.

Ditambahkan Roedy Widodo,  berdasarkan Indek Potensi Radikal (IPR), tahun 2023, angka IPR menunjukkan terjadi  peningkatan sebesar 1,7  persen dari 2022 ke tahun 2023 terhadap kondisi pemahaman dan sikap. Kondisi ini cukup memprihatinkan.

Kegiatan Penguatan Kampus Kebangsaan yang dihadiri ratusan mahasiswa di Universitas Balikpapan (Uniba) pada Jumat (16/8/2024).

“Dari hasil survei ditemukan yang terpapar radikalisme ini adalah perempuan, remaja dan anak-anak. Dan 72 persen  masih belum terpapar dan kondisi ini yang pemerintah melalui BNPT dan seluruh pemangku kepentingan untuk terus melakukan edukasi dan  penguatan karakter diri.

Kegiatan ini juga dihadirkan diskusi dengan narasumber Direktur Pencegahan BNPT Prof. Dr. Irfan Idris, M.A serta mantan narapidana kasus teroris dan kini menjadi mitra deradikalisasi BNPT Mohamad Nasir Abbas.

Prof. Irvan menyampaikan terjadi peningkatan gerakan ideologi untuk memperkuat sel organisasi, peningkatan pengumpulan dana (fundraising) dan peningkatan radikalisme pada target perempuan, anak dan remaja.

“Pada saat Bom Bali terjadi,  hanya laki-laki yang terlibat radikalisme-terorisme untuk meledakkan bom. Tidak ada anak-anak,  perempuan dan remaja. Namun saat ini trennya justru memanfaatkan tiga golongan tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua FKPT Kaltim H. Ahmad Jubaidi  dalam laporannya mengatakan tema kegiatan Penguatan Kampus Kebangsaan ini adalah “Jaga Kampus Kita” yang dihadiri sekitar 500-an mahasiswa yang tersebar di beberapa perguruan tinggi di Balikpapan.

“Tema kegiatan Jaga Kampus Kita adalah upaya secara komprehensif semua pihak akan pentingnya edukasi dan literasi tentang bahaya radikalisme dan terorisme, agar mahasiswa mampu berpikir kritis serta terhindar dari paham-paham ekstrem,” ujar Ahmad Jubaidi.

(vb/*)