ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

FKPT Kaltim Gelar Camping Bersama Guru Lintas Agama Kota Samarinda

March 17, 2023 by  
Filed under Hukum & Kriminal

Vivaborneo.com, Samarinda — Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Timur menggelar Camping Keberagaman yang diikuti guru mata pelajaran agama dari berbagai sekolah di kota Samarinda.

Kegiatan yang digelar sejak tanggal 15 hingga 16 maret 2023 dilaksanakan di halaman sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Samarinda ini mengusung tema “Menumbuh Kembangkan Nilai Toleransi antar Umat Beragama”.

Dalam sambutannya, Ketua FKPT Kaltim Ahmad Jubaidi menyampaikan, kegiatan camping keberagaman ini diikuti oleh guru-guru dari berbagai agama, mulai dari guru mata pelajaran Islam, Kristen, Hindu, Budha dan lainnya, guna mempererat rasa persaudaraan dan meningkatkan rasa toleransi antar umat beragama.

“Peserta yang hadir merupakan guru dari berbagai sekolah, mulai dari tingkat SD, SMP, SMA yang ada di Kota Samarinda,” ucapnya saat membuka kegiatan camping di Aula Serbaguna MAN 2 Samarinda, Rabu siang, (15/03/2023).

Jubaidi juga mengatakan, kegiatan camping sebagai wujud menangkal upaya beberapa kelompok yang tidak menyukai sikap toleransi yang tumbuh di masyarakat. Selain itu para guru diharapkan dapat menjadikan kegiatan camping sebagai contoh bahan ajar yang dapat diterapkan di sekolah.

“Sehingga kita dapat menyampaikan pada siswa untuk terus menjaga rasa saling menghormati antar agama,” sambungnya.

Selain itu kegiatan camping juga diisi dengan pembuatan video tik tok  dengan harapan para peserta dapat saling membangun komunikasi dan berbagi informasi sebagai bentuk moderasi beragama.

Sementara itu, Kepala Bidang Penelitian BNPT, Tengku Fauzansyah mengatakan kegiatan ini merupakan implementasi Pentahelix yang diinisiasi oleh bapak Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar yang mengatakan pencegahan radikalisme-terorisme harus melibatkan multi pihak.

“Penanganan radikalisme-terorisme juga mengharapkan partisipasi dari pemerintah pusat,  pemerintah daerah pelaku usaha, media massa, institusi pendidikan  dan komunitas masyarakat,” ujarnya.

Peserta camping keberagaman juga melakukan kegiatan api unggun dan menampilkan karya teatrikal tentang keberagaman, toleransi dan pencegahan paham radikalisme-terorisme.(Vb/Ria)

 

Asik Bang, Cara Pendekatan BNPT melalui Musik Cegah Intoleransi

November 3, 2022 by  
Filed under Hukum & Kriminal

Kol. CZi Rahmat Suhendro

Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI, Kolonel Czi Rahmat Suhendro.

Vivaborneo.com, Samarinda — Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Kalimantan Timur (FKPT Kaltim) menggelar lomba Aksi Musik Anak Bangsa (Asik Bang) yang berlangsung di Warkop Bagio’s Jalan Basuki Rahmat  Samarinda pada Rabu , (2/11/2022).

Ketua FKPT Kaltim,  Ahmad Jubaidi  mengatakan, kegiatan Asik Bang menjadi wadah sosialisasi dan silaturahmi dalam mempererat kesatuan dan persatuan bagi  masyarakat penggemar musik. Musik dengan muatan lokal diharapkan dapat menjadi perekat dan pencegahan intoleransi.

“Kegiatan ini bagian penugasan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kepada FKPT Kaltim melalui pendekatan lunak yaitu lomba musik, Asik Bang,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI, Kolonel Czi Rahmad Suhendro mengatakan penyelenggaraan kegiatan Asik Bang menjadi momen yang sangat menarik. Musik diyakini dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat, terutama generasi muda terhadap ancaman radikalisme dan terorisme.

“Melalui nilai seni dan kebudayaan lokal yang dipadukan dalam seni musik dapat mencegah paham radikal terorisme yang ada di masyarakat,” ucapnya.

Terorisme menjadi kejahatan yang luar biasa, karena keyakinan teologis pelaku terorisme tidak akan berhenti. Dengan adanya penurunan pemahaman pada anggotanya, akan dapat terus berkembang. Rahmad menyampaikan, saat ini perkembangan teknologi hadir menjadi dua sisi yang berlawanan, sehingga kita harus bijak dalam penggunaannya.

“Mencari informasi yang benar, sehingga tidak terjerumus dan mudah tercuci otaknya,” tambahnya.

Rahmad menyampaikan, dalam usaha membentengi diri, tidak hanya dapat dilakukan diri sendiri. Oleh karena itu pemerintah melalui BNPT dan FKPT saat ini melakukan metode soft approach dalam mencegah rasa permusuhan tersebut.

Bagi para generasi muda, kegiatan Asik Bang dapat memaknai untuk mengisi kemerdekaan dengan melakukan hal positif dari berbagai sisi. Melalui nilai seni dan kebudayaan lokal dapat mencegah paham radikalisme dan terorisme yang ada baik di dunia maya maupun media cetak.

“Dengan Asik Bang, kita tanamkan rasa toleransi dalam Bhineka Tunggal Ika, karena kemerdekaan yang diraih dengan perjuangan bersama, bukan dari satu golongan saja” ucapnya.

Rahmad menambahkan, dengan pencegahan intoleransi yang melibatkan masyarakat dapat menjadi kontrol dalam sosial warga. Bila tidak dilakukan pencegahan, masyarakat akan mudah tercerai berai, sehingga pentingnya ditingkatkan rasa toleransi dan menghindarkan diri dari paham radikalisme.

“Terorisme tidak mengenal agama, saat ini program pencegahan mengedepankan pendekatan hati melalui elemen yang ada di negara. Dengan satgas yang terdiri dari tiga matra TNI,” tutupnya. (vb/Ria)

 

 

Ormas Islam dan Organisasi Kepemudaan Islam Berperan Penting Mengisi Pembangunan  

May 18, 2022 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Kepala Bidang Bimas Islam, Ke menang Kaltim, Isnaini, S.Ag, bersama Ketua FKUB Kaltim, H Asmuni Alie.

Vivaborneo.com, Samarinda — Tidak dapat dipungkiri, berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak lepas dari peran organisasi masyarakat Islam dan organisasi Kepemudaan Indonesia yang telah ada sejak kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Bidang Bimas Islam, Ke menang Kaltim, Isnaini, S.Ag, mewakili Kepala Kementerian Agama Provinsi Kaltim H. Masrawan, M, Ag, pada acara dialog Ormas Islam dan Ormas Kepemudaan Islam, yang berlangsung di Hotel Midtown, pada Selasa, (17/5/2022).

“Organisasi Islam di Indonesia menjadi sebuah kekuatan politik dan sosial yang diperhitungkan dalam pentas politik di negara tercinta kita ini. Kehadiran organisasi Islam pada berbagai aspek sosial seperti pendidikan, perdagangan dan pelayanan kesehatan, telah membawa dampak pembaruan,” ujar Isnaini.

Ditambahkannya, organisasi Islam seperti Syarikat Islam telah menumbuhkan organisasi Islam lainnya seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Sarekat Dagang Islam dan ormas Islam lainnya pra kemerdekaan yang terus mengobarkan semangat kebangsaan.

Dijelaskan jika ada sekitar 85 organisasi Islam skala nasional yang memiliki cabang di provinsi Kaltim hingga ke kabupaten/kota. “Ada Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI),  Sarekat Islam, Al-Irsyad, Mathlaul Anwar, MUI Kaltim, Dewan Masjid Indonesia dan lain-lain, yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu,” ujar Isnaini.

Sementara itu Ketua Panitia dialog, Umi Zarin mengatakan, panitia mengundang peserta dalam kegiatan ini sebanyak 60 peserta dari berbagai organisasi Islam dan Organisasi Kepemudaan di Samarinda.

“Acara  dialog ini berlangsung selama satu hari penuh, sejak pagi hingga sore hari  atau sama dengan delapan jam mata kuliah. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dan terus berkesinambungan di kemudian hari,” harap Umi.

Panitia menghadirkan tiga orang narasumber dalam kegiatan ini yaitu Ketua Forum koordinasi pencegahan terorisme Kaltim (FKPT Kaltim) H Achmad Jubaidi membawakan makalah berjudul ‘ Moderasi Beragama sebagai Strategi Pencegahan Terorisme”, Komandan Korem 091/Aji Surya Natakesuma Brigjen TNI Dendi Suryadi membawakan materi berjudul “ Wawasan Kebangsaan, Berbangsa dan Bernegara” dan Ketua FKUB Kaltim H Asmuni Alie yang membawakan materi berjudul “Peran Tokoh Agama dam Memperkuat Kerukunan Umat Beragama”. (vb/Yul)

Anak Muda Balikpapan Diberi Pencerahan agar Bijak Bermedia Sosial

April 6, 2022 by  
Filed under Berita

Vivaborneo.com, Balikpapan — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Kalimantan Timur (FKPT Kaltim), melaksanakan giat Bidang Pemuda dan Pendidikan bertempat di SMKN 4 Balikpapan.

Kegiatan ini mengambil tema Ekspresi Indonesia Muda dalam pencegahan radikalisme dan terorisme, dengan peserta berjumlah 100 orang yang berasal dari pelajar dan mahasiswa, tokoh pemuda, dan unsur pendidikan serta media massa di Kota Balikpapan.

Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI, Kolonel TNI Czi. Rahmad Suhendro dalam paparannya mengatakan, kelompok radikal-terorisme terus membidik anak muda di dunia maya (internet) untuk dapat ditarik ke kelompok terlarang tersebut.

“Menjadi perhatian kita bersama saat ini adalah bagaimana anak muda harus bijak berinternet dan bermedia sosial karena hal tersebut merupakan strategi kelompok radikal-terorisme dalam merekrut anak muda,” ujar Rahmad, pada Rabu (6/4/2022).

Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI, Kolonel TNI Czi. Rahmad Suhendro

Dijelaskan Rahmad, anak muda dan para pemuda sangat rentan terpapar paham radikalisme terorisme karena anak muda dan pemuda lebih banyak menggunakan internet dan bermedia sosial ketimbang golongan usia lainnya.

Disasarnya pelajar-mahasiswa dan pemuda dalam kegiatan Ekspresi Indonesia Muda ini, dijelaskan Rahmad bahwa kelompok usia pelajar SMA-SMK/sederajat inilah yang paling rentan, karena masih dalam masa      menunjukkan ekspresi dan jati diri.  Selain itu, kelompok pelajar dan mahasiswa dinilai sudah dapat menangkap dan mengembangkan nalar sehingga sudah dapat disusupi paham-paham yang menyesatkan.

Dalam paparan Rahmad Suhendro mengatakan, pemerintah melarang dan terus mengawasi beberapa kelompok yang terindikasi radikal terorisme  dan berafiliasi kepada kelompok teroris di luar negeri.

Terkait pemindahan Ibu Kota Negara Nusantara yang telah ditetapkan di Kalimantan Timur, ditegaskanya bahwa pemerintah telah mengkaji berbagai kelayakan, termasuk situasi keamanan IKN Nusantara terhadap ancaman keamanan.

Kepada peserta yang sebagian besar pelajar dan mahasiswa, Rahmad berharap anak-anak  muda di Kota Balikpapan dapat belajar dengan baik dan meraih prestasi setinggi-tingginya sehingga dapat mengawal IKN  Nusantara di masa mendatang.

“Sepuluh dua puluh tahun lagi kalianlah para pelajar dan mahasiswa serta para pemuda yang akan berperan di IKN Nusantara, sehingga masa depan Indonesia ada pada kalian,” tegas Rahmad Suhendro.

Dalam kegiatan ini, BNPT juga mengajak anak muda Balikpapan untuk turut serta dalam berbagai lomba yang diadakan, seperti lomba Video Pendek, video Vlog,  dan konten kreatif lainnya. BNPT menyiapkan hadiah puluhan juta rupiah bagi video dan konten kreatif yang terpilih untuk bersaing dengan konten kreatif lainnya se Indonesia.(vb/yul)

FKPT Kaltim Gelar Acara Moderasi dari Sekolah bagi Guru Agama

September 17, 2020 by  
Filed under Hukum & Kriminal

Vivaborneo.com, Samarinda – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Kalimantan Timur (FKPT Kaltim) melaksanakan kegiatan “Internalisasi Nilai-Nilai Agama dan Budaya di Sekolah, dalam Menumbuhkan Moderasi Beragama”.
Read more

Next Page »