ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pemkab Berau Terapkan WFH 75 Persen

January 11, 2021 by  
Filed under Berau

Share this news

Bupati Berau Agus Tantomo

Tanjung Redeb – Bupati Berau Agus Tantomo mengatakan, penerapan kerja dari rumah atau WFH (work from home) hingga 75 persen dari jumlah pekerja akan diterapkan mulai, Selasa (12/1/2021). Sementara untuk 25 persen bekerja di kantor.

“Kebijakan 75 persen pegawai bekerja dari rumah akan diterapkan mulai besok sampai tanggal 25 Januari mendatang, dan ini susuai aturan Pemerintah Pusat,” terangnya usai memimpin rapat bersama beberapa dinas instansi di Ruang Sangalaki, Senin (11/1/2021).

Lebih lanjut Agus Tantomo menjelaskan, bahwa sebelumnya Pemkab Berau telah menerapkan WFH 50 persen sebagai salah satu cara meminimalisir kasus Covid-19. Namun Pemerintah Pusat punya kebijakan lain yang lebih ketat, yakni menerapkan WFH 75 persen.

“Nah, sehingga kita harus mengikuti aturan pusat,” jelasnya usai rapat distribusi vaksin dan penerapan protokol kesehatan di Kabupaten Berau.

Begitu pula soal penerapan protokol kesehataan, bagi warga yang terjaring razia tidak menggunakan masker, sekarang tidak ada lagi sanksi sosial, langsung denda di tempat.

“Jadi nanti kami akan lakukan revisi Perbup yang ada, akan kami perketat lagi, siapa pun yang melanggar prokes tidak ada sanksi sosial lagi, tapi langsung denda di tempat,”

Terkait aturan Pemerintah Pusat mengijinkan konsumen diperbolehkan makan di tempat warung atau restauran 25 persen, maka Pemkab Berau membuat aturan yang lebih ketat, konsumen dilarang makan ditempat. ” Kami melakukan aturan lebih ketat ini semata – mata menginginkan kasus Covid-19 dapat ditekan sekecil mungkin di Kabupaten Berau,” tegas Agus Tantomo.

Sementara itu Kedinkes Berau, Iswahyudi usai mengikuti rapat tersebut kepada awak media juga menjelaskan terkait pendistribusian vaxinasi, hingga sampai saat ini Pemkab Berau menunggu ijin dari Badan POM.

“Kalau ijin itu keluar hari ini, kemungkinan vaksinasi itu akan dikirim besok atau lusa dari Samarinda, yang jumlahnya seklitar 1.800 vaksin dan pendistribuiannya akan menggunakan pesawat,” urainya.

Terkait persiapan vaksinasi, Iswahyudi mengatakan masing – masing Puskemasas sudah melakukan simulasi, dan hari ini hasil simulasi tersebut akan dilakukan evalusasi oleh Dinkes, serta 50 orang vaksinator pun sudah mengikuti pelatihan dua kali.

“Bagi ibu hamil tidak diperbolehkan dilakukan vaxinasi, termasuk orang yang sedang sakit,” tutupnya. (*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.