ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Perusahaan BUMN Tiongkok Berminatt Investasi Infrastruktur Kaltim

January 14, 2020 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

SAMARINDA – Kegiatan pembangunan Bidang Infrastruktur di Provinsi Kaltim kian diminati. Perusahaan BUMN peringkat dua besar Tiongkok salah satunya China Railway Liuyuan Group (CRLG) Co. Ltd. berminat ikut ambil bagian dalam pelaksanaan pembangunan bidang infrastruktur di Kaltim.

“Mereka mau berinvestasi di Kaltim. Menyangkut infrastruktur Jalan Tol, Kerata Api, dan Bendungan. Ketiga ini konsennya. Mereka sudah berkeingnan,” ujar Asisten Perkonomi dan Administrasi Pembangunan Sekprov Kaltim, Abu Helmi ketika berbincang, di Samarinda, Senin (13/1/2020) sore kemaren.

Dia menyebut keinginan Perusahaan BUMN Tiongkok tersebut sejalan dengan peluang investasi Kaltim yang sangat terbuka dalam rangka membangun infrastruktur. Ada Jembatan Tol Balikpapan, Jalan Tol, jalan Kereta Api, Bendungan, dan normalisasi Sungai Karang Mumus Samarinda.

Lebih rinci, Abu Helmi menyebut untuk Jembatan Tol Balikpapan nantinya yang akan menghubungkan Jalan Tol Balikpapan – Samarinda. Kemudian rencana pembangunan Jalan Tol Samarinda – Bontang sepanjang sekitar 94 kilometer. “Mereka antusias ingin berinvestasi di sini,” timpalnya.

Pun demikian untuk pembangunan Jalan Kereta Api Kubar – Paser – PPU – Balikpapan sepanjang sekitar 180 kilemeter. Dulunya kegiatan ini ditangani PT Kereta Api Borneo.

Bisa bekerjasama B to B (bussines to bussines). Pemerintah pusat, pemprov, dan pemkab akan membantu koordinasi fasilitasi pertemuan maupun mendukung koordinasi percepatan perizinan.

Lainnya, Bendungan Telake, Paser. Mereka juga berminat yang disarankan melakukan langkah sama, yakni B to B dengan pihak perusahaan yang melaksanakan pembangunan bendungan.

“Terakhir untuk kegiatan normalisasi Karang Mumus Samarinda. Kita mendorong mereka berperan sebagai investor, bukan operator,” katanya.

Sebagai penunjang, Pemprov Kaltim akan mendampingi Perusahaah BUMN Tiongkok yang sudah berinvestasi diberbagai negara di Eropa dan Timur Tengah ini untuk memperoleh data dan percepatan investasi perizinan untuk kemudahan berusaha.

Sebagai langkah awal, mereka diarahkan mendatangi Perangkat Daerah terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk Jalan Tol, Bendungan, maupun Karang Mumus. Sedangkan jalan Kereta Api disarankan menghubungi Dinas Perhubungan dan BAPPEDA untuk ketersedaiaan datannya.(AM)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.