ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Asisten I Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja GPIB Maluhu

February 5, 2024 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berkomitmen menjalankan program “Kukar Idaman” dalam menjaga persatuan dan kesatuan, toleransi, tidak membeda bedakan agama dan menjaga kerukunan antar umat beragama.

“Ini merupakan salah satu upaya atau perhatian pemerintah daerah khususnya dalam rangka untuk peningkatan kehidupan spiritual serta menjaga kerukunan antar umat beragama dalam menjalankan ibadahnya sesuai keyakinan,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Akhmad Taufik Hidayat pada acara peletakan batu pertama pembangunan Gereja GPIB Kelurahan Maluhu, Sabtu (03/02/2024).

Akhmad Taufik Hidayat yang membacakan sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah menyampaikan perlunya rumah ibadah dan sarana prasaranan yang memadai agar umat bisa fokus pada ibadahnya dalam membangun iman percaya kepada Tuhan. Selain itu Rumah Ibadah sebagai sarana bagi umat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan yang dipercayainya, meneladani sifat-sifat Ilahi serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat

Pembangunan rumah ibadah dan peningkatan sarana dan prasarana tentunya akan memotivasi umat untuk lebih giat lagi dalam kehidupan reliugisitasnya, secara khusus kesetiannya dalam beribadah. Gedung gereja sebagai sarana dan prasarana dalam pembinaan spiritual dan mental bagi umat yang tentunya memiliki nilai fungsional dan sangat berarti perananya.

“Dengan peletakkan Batu Pertama Hari ini yang menjadi simbol dimulainya pembangunan Gedung GPIB Gloria Maluhu menjadi dorongan atau motivasi bagi umat untuk meningkatkan kualitas imannya dengan setia menjalankan ibadahnya,” ujarnya.

Tambah Taufik mengharapkan gereja ini selain untuk membina spiritual dan mental juga terbuka bagi aktivitas non ibadat, terutama untuk memenuhi kebutuhan peningkatan kualitas hidup jasmani dan rohani. Gereja harus peka dengan masalah-masalah sosial. Gedung Gereja selain difungsikan menjadi tempat ibadah, juga sebaga pusat pendidikan dan pengajaran secara khusus dalam peningkatan nilai-nilai spiritulitas dan moral serta pengembangan SDM. Gereja juga sebagai pusat penyelesaian problematika umat. Selalin itu juga dapat sebegai pusat pemberdayaan ekonomi umat serta pusat informasi umat.

“Apabila peran ini berjalan dengan baik, maka akan sangat memberikan kontribusi berarti bagi Pemerintah, secara khusus di Kabupaten Kukar,” katanya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kabag Lesra Setda Kab Kukar Dendy Irwan Fahriza, Sekretaris Kesbangpol Kukar Sutrisno, Lurah Maluhu Tri Kuncoro. (kk09)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.