ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Mampukah SDM Kaltim Bersaing Dalam Menyambut IKN 2024 dan Indonesia Emas 2045

February 21, 2023 by  
Filed under Opini

Share this news

Oleh : Dr.M.Lukman, ST.,MT

Ketua APTISI XI B Kaltim

“Non scholae sed vitae discimus”, manusia belajar bukan mengejar nilai tetapi mempersiapkan hidup yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan pemikiran Theodore Meyer Greene “Pendidikan merupakan upaya menyiapkan SDM untuk meraih kehidupan yang bermakna”. Dalam konteks kemajuan Indonesia dan menghadapi tantangan masa depan, manusia harus dipandang sebagai human capital yang dipersiapkan dengan sistem pendidikan yang baik untuk membangun karakter dan transfer knowledge.

Dr.M.Lukman, ST.,MT

Membangun karakter manusia Indonesia sangat penting. Manusia Indonesia harus mempunyai karakter yang berakar pada nilai luhur bangsa, berjiwa nasionalis, berintegritas dan pribadi yang tangguh. Konsep inilah yang ditanamkan oleh Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, “Pendidikan dan pengajaran di dalam Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa Indonesia, menuju ke arah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup lahir.”

Dukungan APBN terhadap Pendidikan Nasional

Visi Indonesia tahun 2045 adalah Indonesia Maju. Pada saat itu, Indonesia diperkirakan menjadi kekuatan ekonomi ke-4 terbesar di dunia. Untuk mencapai visi tersebut, salah satu pilar yang harus dicapai adalah terciptanya SDM yang unggul. Menyadari hal itu, sejak 2019 salah satu fokus utama APBN adalah pembangunan SDM.

Sudah Siapkah Kalimantan Timur ?

Undang-Undang Republik Indonesia No 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota negara, adalah Undang-Undang yang menunjuk Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai menjadi Calon Ibu Kota Nusantara tepatnya di daerah Penajam Paser Utara, dengan terpilihnya Kaltim sebagai Calon Ibu Kota Nusantara, menjadikan Kaltim menjadi daya magnit bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk berlomba-lomba datang ke Kaltim mencari peluang bekerja.

Bertambahnya Sumber Daya Manusia dari luar Kaltim, akan menjadikan persaingan SDM di Kaltim semakin tinggi, hal ini perlu diperhatikan permintah propinsi dan daerah serta para akademisi untuk bisa menciptakan SDM yang unggul agar dapat bersaing.

Untuk menjawab tantangan SDM Kalimantan perlu sinergitas antara pemerintah dan akademisi untuk menentukan apa kekekuatan dan kelemahan SDM Kaltim, setelah mengetahui kekuatan dan kelemahan SDM Kaltim dilanjutkan dengan memikirkan dan merencanakan peta jalan (road map) pendidikan Kaltim sehingga dihasilkan SDM Kaltim yang unggul dan siap menyongson IKN tahun 2024 dan Indonesia Emas tahun 2045.

Jumlah Perguruan Tinggi di Kaltim

Saat ini jumlah perguruan tinggi di Kalimantan Timur terdiri dari 7 Perguruan Tinggi Negeri dan 60 Perguruan Tinggi Swasta, dari 7 perguruan tinggi negeri yang berada di Kaltim (Samarinda 5 Perguruan Tinggi dan Balikpapan 2 Perguruan Tinggi) tidak semua program studinya yang memiliki akreditasi unggul dan baik sekali, demikian juga dengan Perguruan Tinggi Swasta yang jumlahnya terbanyak dan tersebar di 10 (sepuluh) kabupatan kota di Kaltim, tidak semua program studinya terakreditas unggul dan baik sekali, lebih dominan keakreditasi C atau Baik.

Menyikapi Pengumuman Kepala Otorita

Mensikapi Pengumuman dari Otorita Ibu Kota Nusantara Nomor P.005/Otorita Ikn/Ii/2023 tentang Seleksi Terbuka Penerimaan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (Ppnpn) di Lingkungan Otorita Ibu Kota Nusantara dengan salah satu persyaratan pada point 2 yang menyebutkan Memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah Sarjana (Strata 1) dari Perguruan Tinggi yang terkareditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan persyaratan IPK minimal 3,0 (tiga koma nol) pada skala 4 dan Perguruan Tinggi yang terakreditas Sangat Baik dan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan persyaratan IPK minimal 3,2 (tiga koma dua) serta point 7 yang menyebutkan Mampu mengoperasikan media teknologi informasi dan berbahasa inggri secara lisan maupun tulisan yang dapat dibuktikan dengan sertifikasi dari institusi terakreditas nasional.

Persyaratan yang diberikan point 2 dan 7 akan menjadi persyaratan yang cukup berat bagi SDM Kaltim, sebab masih banyaknya Perguruan Tinggi di Kaltim yang memiliki program studi dengan terakreditasi C atau Baik.

Berdasarkan data dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), di Kalimantan terdapat 558 Program Studi dan yang telah terakreditasi Unggul hanya 1 (satu) program studi, sedangkan yang memiliki status akreditasi Baik Sekali sebanyak 66 program studi.

Dengan kondisi banyaknya program studi yang memiliki nilai akreditasi C ataupun Baik, menjadikan SDM Kaltim tidak memiliki peluang untuk mengikuti seleksi Seleksi Terbuka Penerimaan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (Ppnpn) di Lingkungan Otorita Ibu Kota Nusantara.

Agar SDM Kaltim dapat berperan dalam pembangunan IKN dan persiapan menyongsong Indonesia Emas tahun 2045, untuk point 2 terkait dengan akreditasi Unggul dan Baik Sekali, dikhususkan untuk SDM Kaltim agar dapat diberikan pengecualian ataupun kebijakan memperboleh program studi yang terakreditasi C atau Baik dapat serta diberikan kesempatan untuk mengikuti seleksi.

Sedangkan untuk point 7 dapat diberikan pengecualian atupun kebijakan setelah memenuhi seleksi dan dinyatakan lulus, dapat diberikan waktu untuk mendapatkan sertifikasi dari institusi terakreditasi.

Kalimantan Timur merupakan Propinsi dengan Sumber Daya Alam yang sangat banyak dan sebagai penyumbang APBN terbesar di Indonesia sudah seharusnya mendapatkan perhatian dan prioritas dari Pemerintah dalam hal ini Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, tertinggalnya pendidikan di Propinsi Kaltim dari Propinsi lain di Indonesia terutama dari Jawa, seharusnya menjadi pertimbangan untuk dapat diberikannya pengecualian ataupun kebijakan dari Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara.

Daftar Pustaka

Percepatan Pendidikan Kalimantan Timur menuju Indonesia Maju 2045, Prof. Dr. H. Dwi Nugroho Hidayanto, M.Pd. Guru Besar Ilmu Pendidikan di FKIP Universitas Mulawarman

Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT)

Artikel DJKN (Kakanwil DJKN, Kemenkeu Kalbar, Edward Nainggolan)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.