PJ.Walikota Batu Minta Kadin Bantu Diversifikasi Produk Durian

BATU– PJ. Walikota Batu Aries Agung Pawei meminta Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Batu membantu melakukan strategi diversifikasi produk durian di Kota Batu. Penegasan itu disampaikan ketika membuka Gebyar  Omah Durian dari seluruh Nusantara di pusatkan di Resto Sridewi  Batu, Kamis (16/2/2023).

Aries Agung Paewei mengungkapkan peran Kadin harus bisa mencari solusi untuk memikirkan bagaimana diversifikasi produk hasil buah durian yang lagi “ Bomim “ menjadi bahan olahan bentuk lain yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani durian  atau kelompok usaha. Hal ini perlu dilakukan karena saat panen raya akan menimbulkan dampak negatif bagi pertumbuhan kota.  Bau busuk  menyengat khas durian dari sampah kulit dan biji durian meningkat.

Aries mendukung langkah terobosan yang dilakukan Kadin Kota Batu yang mengangkat petani dan pedagang durian dalam suatu bursa seperti ini. Artinya ada sentralisasi tempat, sehingga masyarakat penggemar buah durian tidak sulit mencari lokasi beli durian dengan kebersihan terjaga.

“Tidak kalah pentingnya adalah Kadin bisa menciptakan peluang usaha lainnya dengan memanfaatkan buah durian menjadi makanan bentuk lain seperti keripik durian, cake durian, jenang, dodol, selai, lempok dan lain-lain, “ tegas Areis.

Diharapkan, deengan memanfaatkan buah dan biji durian sebagai keripik masyarakat bisa mengembangkan UMKM dengan melakukan wirausaha sehingga kesejahteraan keluarga dapat ditingkatkan.

Peran Kadin cukup luas dan bisa bersinergis dengan Pemerintah Kota Batu dalam aspek penerapan iptek produk pangan yang dipandang sangat efektif untuk membangun kemandirian masyarakat yang berbasis potensi lokal . Aspek manfaat yang dihasilkan dari program ini sangat besar yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan potensi durian  serta menumbuhkan motivasi berwirausaha dan pengembangan UMKM.

Ketua Kadin Kota Batu, Endro Wahyu Wijoyono mengungkapkan tujuan menggelar gebyar Omah Durian untuk  memberikan kesempatan para pedagang jualan durian dan mengangkat kearifan lokal sehingga petani durian bisa berbahagia dan meningkat kesejahteraannya.

“Kegiatan ini kita gagas untuk meningkatkan potensi kearifan lokal dan memberi kesempatan petani durian, Karena sudah dua tahun ini petani durian gagal panen,” terang Endro.

Kegiatan ini memberi kesempatan dan peluang penjual untuk tidak berjualan ditepi jalan yang melanggar ketertiban lalu lintas dan kebersihan kota. Ke depan, penjual durian yang berada di pinggir jalan bisa dilokalisir sehingga jalan terlihat bersih.

Gebyar Omah Durian Nusantara diselenggarakan selama 4 hari berakhir Minggu ( 19/2/2023). Dengan menampilkan bermacam jenis durian dari Ngantang, Pasuruan, Palembang dan Bali. Sedikitnya ada 10 stand jualan Durian. (bs/adv ).

---