ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

TNI AU Berminat Bentuk Skadron Sukhoi di APT Pranoto

February 13, 2019 by  
Filed under Hukum & Kriminal

Share this news

Samarinda, vivaborneo.com, TNI Angkatan Udara merencanakan akan membentuk satu Skadron  Sukhoi tipe SU-35 yang akan ditempatkan di Bandara Aji Pengeran Temenggung Pranoto (APT Pranoto) Samarinda, untuk memperkuat pertahanan di wilayah Kaltim dan Kaltara.

Hal ini disampaikan oleh Letkol Kal. Pujiono Widodo, yang mewakili Danlanud Dhomber Balikpapan saat Raker Rencana Wilayah Pertahanan (RWP) yang diselenggarakan oleh Kanwil Kementerian Pertahanan Kaltim,  di Samarinda, Selasa (12/2/2019).

Dijelaskan Pujiono, dalam Rencana Strategis TNI Angkatan Udara 2020-2024,  TNI AU tengah mengkaji penempatan Skadron Sukhoi SU-35 yang merupakan pesawat tercanggih saat ini.

Pesawat tempur buatan Rusia ini diakuinya telah mengitari Bandara APT Pranoto beberapa minggu lalu, sebagai bagian dari pemetaan udara di wilayah APT Pranoto Samarinda.

“Hasilnya, tingkat kemiringan, topografi, cuara dan pendukung sarana lainnya di APT Pranoto sangat bagus. Namun, kami tidak berani mendaratkan pesawat ini karena belum menguji ketahanan landasan,” tegas Pujiono.

Menurutnya, selain rencana penempatan Skadron Sukhoi SU-35, oleh TNI Angkatan Udara, Kaltim juga direncanakan akan mendapatkan sejumlah kekuatan militer seperti satu unit Skadron Angkut Tanker (Multi Role Tanker Transport/MRTT), satu unit Skadron Tehnik dan satu Detasemen Pertahanan Udara.

“Cuma selain Skadron Sukhoi SU-35, unit Skadron lainnya belum tahu akan ditempatkan dimana. Yang jelas untuk  Bandara SAMS (Sultan Aji Muhammad Sulaiman)  Balikpapan sudah tidak memungkinkan karena keterbatasan lahan yang hanya seluas 13 hektar,” jelasnya.(vb/yul)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.