PPK Kabupaten Kutai Timur Dilantik

SANGATTA- Sebanyak 90 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dilantik Ketua KPU Kutim Ulfa Jamiltul Farida di Ruang Meranti, Kantor Sekretariat Kabupaten Kutim, Sabtu (29/2/2020).

Pelantikan disaksikan Bupati Kutim H Ismunandar, Komisioner KPU Provinsi Kaltim Fahmi Idris, Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo, Danlanal Sangatya Letkol Laut (P) Osben Alibos Naibaho, Komisioner KPU Kutim dan jajaran, Camat serta tamu undangan lainnya

Ketua KPU Ulfa Jamiltul Farida, mengatakan PPK yang terpilih adalah SDM-SDM atau kadidat yang terjaring dari sekian peserta. Sebelumnya telah mengikuti seleksi untuk menjadi PPK. Sehingga mereka yang terpilih merupakan perwakilan terbaik dari kecamatan-kecamatan. Sebagai perpanjangan tangan dari KPU Kutim, untuk penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan.

“Sebagaimana halnya saat bapak dan ibu (PPK) mengucapkan sumpah dan pakta integritas. Bapak ibu sudah dengan sangat sadar bahwa tanggung jawab yang akan dipikul itu tidak ringan. Akan tetapi saya yakin dari serangkaian tes yang sudah dilalui, bapak ibu bisa melaksanakan  tugas dan kewajiban sebagaimana mestinya serta sebaik-baiknya,” kata Ketua KPU.

Ia menjelaskan 90 PPK ini merupakan orang-orang yang siap kerja. Apabila ada orang pintar dan cerdas itu merupakan bonus. Karena menurutnya jika ada yang cerdas dan pintar tapi tidak mau kerja itu akan merepotkan pada Pilbup 2020 di Kutim.

“Nanti tahapan kedepan yang paling dekat dengan tugas PPK ialah verifikasi faktual, mengingat di Kutim ada cabup dan cawabup dari jalur perseorangan. Dalam hal itu menjadi syarat dukungan dan syarat sebaran perwakilan dukungannya. Itu menjadi tugas pertama bapak ibu yang menjadi PPK,” pesan Ulfa.

Selanjutnya, Bupati Kutim Ismunandar meminta kepada seluruh PPK yang baru dilantik, untuk tidak sampai berurusan dengan pihak berwajib. Khususnya dalam mengemban tugas yang diberikan. Sebab PPK merupakan ujung tombak KPU di kecamatan.

“Kita harapkan mereka bekerja dengan baik sesuai dengan koridornya atau hukum yang berlaku. Jika itu dilakukan InsyaAllah Pemilu Kepala Daerah kita adalah Pilkada yang damai,” tutup Ismu.(*/hm7)

---