ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

PT Pertamina EP Segera Survei Sesmik di 7 Kecamatan

March 3, 2020 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

SANGATTA – PT Pertamina EP akan melakukan penelitian eksplorasi migas untuk mendapatkan cadangan migas (minyak dan gas bumi) baru . Dengan menggunakan metode seismik 2D (2 dimensi). Kali ini, tim eksplorasi PT Pertamina EP akan melakukan survei seismik diwilayah Kutai Timur (Kutim).

Tepatnya di 26 desa yang tersebar di 7 kecamatan. Meliputi Bengalon, Rantau Pulung, Kaubun, Telen, Sangatta Utara, Sangatta Selatan dan Karangan. Dimulai pada Mei 2020 hingga Desember 2021 mendatang.

Untuk memulai kegiatan seismik, pihak perusahaan lebih dulu melakukan sosialisasi dihadapan jajaran Pemkab Kutim. Dilaksanakan di Ruang Tempudau Kantor, Bupati Kutim, Senin (2/3/2020). Sosialisasi diikuti Bupati Kutim Ismunandar, Sekretaris Kabupaten H Irawansyah, Wakapolres Kutim Kompol Mawan Riswandi, Dandim 0909 Sangatta Letkol CZI Pabate, beberapa Kepala OPD serta Camat yang dilintasi kegiatan.

Ditemui usai sosialisasi, Bupati Kutim Ismunandar mengaku menyambut baik rencana survei seismik 2D tersebut. Dia berharap rencana ini berjalan lancar. Sehingga dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD) serta mengatasi devisit migas.

“Maka dari itu kepada camat langsung berkoordinasi saja dengan pihak Pertamina,” ucapnya.

Sementara itu Operation Geophysicist Exploration PT Pertamina EP Yukha Ariadmana menjelaskan, kegiatan seismik ini merupakan upaya untuk mencari dan membuktikan adanya potensi cadangan migas baru. Dirinya mengungkapkan untuk wilayah Sangatta, khususnya, masih ditemukan potensi migas yang berada dibagian barat blok Sangatta Batuta.

“Jadi tujuan survei sesmik adalah merekam data lapisan bagian bawah permukaan bumi dengan gelombang seismik. Metode ini digunakan untuk pemetaan struktur di bawah permukaan bumi. Guna melihat kemungkinan adanya jebakan-jebakan hidrokarbon,” terangnya.

Yukha menambahkan, kegiatan ini diperkirakan selesai dalam waktu 18 bulan. Adapun tahapan kegiatan survei sesmik dimulai dengan perijinan dan sosialisasi dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa. Kemudian pengukuran dengan memasang potok lokasi termasuk pendataan kepemilikan lahan dan penyiapan lintasan. Berikutnya, pengeboran dangkal dan pengisian sumber getar, perekaman data, pendataan akhir, hingga pemberian kompensasi.

“Dukungan koordinasi, bantuan dan kerjasama dengan berbagai pihak sangat dibutuhkan. Semoga pelaksanaan survei nantinya dapat berjalan dengan aman, lancar dan tuntas serta mencapai tujuan yang diinginkan,” ujarnya. (*/hm10)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.