ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

PWI Kaltim Minta Dukungan Lanjutkan UKW

March 7, 2017 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – VIVABORNEO.COM, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan audiensi dengan Sekprov Kaltim, Rusmadi. Pertemuan singkat tersebut  sekaligus untuk minta dukungan melanjutkan program Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bagi wartawan Kaltim.“Kita berharap kerjasama PWI dengan Pemprov Kaltim terus berlanjut. Kerjasama penyelenggaraan UKW salah satunya dalam rangka sertifikasi wartawan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi wartawan yang eksis di Kaltim. Khususnya bagi anggota PWI Cabang Kaltim,” kata Ketua PWI Cabang Kaltim, Endro S Efendi saat melakukan audiensi, di Ruang Kerja Sekprov Kaltim, Jumat (3/3/17).

Endro berharap ke depan seluruh anggota PWI bisa bersertifikasi atau dinyatakan kompeten melaksanakan tugas sebagai wartawan, redaktur, hingga pimpinan perusahaan pers. Sebab kondisinya hingga saat ini dari sekitar 300 anggota, masih sekitar 140 diantaranya yang sudah mengikuti UKW atau dinyatakan kompeten sebagai wartawan profesional.

Karenanya ia berharap dukungan Pemprov Kaltim agar anggota PWI Cabang Kaltim lainnya juga bisa mengikuti uji sertifikasi wartawan tersebut. Terlebih pelaksanaan UKW beberapa angkatan sebelumnya juga merupakan hasil kerjasama PWI dengan Pemprov Kaltim.

“UKW penting. Mereka yang dinyatakan lulus membuktikan kompeten dibidangnya. Artinya jika wartawan sudah lulus UKW bisa dijamin kualitas pemberitaannya memegang teguh kaidah dan kode etik jurnalistik,” katanya.

Manfaatnya bagi pemprov, tentu berpengaruh besar terhadap pemberitaan yang disebarluaskan kepada masyarakat. Bila perlu, ke depan pemprov bisa membuat kebijakan menetapkan pemberlakuan standar bagi wartawan yang meliput di Kantor Gubernur Kaltim.

“Misalnya harus bersertifikasi. Dan mereka yang ingin wawancara gubernur diharapkan wartawan yang sudah bersertifikasi sebagai wartawan madya atau sekelas redaktur. Ini agar media aktif memberikan tambahan kompetensi bagi wartawannya. Gilirannya informasi pembangunan diharapkan lebih berkualitas,” sebutnya.

Sebagai pendukung, ia juga berharap ke depan di Kaltim juga ikut meluncurkan program  “jawah” atau singkatan dari jaringan wartawan anti hoax yang merupakan instruksi Presiden Ri saat perhelatan peringatan hari pers nasional beberapa waktu lalu.

Secara nasional rencananya  akan diluncurkan 16 Maret 2017 oleh Wakil Presiden RI dan diharapkan selanjutnya diikuti di seluruh Indonesia, termasuk di Kaltim.

“Harapannya ke depan wartawan semakin meningkatkan kualitas pemberitaannya untuk mengantisipasi meluasnya pemberitaan hoax atau informasi yang belum jelas kebenarannya,” ucapnya.(vb/rif/yul)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.