ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Dirut PDAM Tirta Tuah Benua Laporkan Kinerja 2020

April 27, 2021 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

Direktur PDAM TTB Kutim Suparjan menyerahkan laporan kinerja 2020 ke Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman

SANGATTA – Direktur PDAM Tirta Tuah Benua (TTB) Kutai Timur (Kutim) Suparjan bersama jajaran melaporkan hasil kinerja sepanjang tahun 2020 ke Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman di ruang Kerja Bupati Kutim, Selasa (27/4/2021).

Untuk laporan keuangan PDAM TTB Kutim sejak tahun 2017 sampai dengan 2020 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) dengan pendapat wajar yang berakhir pada 31 Desember 2020 sebagaimana dinyatakan dalam laporan auditor independen 1 Maret 2021. Kemudian untuk laba atau rugi per tahun 2020, PDAM TTB Kutim mengalami peningkatan pendapatan.

“Di 2019 PDAM TTB Kutim hanya meraup Rp 72 miliar, sementara di 2020 melonjak menjadi Rp83 miliar,” ujarnya.

Suparjan juga menjelaskan data teknis pelayanan cakupan air IPA PDAM TTB Kutim di 2020 sudah mencapai 645 liter per detik dengan produksi air (m3) mencapai 13.844.242 dengan 21 IPA terpasang.

“Jumlah air yang didistribusikan ada 13.633.145. Rata-rata harga jual air Rp 7.669, sementara harga pokok air ada Rp 7.890,” jelasnya.

Kini PDAM TTB Kutim sudah melayani 18 kecamatan yang terdiri dari 49 desa. Untuk cakupan pelayanan administrasi di 2020 sudah 42 persen dari jumlah penduduk di Kutim sebesar 424.334 jiwa. Untuk jumlah sambungan (SL) ada 33.276, sementara untuk jiwa terlayani sebesar 182.020 jiwa atau sekitar 38.482 KK.

Selanjutnya terkait masalah yang timbul di 2020 mempengaruhi kegiatan usaha PDAM TTB Kutim ada tiga faktor yakni masih rendahnya beberapa nilai kinerja PDAM pada aspek keuangan dalam ratio biaya operasi terhadap pendapatan operasi sehingga harus meningkatkan efisiensi secara berkala melakukan evaluasi atas bebab produk air. Kedua, defisit anggaran di Pemkab Kutim sehingga program PDAM tertunda. Terakhir, dari 21 IPA hanya 13 IPA (61,90 persen) yang telah menggunakan daya PLN.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman pun mengapresiasi hasil laporan kinerja PDAM TTB Kutim.

“Saya akan pelajari dulu untuk segera disahkan secara hukum. Intinya saya apresiasi ada tren kenaikan pendapatan PDAM TTB Kutim meskipun di tengah pandemi Covid-19 tetap mengendepankan pelayanan prima untuk masyarakat Kutim,” tegasnya. (*/hm3)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.